Share

Pernyataan Cinta

Aku berpura-pura sibuk dengan banyaknya laporan di meja kerja. Anggreni tadi permisi pulang lebih dahulu untuk mengantarkan kakaknya ke rumah sakit. Sedangkan, atasanku Pak Johny juga sudah pulang. Jam pulang kantor adalah jam lima sore. Harusnya sekarang aku juga pulang karena hari sudah malam. Sudah pukul tujuh malam. Dulu, mungkin aku akan takut. Apalagi saat melihat di sekitar sudah gelap. Dari tangga menuju lantai tiga sampai jendela di depan pintu yang mengarah langsung ke jalan sebelah kantor.

Untuk hari ini, ada baiknya aku tidak berkuliah. Apa pun yang dikatakan dosen pasti tidak dapat kupelajari dengan serius. Kemarin hari terberat untukku. Dwiyan mengatakan perpisahan, hingga kurasa membuat jarak kami semakin jauh. Tidak ada lagi kita. Hanya ada aku dan dia yang berbeda. Tanpa ada canda tawa seperti dulu.

Aku kadang-kadang merindukan masa-masa itu. Bagaimana hidup kami dipenuhi oleh canda tawa dan mimpi-mimpi yang nantinya akan diwujudkan bersama. Sama seperti sebuah mim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status