Share

Chapter 24

Redita bangkit dengan malas dari kasurnya. Koas lagi, bagian bedah lagi! Apes! Ia menguap sebentar, menatap lurus ke arah pintu kamar mandi kamarnya. Sedetik kemudian ia bangkit dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi, ia harus bergegas mandi dan bersiap berangkat koas, sebuah rutinitas wajibnya selepas mendapatkan gelar sarjana kedokterannya bukan? Jujur makin kesini ia jadi makin malas berangkat ke rumah sakit.

Ini semua gara-gara perasaan kurang ajarnya terhadap sosok itu, siapa lagi kalau bukan Dokter Adnan Sanjaya! Lagian kenapa sih dia bisa jatuh cinta pada sosok itu? Kenapa tidak pada laki-laki lain? Kenapa tidak pada Andaru yang jelas-jelas menyatakan cinta kepadanya? Kenapa malah Andaru dia tolak kemarin? Kenapa?

Redita sendiri tidak mengerti dengan perasannya sendiri, kenapa dia bisa jadi seperti ini sih? Kenapa malah sekarang seleranya laki-laki matang paruh baya macam Dokter Adnan? Kenapa orientasinya berubah sebegitu ekstrim? Masih bagus sih tidak berubah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status