Share

Chapter 2

Saat masuk ruangan, benar saja semua memperhatikan Zayka, termasuk artis-artis senior yang Zayka segani

"Permisi, pagi semuanya" dengan suara pelan Zayka sambil masuk keruangan, "Baru sampe??" ucap kak Delima ( Kaka wardrobe yang mengurus baju baju pemain ) 

"Eh iya kak maaf agak telat soalnya macet di jalan kak" ucap Zayka sedikit menundukkan kepalanya "Its, ok Zayka.. Ayo sini di ukur dan di liat ya cocok atau tidak bajunya" jawab kak Delima yang membuat Zayka sedikit lega karna dia pikir  dia akan dimarahi

saat Zayka masuk tadi dia tak lupa bersalaman dengan para lawan mainnya itu, ternyata semua nya ramah-ramah, gak ada yang marah, malah semua memaklumi memang di jalan itu kalau pagi suka macet, apalagi yang namanya Jakarta

"Hufftt, ternyata gak ada yang marah,  duuuuh Zayka nih suka negatif thingking duluan deh" ucap Zayka dalam hati nya yang sedikit menggerutu

"Ayo Zayka, coba baju ini" ucap kak Delima, Zayka pun mencoba bajunya dan pas, Zayka banyak dipuji cantik sama kaka-kaka wardrobe, bahkan artis-artis yang lain

Saat semua sedang fitting, tiba tiba ada yang masuk ruangan itu, yaitu Lastri purwanti (45 tahun) .. Pemain sinetron senior, bukan hanya sinetron tapi iklan, film dan lain lain, yang kebetulan Zayka sangat mengidolakan Lastri

"Tante Lastri?" tanya nya dalam hati, Zayka sempat terdiam beberapa detik karna tak menyangka kalau dia bakal berlawan main dengan idolanya

Lastri pun bersalam-salaman dengan pemain lain termasuk Zayka 

"Halo, cantik senang bisa bertemu" Lastri mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Zayka, Zayka yang deg-deg an diam terpaku karna tak menyangka ia berhadapan dengan idolanya, bahkan mengajak untuk bersalaman.. 

Lastri heran kenapa Zayka tidak menjawab dan hanya melihatnya dengan wajah syok "Hei, halooo kok kaget gitu sih?" sambil melambaikan tangannya ke depan muka Zayka 

"Eh aduh maaf tante,aku kaget aja ternyata aku satu sinetron sama idola aku, tante Lastri" jawab Zayka sambil mencium tangan ke Lastri, sangat terlihart dan terasa kalau tangan Zayka gemeteran 

Setelah fitting selesai semua pemain berpamitan lalu pulang, semua artis itu naik mobil termasuk Lastri yang membawa mobil sendiri karna memang ia sedang tidak bersama supir  

Satu persatu artis-artis pun berjalan ke mobilnya masing-masing 

hanya tinggal Zayka yang sedang mengorder ojol di depan studio, ternyata Lastri juga belum pulang karna tadi ke kamar mandi dulu, Lastri melihat Zayka yang berdiri di depan studio, Lastri pun menghampiri Zayka 

"Zayka? Kamu masih disini nak? Nungguin apa?" Lastri menepuk punggung Zayka 

"Eh tante, Iya tan aku lagi nunggu ojol nih belum dateng-dateng" jawab Zayka 

"Memangnya kamu gak bawa mobil?" tanya lastri 

"Enggak tan, mobilnya dipake papah untuk ke kantor sekalian anter adik" jawab Zayka sambil sesekali melihat aplikasi ojol nya itu

Lastri yang kasian sama Zayka, menawarkan tumpangan mobil, kebetulan komplek lastri dengan komplek Zayka itu gak terlalu jauh seperti hanya berbeda blok saja  

"Nak, kamu bareng tante aja ya? kebetulan tante bawa mobil sendiri nih" ajakan Lastri dengan senyum manisnya itu

Zayka yang mendengar ajakan itu langsung menolak karna malu dan tidak enak "Jangan tante, ngerepotin, malu juga" jawab Zayka 

Lastri menggelengkan kepala dan bilang "Aduh sayang, gak apa apa kok kan lagian kita se arah, ya udah bareng ya???" Zayka pun akhirnya menuruti ajakan Lastri untuk pulang bersama 

Selama di perjalanan Zayka gugup, bahkan untuk bicara pun malu, hingga akhirnya Lastri yang membuka pembicaraan duluan 

"Zayka, kok kamu tegang banget sih??? Ngobrol aja nak, tante gak gigit ko" ucap lembut Lastri sambil menyetir mobil

Zayka pun menoleh ke lastri dan tersenyum malu "Hehe iya tante aku cuma malu,gak nyangka aku bisa naik mobil bareng idola aku" jawab Zayka

Lastri pun tersenyum sambil berkata dalam hatinya "Baru kali ini aku bertemu anak baru, tapi rasanya sudah langsung sayang, seperti sudah kenal lama" 

Dalam hati Zayka pun sama "Dari awal aku kenal tante Lastri, aku merasa sangat sayang sama beliau, sampai ingin sekali bisa jadi anak nya hihi, ya anak hayalan" ucap Zayka dalem hati sambil melihat cantik dan lembut nya Lastri saat sedang menyetir 

Selama perjalanan Zayka dan Lastri semakin akrab, bercerita tentang hobby sampai bernyanyi bersama di mobil, sampai akhirnya sampai di rumah Zayka 

"Di depan berhenti tan, iya rumah yang ini" Zayka menunjuk rumahnya 

"Oh ini, kita cuma beda blok ya"ujar Lastri sambil melihat sekeliling  

Zayka langsung pamit, mencium tangan lastri dan mengucapkan terima kasih ke lastri karna sudah di antarkan ke rumah nya "Makasih ya tante, sampai ketemu lagi" ujar Zayka

"Iya sayang, sama-sama,pasti ketemu lagi lah, kan kita shooting bareng" jawab Lastri 

Lastri pun langsung pergi 

"Rasanya nyaman sekali ngobrol dengan anak itu, padahal kita baru aja ketemu" ucap Lastri sambil menyetir

Zayka yang baru sampe rumah sudah di hadapan dengan sapu yang di berikan mamah nya "Ini, kamu nyapu dulu! Ninggalin pekerjaan rumah tuh KEBIASAAN" kata mamah nya dengan nada ketus

Zayka tak berani apa apa, karna mau gimana pun keluarga nya ini lah yang membesarkan ia, jadi ia hanya mencoba membalas budi dengan mengerjakan pekerjaan rumah, walaupun terlihat seperti pembantu

Belum sempat masuk rumah, Zayka langsung menyapu halaman rumah, saat sedang menyapu Zayka tiba tiba teringat Lastri... 

Senyumnya, suaranya.. Yang membuat ia nyaman saat di mobil "Aduh, kok aku jadi kangen tante Lastri ya? suaranya lembut kalau bicara bikin nyaman dan tenang" ucap Zayka sambil menyapu halaman, ekspresi nya pun menjadi terlihat senang "Hmmm mamah kandung ku seperti apa ya?? semoga baik dan lembut seperti tante lastri " Zayka pun berhenti sejenak sambil menarik nafas kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali sambil mencoba erharap tentang mamahnya "Mah, kapan Zayka bisa nemuin mamah mah? " lirih hati zayka yang membuat Zayka sedikit sedih 

Setelah halaman rumah bersih, Zayka langsung masuk kerumah dan bersih2, saat sedang beres kamarnya 

Tiba-tiba.... 

..................................................................

Apa yang terjadi selanjutnya? 

Kenapa perasaan Zayka dan Lastri itu sama? 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status