Share

29.

"Adnan."

Adnan tetap tidak terusik, dan saat Fathia meraih salah satu tangan Adnan, tangan itu malah dapat diraih dengan mudah dan saat dilepaskan terlepas begitu saja. Melihat hal seperti itu tentu saja membuat Fathia panik, ia mulai mengguncangkan tubuh Adnan dengan sedikit kencang namun tetap tidak ada respon apapun.

Sekeras apapun Fathia mengguncang Adnan, pria itu tetap tidak terusik. Fathia panik bukan main, ia berlari ke luar kamar untuk menemui siapapun yang bisa menolongnya untuk membawa Adnan ke rumah sakit.

Di luar Fathia bertemu dengan Ayah mertuanya yang bersiap pergi ke kantor, kemudian meminta pertolongan untuk membawa Adnan ke rumah sakit.

Belum usai rasa takut dan cemasnya kepada Thalia, sekarang Fathia juga harus cemas dan panik karena Adnan.

Saat Ayah mertuanya membopong Adnan keluar dari kamar, Fathia segera meraih tas yang cukup besar untuk dimasukan barang-barang perlengkapan Adnan, secukupnya, walaupun ia panik bukan main dan pergerakan tubuhnya sedikit tidak te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status