Share

Bab 20

"Aku bilang apa, kan? Kamu pasti kelelahan," tukas Gita saat melihat Rangga menguap lebar. Dia pun melihat kantuk di matanya. Itu pasti merupakan efek dari perjalanan panjang mereka.

"Nggak kok."

"Bohong," cibir Gita. Siapa pun bisa melihat kebohongan tersebut.

Rangga hanya bisa terkekeh mendapati tuduhan sang istri. Harus dia akui. Gita benar soal kelelahan. Badannya serasa remuk dan kedua matanya terasa berat meski dia telah tidur selama perjalanan mereka di kereta.

Tampaknya, dia memang tak cocok melakukan perjalanan seperti ini. Ternyata sangat melelahkan. Tubuhnya tak kuat.

"Nggak ada lain kali soal ini," ujar Gita lebih terdengar seperti sebuah perintah. Atau lebih tepatnya, larangan. Perjalanan seperti ini tak cocok untuk semua orang.

"Kenapa? Seru kok," sahut Rangga. Meski lelah, dia bisa merasakan kedamaian seperti yang dia temukan di wajah istrinya. Hal ini membantunya untuk menjernihkan pikiran. Dan yang terpenting, perjalanan ini mendekatkan mereka sebab mereka terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status