Share

Bab 37

Pertama-tama, Dewa mengajak Gita berjalan-jalan di seputar area toko buku. Mereka berhenti di setiap stand makanan atau foodtruck untuk mencoba makanan yang mereka jual. Crepes, latte, sandwich, sosis, es krim, dan masih banyak lagi.

"Nggak, nggak, nggak," tolak Gita ketika Dewa menunjuk stand terdekat dari posisi keduanya. Tempat itu menjual kebab, dan meski itu tampak sangat menggiurkan, perutnya mulai terasa kenyang. Artinya, ini waktunya baginya untuk berhenti atau perutnya akan sakit.

"Cuma satu gigit aja," bujuk Dewa tapi masih menarik tangan Gita walaupun wanita itu sudah menolaknya. "Kebabnya dua ya," ujarnya pada seorang laki-laki muda, penjual di balik meja.

"Nggak. Satu aja," ralat Gita cepat. "Aku nggak sanggup lagi, Dewa," pintanya kepada lelaki di sebelahnya.

"Oke, cuma satu dan itu untukmu." Akhirnya, Dewa menuruti Gita tapi kenapa tetap untuknya?

Gita menggelengkan kepalanya lebih keras dari sebelumnya. Dia benar-benar tidak sanggup makan lagi. Justru akan memaluk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status