Share

Bab 103

Semakin aku melarangnya pria itu malah menjadi lebih tertantang. Sekarang aku hanya bisa pasrah. Membiarkan ia menyisir rambutku.

Sampai kemudian sisiran itu berubah jadi pijatan lembut di kepala.

“Enak enggak?”

“Hm, tapi harusnya enggak usah!”

“Diamlah, ini akan buat kamu lebih fresh.”

Ah pria ini kenapa setiap hari ada saja perbuatannya yang membuatku salah tingkah sendiri. Apakah benar jika rasa sayangnya padaku tulus? Aku hanya takut kalau yang ia lakukan ini hanya untuk menutupi hal yang ia lakukan di belakangku.

“Sudah selesai,” katanya.

“Hm, makasih. Mas pintar mijat juga ya, hebat.”

Aku berbalik menatapnya, sehingga kini mata kami jadi saling diam. Sampai ia kembali membelai legam rambutku dengan begitu lembut. Hampir saja aku kehilangan kendali karenanya.

“Rambutmu bagus sekali.”

“Biasa aja kok.”

“Kamu jauh lebih cantik begini.”

“Kalau kamu suka, aku bisa begini terus.”

“Jangan sesekali memperlihatkan cantiknya dirimu pada orang lain lagi, ya.”

“Insyaallah.”

Sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yunaisha P
GEMESSSSSHHHH...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status