Share

Bab 105

“Mas sebenarnya mau melakukan apa?”

“Mas tahu siapa biang dari masalah ini.”

“Siapa?”

“Kamu juga kenal orangnya. Sudah nanti saja kita bahas!”

Ia sudah akan beranjak, tetapi kemudian malah kembali berbalik dan mendekat padaku. Ia tangkupkan kedua telapak tangannya itu di wajahku.

Aku harus apa? Bahkan, dalam suasana yang genting saja ia masih saja bersikap romantis.

“Jaga diri baik-baik, ya!”

“Hm.”

Tiba-tiba saja ia menarik kepalaku mendekat, sampai kemudian kurasakan benda kenyal itu menempel di keningku. Ada bekas basah yang kian mengering seiring dengan hembusan angin yang menerpa wajah, begitu pintu rumah kami terbuka.

Bodohnya kenapa aku hanya diam saja. Seharusnya berontak saja.

“Aku harus pergi Al, jangan sedih. Semuanya akan baik-baik saja. Bahkan jika mereka berhasil mengantongi bukti itu, Mas yang akan membuktikan sendiri kalau pernikahan kita memang sungguhan.”

“Terima kasih, tapi bisakah berjanji satu hal saja padaku.”

“Apa?”

“Aku cuma punya Mas di sini, janji buat kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status