Share

Apartemen

Selama perjalanan menuju apartemen Salsa, tidak satupun diantara mereka yang ingin memulai percakapan. Imam masih merasa kaget karena Salsa mencubit tangannya dengan keras setelah Imam berteriak di Mall tadi.

Imam beberapa kali melirik Salsa sambil menahan senyum, entah kenapa Salsa yang sekarang sedang cemberut membuatnya gemas. Sedangkan Salsa sejak tadi masih cemberut dan menyilangkan tangannya di dada tanpa menoleh kemanapun.

Imam berdeham cukup keras sampai Salsa meliriknya. Imam tahu itu, reaksi Imam tetap mempertahankan rasa gemasnya.

"Kamu masih marah sama saya?" Tanya Imam.

"Mikir aja sendiri." Jawab Salsa dengan kesal dan membuang muka.

Imam menahan tawanya. "Saya dari tadi mikir salah saya apa ya?"

Salsa menoleh pada Imam dengan tatapan kesal. "Kalau orang mikir biasanya ada gambaran."

"Ada ko." Ucap Imam tanpa dosa.

Salsa menunggu jawaban tapi matanya diam-diam melirik Imam.

"Saya tahu kalau tadi kamu cemburu." Lanjut Imam.

Salsa langsung memukul lengan Imam tanpa aba-aba,
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status