Share

22

"Aku duduk di sini ya." Seorang lelaki muda mengenakan setelan jas formal bertanya ke arahku. 

 Aku menggelengkan kepala. "Maaf, ada orangnya, sebentar lagi juga datang," jawabku bohong menatap ke kursi kosong di sebelahku.

Laki-laki tersebut bukannya menjauh malah menjatuhkan bokongnya duduk di kursi tersebut. Aku beringsut menggeser kursi menjauh darinya.

"Maaf, Anda tidak dengar dengan yang barusan saya katakan kalau--"

"Kalau kursi ini sebenarnya tidak ada pemiliknya. Dari tadi kuperhatikan kursi ini masih kosong, dan tidak ada satu pun ada orang yang duduk di sini. Kamu pasti berbohong." 

Astaga, dia tahu. Apa dia memperhatikanku?

"Maaf, aku hanya ingin duduk sendiri," sahutku jujur. 

"Maaf

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mimi Haikal
wadidauuuu
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah Axel terang²an
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
luna ayo cpet ambil hati pak arik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status