Share

Bab 2 Dibawa Ke Hotel

Penulis: Niviana Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-13 18:03:13

BAB 2

“Apa?” Mata Cayden langsung melebar, perempuan ini benar-benar lepas kendali, sampai-sampai mengatakan hal yang aneh seperti ini.

“Iya, Cayden, aku ingin kamu menghamiliku. Malam ini.” Suara musik menenggelamkan suara mabuk Beth, Cayden tidak yakin dengan apa ya didengarnya.

Tiba-tiba Beth meraih tangan Cayden dan menempatkan di bokongnya. Rayuan seperti ini sering ia dapatkan jika pergi ke klub malam seperti ini. Tetapi ada sesuatu yang membuat Cayden tergerak untuk mengetahui lebih jauh. Anggap ini bonus, Cayden. Lihatlah betapa ranumnya wanita ini. Sedari tadi pun Cayden memang telah mengincar Beth yang sepertinya manis untuk ia cicipi.

“Kita pergi dari sini.” Cayden mebopong Beth keluar setelah membayar semua tagihan minumannya. Beth terkekeh sembari di bawa pergi ke basement tempat mobil Cayden diparkir.

Setelah membantu Beth masuk ke dalam mobilnya, ia bergegas menuju kursi kemudi. Sebelum menghidupkan mesin, ia memindai lagi tubuh Beth yang molek dan bertanya, “kamu ingin aku hamili? Betul begitu?” Cayden tidak masalah jika besok pagi perempuan ini sadar dari mabuknya dan menamparnya, yang terpenting ia bisa melahap habis perempuan gila itu. Urusan nanti ia meminta pertanggung jawaban, tinggal kabur saja. Bisa diatur.

“Iya, hamili aku, harus kamu keluarkan benihmu di dalamku, hingga aku hamil. Paham?” Perempuan ini masih di bawah pengaruh alkohol. Harus cepat bergegas.

Cayden tancap gas menuju hotel terdekat.

Setelah sampai, Cayden meminta jasa valet untuk memarkirkan mobilnya. Secepatnya ia meraih pinggang Beth agar perempuan itu tidak jatuh. Check in dan naik ke lantai 20 hotel itu dan bergegas masuk ke dalam suite bernomor 2010.

Beth merasakan hasratnya menggebu ketika mendengar pintu suite itu tertutup. Lagi-lagi ia memuji cairan penenang yang membantunya sampai ke titik ini.

Cayden tidak mengambil jeda dan langsung mengecup bibir Beth dengan lembut. Beth tercengang, baru kali ini ia tergoda hanya dengan kecupan lembut.  Ia menyukai ini. Cayden kembali mengecup bibir Beth namun kali ini Beth membalasnya dengan lumatan yang panjang. Lidah mereka beradu melepaskan desahan dari mulut Beth.

Tiba-tiba Beth merasa hal yang aneh.

 “Sorry, sebentar, aku ke kamar mandi dulu, terlalu banyak minum.” Beth bergegas ke kamar mandi untuk buang air kecil, dan seperti biasa sebelum tidur dengan suaminya, ia juga membersihkan dirinya sedikit. Sepertinya efek alkohol mulai mereda.

Keluar dari kamar mandi, ia menuju ke arah kamar tidur di mana Cayden telah menunggu sambil duduk di atas ranjang. Jalannya gontai tapi ia masih bisa menilai penampilan Cayden yang begitu tampan.

Ia harus melakukannya dengan cepat seperti biasanya dengan suaminya, tidak sampai sepuluh menit, dan tinggal nikmati hasilnya.

Beth mulai melepas sepatunya dan membuangnya sembarangan. Semakin mendekat, Beth mulai merasa sedikit kikuk. Cayden membaca itu dan langsung menyambar pinggang Beth yang sudah berada di jangkauannya. Menyebabkan Beth jatuh ke atas pangkuan Cayden.

 “Kakimu bagus, jenjang dan mulus.” Tangan Cayden telah memulai petualangannya dari lutut Beth menuju pahanya kemudian naik ke bokong.

Beth memekik pelan ketika Cayden mencapai gundukan kembar itu dan meremasnya. Sejurus kemudian Cayden melempar tubuh Beth ke samping agar jatuh di ranjang.

Cayden menatap perempuan itu lekat-lekat, memindai tubuh moleknya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Indah, mulus dan montok. Kesukaannya.

Beth makin merasakan hasratnya menggebu, hasrat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Bahkan tatapan Cayden bisa membuatnya amat bergairah.

Cayden mengungkung tubuh Beth di bawahnya dan kembali mendaratkan ciuman. Beth bahkan tidak merasa jika sekarang Cayden menindihnya. Ciuman yang amat lama dan nikmat. Selama ini Beth selalu mendamba dicium seperti ini. Biasanya Seth hanya melumat sebentar saja.

Beth ini perempuan minim pengalaman dalam hal berciuman, benar-benar berbeda dengan penampilannya, pikir Cayden yang kali ini menggigit bibir bagian atas Beth tanda gemas.

“Ouch .…”

“Sorry ….“

Beth meremas belakang kepala Cayden guna memperdalam ciuman mereka. Ini sangat menggairahkan, apakah campuran alkohol benar-benar membuat hasrat seseorang begitu menggebu seperti ini? Cayden walau tidak mabuk, ia sempat menegak minuman warna cokelat seperti teh nya itu.

Laki-laki itu masih ingin berlama-lama melumat habis bibir Beth namun ia juga ingin menjelajahi area lain. Dilepaskannya tautan bibir mereka dengan bunyi decak yang renyah dan seksi. Ia melanjutkan kecupannya ke arah pipi kemudian ke belakang telinga, sambil menggoyangkan sedikit kecupannya yang membuat Beth mendesah.

“Cayden …”

Beth memanggil nama Cayden dengan suara yang parau.

“Yes …”

“Terus … Cayden.”

Gairah Cayden langsung membumbung tinggi mendengar Beth meracaukan namanya. Kebanggaannya yang sudah bangkit sejak tadi, tambah mengeras dan berkedut. Perempuan yang ingin dihamili ini sungguh menggairahkan.

Beth memejamkan mata dan tambah meracau menikmati bibir Cayden yang hangat dan basah yang kini menggila di lehernya. Campuran antara kecupan, gigitan dan isapan yang mengeluarkan suara decak. Seth tidak pernah melakukan hal seperti ini kepadanya. Sungguh ini hal yang baru baginya.

Cayden tersenyum karena telah berhasil mencetak jejak ciumannya. Besok pasti memerah. Kiss mark sebagai tanda betapa panasnya malam ini.

Permainan cinta satu malam mereka kian panas. Cayden membawa Beth membumbung tinggi di angkasa. Setiap gerakan adalah sebuah pengalaman baru. Beth dalam hati heran kepada dirinya sendiri. Mengapa ia bisa begitu bebas menikmati ini. 

Berkali-kali ia heran dan membanding-bandingkan permainannya dengan yang biasa ia alami dengan Seth.

"Apakah kau menyukainya, manis?" tanya Cayden di sela-sela penyatuan mereka. 

"Ya, kamu hebat," jawab Beth. Ia masih berada di bawah pengaruh alkohol, Beth merasa ringan dan sangat menikmati semua sentuhan Cayden.

Setelah beberapa kali pelepasan, Beth merasa lemas. Terus terang, ia tak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Dengan siapa pun, ini adalah yang pertama.

Stamina Cayden yang rajin olahraga dan fitness memang tak bisa diragukan lagi. Laki-laki itu sungguh sangat bangga kepada dirinya sendiri. 

Cayden bahkan membimbing Beth melakukan gerakan-gerakan yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.

"Benar begitu, manis. Ini posisi romantis kan?" tanya Cayden saat perempuan itu berada di atasnya.

Rambut Beth berantakan dan make upnya juga. Kiss mark terlihat di mana-mana. Cayden mengagumi wajah perempuan itu, kemudian ia simpan di dalam memorinya. Begitu juga Beth, ia akan menyimpan wajah laki-laki tampan itu dan benih yang akan diberikan malam ini.

Tak lama kemudian Beth mendapat pelepasannya lagi diikuti oleh Cayden.

Dengan lembut Cayden memberi kecupan di kening Beth. Sangat menenangkan.

Beth tersenyum dan memberikan kecupan tanda terimakasih kepada laki-laki tampan itu karena memberinya benih dan memberinya pengalaman baru dalam bercinta.

Apa aku bisa hamil dengan begini? Batin Beth.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 46

    Tanpa sepengetahuan Beth, Cayden menempatkan dua orang suruhan untuk mengawasinya dari dekat, sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka bekerja secara bergiliran agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Beth.Siang ini, Beth dan Nina berjalan ke belakang kantor mereka menuju tempat biasa untuk membeli makan siang. Sementara itu, James membagikan semua laporan mengenai Beth kepada Cayden."Hari ini saya boleh pulang lebih awal?" tanya Cayden. Ia ingin segera menjemput Beth dan pulang bersama. Selama hampir sebulan Cayden tidak masuk kantor, para karyawan seolah merasa bebas. Jarang ada lembur, dan jumlah rapat pun berkurang. Semua menikmati efek dari sikap bucin Cayden.James berdeham. "Hari ini Anda ada janji dengan klien, Sir. Sepertinya akan melewati jam makan malam.""Tidak bisa diganti hari? Saya ada janji," ujar Cayden. Tidak perlu ditanya, James tahu persis janji itu dengan siapa."Maaf, Sir, pertemuan ini sangat penting. Ini kelanjutan dari pe

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 45

    Berkat bantuan tim pengacara Beth dan koneksi keluarga Amberforth, proses perceraiannya dengan Seth dapat dipercepat. Tidak lama lagi, Beth akan resmi bercerai dari Seth. Hari ini, Cayden mendampingi Beth ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan sebagai saksi sekaligus korban dalam kasus yang memberatkan Seth. Lagi-lagi, uang dan kuasa keluarga Amberforth akan membantu Beth mendapatkan keadilan.Erica dan kedua kakak Seth telah dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini. Status Erica kemungkinan besar akan dinaikkan menjadi tersangka, karena terungkap bahwa pada hari kejadian, dialah yang menyarankan Seth untuk membawa Beth ke rumah kosong milik keluarga mereka, serta mendorong Seth untuk melarikan diri setelah menyiksa Beth.Beth kembali bekerja setelah hampir sebulan beristirahat. Ia memaksa untuk kembali bekerja meskipun Cayden melarangnya. Alasannya, ia akan merasa sangat bosan jika hanya berdiam diri di penthouse tanpa melakukan apa pun. Dengan berat hati, Cayden mengantar Beth hi

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 44

    “Kenapa bertanya?” balas Beth sambil menatap bibir Cayden. Ia berusaha menyembunyikan keinginannya yang mulai menetes di tenggorokan.“Karena kali ini, kita tidak bercinta untuk segera hamil. Apa kamu masih menginginkannya? Tidak masalah jika setelah ini kamu hamil, aku akan bertanggung jawab,” ucap Cayden, akhirnya.Beth terlihat kikuk. Ia berharap Cayden hanya menciumnya seperti biasa, cukup untuk membangkitkan hasratnya. Namun kali ini, ada sesuatu yang berbeda.“Apa rasanya akan sama?” tanya Beth, suaranya nyaris berbisik.“Kita tidak akan tahu sebelum mencobanya,” jawab Cayden.Ia mengikis jarak dan mengecup batas rambut Beth. Lama dan lembut. Kedua tangannya menangkup pipi Beth, membelainya dengan ibu jari. Lalu mencium mata kanan, kiri, dan kedua pipinya secara bergantian.“Kamu berharga, Beth. Kamu sangat layak mendapatkan semua kasih sayang di dunia ini,” ucap Cayden.Setelah itu, bibir mereka bertaut. Cayden menyapukan lidahnya lembut di sela bibir Beth. Kali ini berbeda. Le

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 43

    Cayden melepaskan pelukannya, meraih pundak Beth, lalu dengan lembut menghadapkannya. Ia sedikit menunduk agar pandangan mereka sejajar.“Entah sejak kapan, tetapi mulai sekarang aku ingin kamu hanya memandangku. Aku akan melindungimu, Beth. Aku ingin mengambil semua beban dari pundakmu,” ucap Cayden sembari membelai lengan Beth dengan penuh kasih.“Kenapa? Mengapa kamu ingin melakukan semua itu untukku?” tanya Beth. Ia menatap mata Cayden, berharap menemukan jawaban yang selama ini samar, kini mulai terlihat jelas.“Karena kamu berharga dan layak mendapatkan semua itu dariku. Dan... sepertinya aku telah jatuh cinta kepadamu,” jawab Cayden. Tatapan laki-laki itu semakin dalam. Tatapan yang selama ini diperhatikan Beth dengan diam-diam. Apakah selama ini juga hati Cayden telah berlabuh padanya?“Maafkan aku... maaf,” bisik Beth lirih. Ia memejamkan mata, lalu kembali memeluk Cayden dan menghirup aroma tubuh laki-laki itu dalam-dalam. Ia ingin memenuhi paru-parunya dengan kewarasan. Cha

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 42

    “Ada...” kata Beth perlahan. Inilah saat yang ditunggu Cayden. Untuk menenangkan diri, ia mencoba mengingat kembali kompetisi apa saja yang pernah ia menangi dari Charles semasa di Amerika. Tapi—tunggu—tidak ada. Gawat. Ia selalu berada satu peringkat di belakang Charles.Tenang, Beth. Cepat atau lambat, kamu harus melanjutkan hidupmu. Cayden mungkin adalah masa depanmu, bisiknya pada diri sendiri. Kemungkinan untuk bertemu Charles lagi pun sangat kecil, bukan? Selama lima tahun ini mereka tidak pernah sekalipun bertemu.“Mmm... kamu kenal—” kata Beth, tapi kalimatnya terpotong oleh kehadiran ibunya. Wajah ibunya tampak ceria melihat Cayden menyuapi putrinya. Sementara itu, Cayden hanya bisa mengumpat dalam hati. Kapan lagi Beth akan membuka dirinya seperti tadi?Bukan karena Cayden terlalu peduli pada kejujuran Beth tentang Charles. Ia paham sepenuhnya bahwa Beth berhak memilih untuk bercerita atau tidak. Ia hanya berharap Beth sudah benar-benar selesai dengan perasaannya dan berhent

  • Dibuang Karena Mandul, Diratukan Hot CEO   Bab 41

    “Apa sekarang Beth sedang dekat dengan orang kaya raya?” tanya Ralph Louis, 57 tahun, mantan suami Rachel dan ayah dari Beth. Pria itu, meskipun telah berumur dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan sejak usia tujuh belas tahun, masih menyisakan sisa-sisa ketampanannya. Wajahnya tampak seperti sedang berpikir dalam, seolah mendapat ilham atau inspirasi.“Y-ya... Beth memang selalu menjadi penyelamat keluarga, Mas,” ujar Rachel lirih, ibunda Beth. Sejak menikah hingga kini—meski mereka telah bercerai—Ralph tetap mencengkeram kehidupan Rachel dengan erat. Kehadirannya memberi dampak buruk, tidak hanya pada Rachel, tapi juga pada Beth, anak mereka satu-satunya. Rachel selalu menuruti setiap kehendak Ralph. Jika tidak, maka pukulan dan hinaanlah yang akan ia terima.Setiap bulan, uang yang diberikan Beth kepadanya akan disetorkan kepada Ralph. Para tetangga sudah sering membicarakan mereka di belakang. Bahkan para warga setempat pernah menggerebek rumah mereka dengan tuduhan tinggal se

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status