Share

Bab 28 Belum Move On

"Susah banget sih, si Rayhan ini dihubungi. Handphonenya di luar jangkauan," Inggit terus menelpon Rayhan untuk meminta izin membawa Hana ke klinik kecantikan. Meski Inggit sudah mengatakan kepada Hana bahwa Rayhan tak akan keberatan jika Hana pergi bersamanya, tetapi Hana tetap pada pendiriannya. Tidak akan pergi tanpa izin dari Rayhan.

"Oh, bentar! Coba mama telpon Ridwan. Siapa tahu dia tahu kemana Rayhan." Inggit lun langsung mencari nomor Ridwan di ponselnya dan melakukan panggilan.

Tak butuh waktu lama untuk panggilan itu diangkat. [Selamat siang Bu Inggit,] ucap Ridwan di seberang telepon.

[Apa Rayhan lagi sama kamu? Kenapa handphonenya mati ya?]

[Oh, pak Rayhan nya lagi meeting dengan klien, Bu. Kemungkinan sebentar lagi keluar dari ruangan,] jawab Ridwan seadanya.

[Ok, terimakasih,]

Setelah panggilan itu berakhir, Inggit masih saja merasa dongkol. Pasalnya, nomor handphone Rayhan sejak pagi tadi sudah tidka aktif. Terhitung sudah lima jam Rayhan tak bisa di hubungi.

"Ya udah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status