Share

28. Kalah Judi

Rasa nyeri pada perut bawah membuat aku terjaga dari tidurku yang terbilang tidak nyenyak. Mataku terpejam, tapi pikiranku terus-terusan memutar kejadian getir yang terjadi secara beruntun hari ini. Akhir-akhir ini aku sering merasakan sakit perut bagian bawah. Kemarin-kemarin aku masih bisa menahan, tapi tidak lagi kali ini.

Terpaksa aku melayangkan tanganku untuk meminta pertolongan kepada suamiku, meski aku yakin dia tidak sepenuhnya bisa menolongku, setidaknya Akas bisa membawaku ke dokter. Bila saja tidak sedang kepepet, ogah minta tolong ke dia. Kepalaku sontak menoleh saat telapak tanganku beradu dengan kasur. Kemana perginya Akas?

Aku mengerjap berkali-kali. Apa jangan-jangan, dia pergi menemui Witri saat aku tertidur. Sayup-sayup terdengar olehku suara dua orang pria tengah berbincang di teras rumah. Letak kamarku yang berebelahan langsung dengan teras membuatku bisa mendengar percakapan dua pria itu cukup jelas. Aku menempelkan telinga pada celah jendela. Aku penasaran deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status