Share

Bab 116 - Cinta yang Tulus

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-04-26 23:00:07

Seperginya Inara, Daffa kembali ke rumahnya. Rambutnya acak-acakan. Pintu dibanting keras. Dengan napas yang memburu, langsung menyapu meja konsol di dekat pintu. Vas bunga, figura, dan pajangan kristal berjatuhan ke lantai, pecah berkeping-keping.

Tangannya gemetar marah saat meraih hiasan lain dan melemparnya ke dinding. “Sialan!” teriaknya sambil terus mengobrak-abrik isi ruangan.

Satu per satu benda pecah berserakan. Suara kaca pecah menggema ke seluruh rumah. Dalam waktu singkat, ruang tamu itu berubah menjadi ladang kekacauan menunjukkan ada amarah dan rasa frustrasi yang membara di dada pemiliknya.

ART dan beberapa karyawan rumah terkejut berhamburan datang. Mereka berdiri terpaku di ambang ruangan, menunduk ketakutan.

Tak lama, Daffa menoleh tajam ke arah mereka, napasnya tersengal dengan mata menyala marah.

“Saya sudah bilang, jangan biarkan siapa pun masuk ke rumah ini!” bentaknya sambil menunjuk mereka satu per satu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Kharamiza
Diusahakan update setiap hari ya kakak
goodnovel comment avatar
Kharamiza
Semangat menanti, Kak....
goodnovel comment avatar
Asih S Satyo
aku menanti saat2 inara & Damian rujuk bahagia nambah adiknya Alma. trmksih author untk novelnya up yg banyak dong...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 134 - Permainan

    Suasana mendadak hening. Mereka sontak menoleh ke arah sumber suara. Selena muncul dan melangkah percaya diri, mendekat dengan suara hak tinggi berdetak pelan dari arah lorong.Tatapannya tajam dan dingin. Langsung menggamit lengan Damian seolah-olah pria itu sepenuhnya miliknya begitu tiba.Raut wajah Alma yang masih berada di gendongan sang papa sontak berubah. Mata bulatnya menatap Selena, dan hanya dalam hitungan detik, ia meringkuk, lalu turun dari gendongan Damian. Tanpa sepatah kata, bocah itu melangkah kecil menghampiri Inara dan langsung memeluk erat pinggang sang bunda, wajahnya menunjukkan ketakutan.Masih terbayang jelas di benak bocah itu bagaimana dulu Selena nyaris mendorongnya dari ketinggian. Inara menunduk, mengelus rambut putrinya dengan maksud memberikan perlindungan agar gadis kecil itu merasa aman di sisinya. Ia tahu betul ekspresi Alma saat ini sedang merasa tidak nyaman. Tak hanya Alma, dada I

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 133 - Dilema

    Damian mengusap wajahnya dengan gusar. Rahangnya terlihat menegang, menahan gejolak emosi di dada yang tiba-tiba ingin meledak. Dia menarik napas, kemudian dengan perasaan geram, dia bertanya lirih. “Apa tidak ada satu pun keluarga Inara yang mengetahui soal ini?” Andrew menggeleng pelan. “Tidak ada, Pak. Tuan Wardhana menyimpan rahasia ini sangat rapi. Ia tutup rapat-rapat dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa sehingga tidak ada yang menaruh curiga padanya, sekalipun Nyonya Wardhana. Sebab itu, dia mencoba melindungi nama baiknya agar rahasia itu tetap tersimpan rapi dengan menggandeng Daffa, satu-satunya orang yang memegang bukti perselingkuhan Tuan Wardhana.” Damian terdiam. Sorot matanya menukik tajam, tetapi kosong. Tangannya mengepal di atas meja, menunjukkan kalau ia sedang sangat marah. “Tega sekali,” gumam Damian, nyaris tak terdengar, “bahkan putri sendiri dijadikan alat untuk menutupi aib ayahnya.”

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 132 - Ancaman

    “Tidak. Saya hanya curiga mereka saling kenal. Sepatu yang digunakan Daffa tadi, mirip dengan sepatu pria yang bertemu dengan Selena sebelumnya,” ujar Damian.Tadi, ia tak sengaja memperhatikan sepatu Daffa saat mencoba menjadi pahlawan untuk Alma. Saat itulah, ingatannya langsung tertuju pada sepatu yang dilihatnya dipakai Daffa pada video kiriman Leo beberapa waktu lalu.Andrew mengangguk. “Dugaan Bapak benar. Daffa memang terlibat dalam kasus penculikan Alma, tetapi dia bukan pelaku utama. Dia hanya ikut merahasiakan otak penculikan, bahkan mereka sudah bikin perjanjian kalau Daffa akan maju menolong Alma demi mencari perhatian Bu Inara.”“Jadi, pria yang bersama Selena, itu ... Daffa?” tanya Damian dengan alis terangkat. Daffa mengangguk lagi. “Benar, Pak. Apartemen yang ditempati Selena sekarang juga adalah milik Daffa, sebagai bentuk tanggung jawab Daffa pada anak yang ada dalam kandungan Selena.”“Maksudnya, anak dalam kandungan S

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 131 - Terlibat

    Keesokan harinya, Inara sudah siap berangkat ke kantor. Kini, dia berjalan bersama para saudara serta orang tuanya menuruni anak tangga di teras ketika sebuah mobil yang cukup dikenali berhenti di halaman mansion yang luas itu. Tak butuh waktu lama hingga pemilik mobilnya keluar. Tersenyum, lalu berjalan ke arah mereka tanpa merasa segan, seolah memang dengan keluarga itu sudah sangat akrab. “Tuan Wardhana, apa aku bisa jemput Inara. Biar aku yang antar ke kantor?” tanya pria yang tidak lain adalah Daffa tersebut. Mendengar itu, Inara sedikit syok. Tak ada janji dengan Daffa sebelumnya. Lagipula, ia merasa tidak nyaman dengan situasi ini. “Tidak perlu, Kak Daffa, aku bisa ke kantor dengan Kak Rafiq,” jawab Inara. Sungguh, ia tak memerlukan tumpangan dari Daffa. Ada Kak Rafiq yang bisa ditumpangi, kalaupun tidak, mobil keluarganya banyak yang bisa digunakan berangkat ke kantor. Hanya saja, penolakannya itu tak direstui sang ayah. “Inara, Daffa jauh-jauh datang ke sini untuk

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 130 - Firasat

    Inara melangkah mendekat ke arah wanita yang telah melahirkannya itu. Rasanya sangat menyakitkan melihat punggung ibunya yang tampak begitu rapuh di balik cahaya remang, padahal selama ini wanita itu selalu tampak kuat di hadapan semua orang. “Ibu … ” Suara Inara serak. Mendengar panggilan itu, sang ibu buru-buru menyeka air mata di pipinya. Setelah dirasa wajahnya tak basah lagi, ia langsung menoleh dengan senyum kecilnya, seolah sedang baik-baik saja. “Ah … Inara. Kenapa belum tidur, Sayang?” tanyanya lembut, meski suaranya masih bergetar, seperti sedang menahan gejolak emosi yang menyeruak dalam dadanya. Ibu Alma itu beralih duduk di samping ibunya, mengamati wajah yang mulai dipenuhi gurat usia itu, seolah mencari tahu petunjuk melalui raut tenang yang tampak dipaksakan itu. “Ibu kenapa?” tanyanya kemudian. Bu Anastasia menggeleng cepat. “Tidak, Sayang. Ibu hanya … terlalu l

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 129 - Suara Tangis?

    Jauh di sana, Inara duduk di tepi ranjang, membantu Alma berbaring, lalu menarik selimut hingga menutupi hingga ke bahu sang putri. Dielusnya lembut rambut hitam Alma yang masih agak kusut karena kejadian hari ini. Hatinya mencelos tiap kali mengingat betapa nyaris ia kehilangan gadis kecil itu.“Alma, dengar Bunda ya, Sayang ...,” ucap Inara pelan, “Lain kali, kamu tidak boleh sembarangan ikut sama orang asing, apalagi kalau tidak bilang dulu ke Bunda. Bukannya Papa dan Bunda selalu peringati kalau mau ke mana-mana harus izin orang tua. Bunda bisa sangat sedih kalau kamu kenapa-kenapa, Sayang.”Alma mengangguk kecil, matanya memerah merasa bersalah pada sang bunda. “Maaf, Bunda ...,” gumamnya lirih.Inara menghela napas. “Memangnya kenapa kamu bisa ikut mereka, hm?”Alma menggigit bibirnya. “Soalnya … Om Dodi sama Om Jalu bilang disuruh Papa jemput Alma, makanya Alma percaya saja. Lagian, Suster Liana lama banget tidak datang. Jadi, Alm

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 128 - Rencana

    Damian mematung dengan pandangan keluar jendela selama dalam perjalanan pulang. Meskipun begitu, gemerlap jalanan kota tak sedikit pun menarik perhatiannya. Di sebelahnya, suara riuh Selena yang sibuk menyusun daftar pernikahan terdengar seperti dengungan kosong baginya.“Dam, aku sudah hubungi bridal planner. Biar semuanya cepat. Aku mau semuanya sempurna, Mas. Sudah lama aku menantikan saat-saat ini,” ujarnya sambil memeluk tangan Damian dan meletakkan kepalanya di bahu pria itu.Namun, Damian tidak menjawab, tetap menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Dalam diam, rahangnya mengeras, begitu tangannya yang sontak mengepal kuat. Di pikirannya terbayang wajah kecewa Alma saat ia menolak ajakan putrinya tadi, karena Selena tiba-tiba menariknya seolah dia barang miliknya.Diamnya Damian, tak membuat Selena menyerah. Dia tetap antusias berbicara. “Mas, jangan diam terus, dong. Kamu juga harus memikirkan masa depan kita. Tiga hari lagi kita me

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 127 - Menang

    Tiba di mansion, Inara menggandeng tangan Alma yang baru bangun menaiki anak tangga kediaman megah keluarganya itu. Rafiq dan Rafa mengapit di sisi kanan dan kirinya. Di belakang mereka, tampak bodyguard dan Suster Liana mengikuti dengan raut yang tampak tegang seolah pasrah menerima nasib mereka setelah ini. Begitu pintu utama terbuka, mereka disambut oleh pemandangan para pelayan yang berdiri berjajar dengan kepala tertunduk. Di tengah ruang tamu megah itu, Pak Baskara duduk di kursi utama dengan sorot matanya yang tajam, sedangkan Bu Anastasia berdiri di sampingnya.Melihat Alma, ia langsung berlari menghampiri sang cucu. Mendekapnya erat seakan menunjukkan sikap takut kehilangan, lalu dengan suara parau berkata, “Alma ... ya Tuhan, kamu tidak apa-apa, Sayang? Apa ada yang terluka?”Alma menggeleng cepat. “Enggak, Oma. Alma baik-baik aja. Untungnya Papa, Bunda, dan semuanya cepat datang tolongin Alma.”“Syukurlah kalau begitu, Sayang

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 126 - Lebih Pantas

    Inara menoleh pada Daffa yang berdiri tak jauh darinya. Kini, mereka sudah bersiap untuk pulang setelah misi penyelamatan Alma berhasil. Mata Inara masih sembab, tetapi kini perasaannya sudah lebih tenang karena Alma akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat. “Kak Daffa ... terima kasih sudah menyelamatkan Alma tadi,” ucapnya lirih dan terdengar sangat tulus, meskipun enggan menatap wajah Daffa. Luka kemarin yang ditorehkan pria itu masih membekas di dasar hatinya dan cukup untuk mengusiknya. “Tidak masalah, Ra.” Daffa menyela sambil tersenyum percaya diri. “Aku tidak akan biarin siapa pun menyakiti Alma atau kamu.”Inara mengangguk pelan. “Aku tau masalah kita cukup rumit … rumit, tapi terlepas dari semua itu, aku berutang nyawa Alma padamu.”Daffa tertawa pelan, menyilangkan tangan di dada. “Kamu jangan berkata seperti itu, Inara. Aku cuma melakukan apa yang seharusnya kulakukan.”Ekspresi Daffa berubah menjadi se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status