Share

Jangan Ingatkan Masa Lalu

Penulis: Yulia Sastika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-13 11:05:49

Setelah makan bersama Rigel menawarkan diri untuk mengantar kedua wanita itu dan Gio putra Clara, Kalea mencoba menolak tapi tidak dengan Clara.

"Tentu saja kami mau, iya kan?" tanyanya pada Kalea dengan menyenggol bahunya.

Kalea hanya memutar matanya malas, sebenarnya akan memesan taxi, tapi Rigel terus memaksa.

"Baiklah, ayo masuk. Kalian bertiga." Rigel menbukakan pintu mobil, dan ini adalah kali pertama dia melakukannya. Hal itu membuat Kelvin sang asisten tertegun melihat hal yang di luar ekspektasinya, Rigel rela melakukan apapun demi wanita pujaannya.

"Kelvin, ayo jalan." Titahnya saat semua sudah masuk kedalam mobil.

"Baik Tuan."

Selama perjalanan mereka berbincang, namun tidak dengan Kalea yang banyak diam karena malas ikutan bicara.

"Jadi Kaela akan bekerja di perusahaan milikmu mulai lusa?" tanya Clara memastikan.

"Iya, aku sangat senang dia menerima tawaran dari perusahan." Senyum Rigel mengembang.

Rigel tiba-tiba teringat suatu hal, dia lalu mengambil ponselnya dan meminta Clara memasukkan nomor ponselnya.

"Aku minta nomormu, siapa tahu kamu dalam kesulitan atau suamimu ingin bekerja di perusahaan ku." Mengulurkan ponsel ke bangku belakangya, karena Clara duduk dibelakang Kelvin.

"Baiklah, tapi apa bisa karena dia hanya lulusan SMA saja." Suaranya memelan.

"Tak ada yang tak bisa atau tak mungkin didunia ini, perusahaan ku bukan hanya menerima mereka yang berpendidikan tinggi. Tapi juga memiliki keterampilan, jadi jangan khawatir," kata Rigel meyakinkan.

"Baiklah. Sebentar aku tuliskan nomorku." Mengetik nomornya diponsel Mili Rigel.

"Ini." Mengembalikan ponsel pada pemiliknya.

Kalea hanya diam mengamati, dia tak bersuara sama sekali. Hanya sesekali saja dia menjawab jika itu sangat penting, hatinya seperti malas untuk berinteraksi dengan seorang pria yang datang dari masa lalunya.

"Kalea, apa aku harap kamu menikmati pekerjaanmu. Jika ada hal yang sulit bisa datang padaku atau meminta bantuan Kelvin," kata Rigel.

"Emm, terimakasih."

Rigel tersenyum karena ucapannya direspon, tak terasa akhirnya mereka sampai di apartemen tempat tinggal Kalea. Karena jarak antara rumah Clara dan Kalea dekat jadi mereka turun disatu tempat saja, tak mau merepotkan Rigel dan asistennya.

"Jadi kalian tinggal disini," kata Rigel.

"Kalea yang tinggal disini, aku tak jauh dari sini hanya beda gedung saja," jelas Clara memberitahu pada Rigel.

"Terimakasih sudah mengantar kami, kami pulang dulu." Dengan cueknya Clara mengucapkan terimakasih, dan berlalu pergi dari hadapan Rigel juga Clara.

"Kamu pergi dulu, terimakasih." Menggandeng putranya, dan pergi meninggalkan Rigel bersama asistennya.

"Kalea, tunggu aku." Teian Clara nynah mencoba mengejar Kaela yang sudah berjalan cukup jauh.

Kini Rigel jadi tahu dimana Kalea tinggal, walaupun belum tahu di unit berapa dia tinggal setidaknya nama apartemenny sudah dia ketahui.

"Apa kini Anda senang?" tanya Kelvin.

"Tentu saja, Tuhan seperti mempermudah semuanya. Aku yakin aku akan mendapatkan cintanya." Rigel berharap sangat besar pada Kalea.

"Akan aku dukung Tuan." Kelvin menyalakan mesin mobil kembali, dan segera meninggalkan area tersebut.

Didalam rumah Kalea ...

"Kalea, kenapa kamu tak bilang jika kamu bekerja di perusahaan Rigel?" tanya Clara yang penasaran kenapa temanya itu menyembunyikan hal tersebut darinya.

"Kenapa? Tak ada yang istimewa bukan," kata Kalea sedikit malas membahas Rigel.

"Kamu ini, bukankah kalian dulu saling suka. Hanya saja kalian saling diam, tapi dia sepertinya masih menunggumu," ujar Clara yang membuat Kalea terdiam, lalu berbalik menatap temannya itu.

"Clara, bisakah jangan sangkut pautkan tentang masa lalu dengan pekerjaan? Aku sedang memikirkan tentang Ayahku dan kebahagiaan ku, trauma tentang rumah tangga itu masih melekat. Aku tak mau membahas masa lalu atau perasaanku padanya dulu, kami berbeda dan dia pasti memiliki banyak wanita atau tunangan. Jadi berhenti membahasnya secara berlebihan, aku hanya minta itu," jelas Kalea, dia memohon pada temanya untuk tidak mengaitkan tentang perasaan masa lalunya.

Clara merasa bersalah, ada benarnya juga yang dikatakan oleh Kalea. Baru juga satu bulan lebih dia berstatus janda, dan trauma tentang rumah tangganya begitu dalam jadi tidaklah mudah menerima atau dekat dengan pria.

"Maafkan aku Kalea, aku hanya ingin kamu bahagia." Dengan nada penuh penyesalan.

"Aku maafkan, tapi tolong jangan ulangi lagi lain kali. Entah nanti, besok, lusa, atau seterusnya. Kau hanya ingin bahagiakan diriku," jela Kalea.

Clara mengangguk, lalu memeluk temanya itu dan mendapat balasan. Setelahnya Kalea mencuci pakaian yang baru saja dia beli, dan Clara membatu menyiapkan hal lainya seperti membereskan barang-barang yang berantakan.

'Kalian tak tahu bagaimana rasa takut, kecewa, dan benci menjadi satu. Trauma yang dalam karena persoalan rumah tangga begitu menakutkan, terlihat hanya hal sepele tapi itu sangat melekat diingatan juga hati. Aku tak mau masa lalu dengannya terulang, teringat, dan terjadi. Dia hanya datang hanya untuk singgah, lalu pergi sertifikat angin yang berhembus tanpa jejak,' batin Kalea.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Salah Lawan

    Hari ini Kay akan datang ke kantor milik Rigel, dia mash tetap ingin menawar proyek yang dipegang oleh perusahaan Rigel. Agar perusahaan Kay masuk dalam perusahaan besar yang diakui beberapa negara, namun sepertinya itu tidaklah mudah. Karena Rigel tak akan memberikan hal penting itu pada Kay, dia ingin memberikan pelajaran pada Kay karena telah menyakiti Kalea.Baginya ini tak seberapa, luka yang dialami tunangannya itu tidak akan mudah hilang seumur hidupnya. Walaupun dia tahu akan menikahi Kalea yang memiliki masa lalu penuh luka, tapi dia yakin dan percaya jika luka itu akan terkikis oleh waktu di orang yang tepat. Kelvin asisten Rigel sudah mengkonfimasi jika Kay akan datang, karena beberapa hari yang lalu sempat batal sebab acara pertunangan Rigel dan Kalea.“Tuan, apa Anda akan memberikan proyek itu padanya?“ tanya Kelvin.“Tentu saja tidak, untuk apa aklu membantunya. Bukankah proyek itu juga sangat penting untuk kita, apapun yang dia berikan sebagai gantinya tidak akan pernah

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Dinner

    Kalea diajak makan malam bersama oleh Rigel, ya mereka dinner berdua diluar. Tentu saja Rigel tetap ijin pada calon Ayah mertuanya, karena dia paham benar membawa putri semata wayang seorang Ayah, dan bertanggung jawab untuk menjaganya.Mereka menuju ke restauran makanan khas jepang, karena menunggu akhirnya Rigel ijin ke toilet sebentar dan meminta Kalea menunggu ditempat duduk mereka."Sayang, aku ketoilet dulu ya. Aku akan segera kembali," ucapnya."Baiklah, jangan lama-lama." "Oke." Segera berlalu.Kalea memainkan ponselnya sembari menunggu makanannya, tapi tiba-tiba seseorang mendekati Kalea."Oh ini wanita yang sudah dibuang malah dipungut oleh CEO muda dan kaya, padahal tidak bisa memiliki keturunan tapi masih saja pria itu mau menajdiaknya istri." Ucap seorang wanita, dan suara itu tak asing bagi Kalea hingga dia menoleh kearahnya."Oh Nyonya, bagaimana kabar Anda? Apa Anda sedang membicarakan saya?" Menoleh kebelakang, ternyata dibelakangnya ada mantan Ibu mertuanya."Mantan

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Akhirnya Tersebar Beritanya.

    Kalea kembali lagi kerutinitas setelah melakukan acara pertunangan kemarin dengan Rigel, semua orang kantor tak menyangka jika mereka akan berjodoh. Namun tetap saja, dimana pun tempatnya pasti ada orang yang tak suka.Seperti saat ini, semua staf mengucapkan selamat pada Kalea. Kecuali beberapa orang, yang berada disatu lantai dengan tempat kerja Kalea.Mereka mencari tahu masa lalu Kalea, hingga merasa muak saat melihat Kalea yang ternyata berhasil menaklukkan hati CEO mereka yang terkenal dingin juga tak bisa didapatkan oleh wanita manapun."Dasar wanita j*****! Bukankah dia sudah jelas membuat Bos kita tergoda dengannya, entah jurus rayuan apa yang dia berikan pada Tuan Rigel." Ketusnya."Mungkin tubuhnya, bukankah menjadi janda itu kesepian? Dan membutuhkan belaian dari seorang pria, mungkin dia mengandalkan itu." Senyum sinis."Astaga, aku kira dia wanita baik-baik. Tapi ternyata busuk sekali," timpal lainnya.Ketiganya menatap Kalea dengan penuh kebencian, sedangkan Kalea tak m

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Benarkah Kabar Itu?

    Kay sampai rumah, saat pulang dia baru saja membuka pintu. Rumahnya tampak berantakan, banyak barang-barang tidak ditempatnya. Alora sedang santai menonton tv, sedangkan anak mereka tengah tidur."Alora, bisakah kamu membereskan yang bertantakan ini? Mumpung anak kita sedang tidur," pinta Kay dengan nada lembut, namun dia sebenarnya lelah karena istrinya tidak pandai mengurus rumah."Aku sangat lelah mengurus anak kita seharian, jadi biarkan saja. Besok minta ibumu untuk mencari pembantu, agar kekacauan ini cepat diberikan." Tanpa menatap suaminya."Setidaknya suamimu pulang, ambilan dia segelas air untuk minum." Ujar Kay."Semua sudah tersedia dimeja makan, kenapa harus disediakan lagi. Kamu terlalu merepotkan saja, sudahlah aku mau tidur. Kamu makan sendiri saja." Bangkit dari duduknya, dan meninggalkan Kay sendirian yang tercengang melihat sikap istrinya.Dalam hati ingin sekali mengomel pada Alora, tapi dia sudah tidak banyak energi karena kerja hingga malam. Akhirnya seperti bias

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Acara Pertunangan

    Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh Rigel tiba-tiba, mereka mengadakan pesta pertunangan dihotel milik Kakak Rigel yaitu Daru. Semua persiapan dilakukan dengan baik, orang tua Rigel begitu amat antusias dengan acara pertunangan putranya. Semua staf dan karyawan perusahaan Rigel juga terkejut dengan berita pertunangan kedua orang tersebut, yang terkadang seperti musuh dikantor.Tapi siapa sangka, keduanya malah berjodoh. Takdir memang tak ada yang tahu, tak ada yang bisa menebak kelanjutan nasib manusia."Ayah? Apa aku bisa?" tanya Kalea pada sang Ayah yang menemaninya diruangan rias."Tentu saja, Ayah yakin sakli kali ini Ibumu sangat merestui. Keluarga Rigel juga begitu hangat menyambutmu, terutama orang tuanya. Jika tidak setuju, mereka pasti sudah membatalkan pertunangan ini dan tidak merestui hubungan kalian." Ujar Ayah Kalea."Iya Ayah, tapi apa tidak terlalu cepat? Ini baru tiga bulan lebih aku bercerai, tapi aku sudah memulai hubungan yang baru." Ujar Kalea merasa khawatir

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Merasa Di Hargai

    Kini Rigel menuju ketempat dimana dia memesan cincin pertunangan, butuh waktu satu pekan untuk menyelesaikan desain yang di inginkan oleh Rigel, karena itu sangat spesial untuk wanitanya."Tuan, cincin Anda sudah selesai. Coba Anda lihat ini, apa ada kesalahan atau tidak." Menejer toko perhiasan."Baiklah."Rigel bangkit dari duduknya bersama dengan Kalea, mereka melihat cincin yang sudah dibuat dengan cantik juga elegan."Bagaimana kamu bisa mendesainnya?" tanya Kalea."Dulu aku pernah bekerja ditoko prhiasan, aku mempelajari beberapa desain hingga aku bisa membuat desain perhiasan sendiri." Jawaban Rigel."Wow, seorang CEO pernah bekerja di toko perhiasan. Itu sangat langka," ungkap Kalea yang terpukau dengan Rigel calon suaminya."Kenapa? Aku memulai semuanya dari nol tanpa nama Ayah, atau bantuan keluarga. Jadi aku juga harus bekerja dari nol, untuk memulai hal besar. Harusnya kamu bangga bukan memiliki calon suami sepertiku." Menatap ke arah Kalea."Tentu aku sangat bangga, apa b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status