Share

Bab 16

Lillia yang berada di rumah sakit akhirnya siuman. Begitu membuka mata, dia sontak melihat wajah tampan yang terpampang begitu jelas di hadapannya ....

Lillia yang terkejut pun buru-buru memejamkan matanya. Ketika membukanya kembali dengan pelan, wajah tampan itu masih begitu dekat dengannya, bahkan terlihat senyuman kali ini. Selain itu, terlihat pula kantong mata hitam di bawah mata besar itu.

"Akhirnya kamu bangun!" seru Cedron. Dia menghela napas lega setelah melihat sorot mata Lillia yang linglung berangsur tampak sadar.

Lillia berusaha duduk di ranjangnya, lalu mengamati sekeliling. Ketika melihat Cedron seorang, dia pun merasa sangat terharu. Kemudian, dia bertanya, "Jangan-jangan, kamu terus menjagaku di sini?"

Lillia seperti teringat pada sesuatu. Entah berapa lama dirinya jatuh pingsan? Bukankah orang seperti Cedron selalu menghasilkan uang setiap detik? Lantas, berapa jumlah uang yang harus dibayarnya?

Lillia berkata dengan spontan, "Aku nggak punya uang untuk membayarmu!"

Cedron terkesiap mendengarnya. Dia mendapati bahwa Lillia tidak sepolos penampilannya. Setiap kali bertemu, wanita ini selalu saja mengungkit tentang uang.

"Apa keluarga Claude sudah mau bangkrut? Kenapa kamu pelit sekali?" Cedron terkekeh-kekeh. Sorot matanya pun memancarkan binar bahagia.

Lillia tidak ingin menggunakan perceraiannya untuk mendapatkan simpati orang. Dia juga takut sikap Cedron akan berubah setelah mengetahui perceraian ini. Meskipun begitu, Lillia tetap ingin membalas kebaikan pria ini. "Terima kasih sudah menjagaku. Kamu mau makan apa? Biar kutraktir."

Lillia mengulurkan tangan untuk mencari ponselnya. Dia berniat memesan makanan restoran mewah yang ada di dekat sini.

"Nggak perlu." Cedron kembali ke sofa, lalu menyilangkan kakinya dan bertanya, "Gimana kalau kamu membantuku saja?"

"Bantuan apa?" tanya Lillia dengan ekspresi waspada.

Cedron mengangkat alisnya sedikit sembari menimpali, "Bukan bantuan besar, aku hanya ingin kamu membantuku supaya bisa bertemu dengan Lorraine. Waktu itu, kalian pergi begitu saja. Orang-orang itu hampir menghancurkan perusahaanku, mereka terus menyuruhku mengundangnya."

Lillia tentu menyetujui permintaan ini. Moonela sangat sedih karena gagal bekerja sama dengan Queen. Tanpa diduga, malah ada orang yang mencari mereka untuk bekerja sama sekarang.

Lillia berpura-pura memasang ekspresi kesulitan. Ketika melihat ekspresi ini, Cedron pun mengira Lillia benar-benar kebingungan. Dia berucap, "Aku juga tahu dia baru kehilangan suaminya, pasti lagi sedih. Nggak perlu dipaksakan, aku akan berusaha supaya punya kesempatan lagi di kemudian hari."

Mana mungkin Lillia melewatkan kesempatan bagus seperti ini? Dia segera menyahut, "Nggak apa-apa, sudah 7 hari sejak kematian suaminya. Ini bukan masalah besar."

Lillia segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Moonela, lalu bertanya tentang tanda tangan kontrak.

Moonela langsung memahaminya. Setengah jam kemudian, dia membawa kontrak dan beberapa draf desain ke rumah sakit.

Mereka sudah pernah berdiskusi sebelumnya, apalagi Cedron terburu-buru untuk menandatangani kontrak. Jadi, tidak sampai 10 menit, kedua belah pihak pun mencapai kesepakatan di bangsal ini.

Cedron memiliki kebiasaan aneh, dia sangat terobsesi pada tulisan tangan yang indah. Jadi, setiap kali menandatangani kontrak, dia akan membuka halaman terakhir dan menandatanganinya lagi.

Kebetulan sekali, Cedron tidak sengaja membalikkan draf desain. Matanya yang tajam pun mendapati bahwa tanda tangan di bawah draf berbeda dengan tulisan tangan Moonela. Lantas, sebenarnya siapa Lorraine?

Cedron terpikir akan suatu ide sehingga tersenyum nakal. Dia mengamati keduanya sejenak sebelum berucap, "Lorraine, aku pamit dulu, ya!"

Lillia pun mengangguk, sedangkan Moonela tidak bereaksi. Melihat ini, Cedron meninggalkan bangsal dengan gembira.

Setelah Cedron keluar, Moonela tidak lagi berpura-pura tenang. Dia memelototi Lillia sambil bertanya, "Sejak kapan kamu merayu Cedron? Apa Claude mengancammu lagi?"

Lillia tampak kebingungan mendengarnya. Dia membalas, "Bukannya dia teman kakakmu?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status