Harusnya dia beruntung kalau dinikahi oleh Rega. Nantinya akan sangat susah jika ingin menemukan sebuah keluarga yang begitu terhormat dan kaya-raya seperti itu."Tomi terdiam, tampak memikirkan sesuatu. "Kamu tidak perlu mengurusi itu. Aku memiliki cara untuk menghadapinya. Dimataku, dia hanyalah sebuah alat untuk mendapatkan kontrak dari keluarga Lesmana, bagaimana bisa aku membiarkan sebuah alat tidak mematuhi keinginanku? Ibaratnya kalau misalkan aku terikat, maka aku juga akan membuatnya terikat dengan keluarga Lesmana juga!"Rania menundukkan kepalanya, dia tersenyum sinis dan ada kilatan kekejaman yang tersembunyi di matanya.***Jam yang berdering di pagi-pagi buta menandakan saatnya lari pagi bersama Shaka. Lirea rasanya seperti ingin menangis. Setiap harinya, di pagi pagi buta, dia selalu menghabiskan waktunya di tengah-tengah suasana hati yang tidak tenang dan depresi.Kedua orang itu sekarang sudah menyantap sarapan di sebuah restoran yang merupakan tempat khusus untuk sar
Shaka menatap penampilan Lirea dengan rasa puas karena tempat-tempat yang seharusnya tertutup telah tertutup dan yang seharusnya tidak tertutup pun juga tertutup. Lagi pula, wanita miliknya tidak pergi keluar untuk mempertontonkan tubuhnya. Tapi itu tergantung, wanitanya hanya boleh mempertontonkannya pada dirinya seorang. Dalam hal godaan, juga hanya boleh dia yang menggodanya seorang.Shaka langsung menarik dan menuntun tangan Lirea lalu membawanya untuk naik ke atas mobil Maybach miliknya. Hanya dalam sekejap mata, mereka tiba di sebuah bar terbesar yang ada di ibu kota. Begitu turun dari mobil, langsung terdapat pelayan berpakaian formal yang berlari menghampiri dan membukakan pintu."Tuan Muda Shaka, selamat datang di tempat kami!"Shaka langsung melemparkan kunci mobilnya ke udara dan pelayan itu dengan tangkasnya melompat untuk menangkapnya. Kemudian secara otomatis dan sukarela dia pergi mengendarai mobil itu ke sebuah parkiran khusus untuk memarkirkannya.Setelahnya, datang l
"Bahkan kamu juga masih berkata kalau ingin menikah, kamu harus menemukan seorang wanita elegan yang terhormat dari keluarga kaya dan berkuasa. Yah, sekarang kebetulan kamu mendapat keberuntungan yang tidak diduga-duga dan kamu sendiri yang merusak semuanya. Kamu juga mengacaukan satu per satu dari kami yang gara-gara hal itu bahkan sampai tidak berani untuk mencari pasangan. Kamu sudah membuat kami membuang-buang seluruh masa muda kami. Dan sebagai hasilnya, di sinilah aku sekarang, menua sendirian dengan rasa penyesalan karena hal itu," lanjut Rendra.Prinsip yang tertanam di dalam grup mereka ini adalah menikah bukanlah hal yang akan dilakukan sebelum berusia 30 tahun. Dan bahkan meskipun menikah sebelum umur 30 tahun, pasangan mereka juga merupakan seorang anak perempuan dari keluarga besar yang berpengaruh, terkenal dan kaya raya. Kumpulan lelaki ini, pada akhirnya pun dicurangi oleh Shaka.Wajah Shaka tampak sedikit kehilangan kontrol atas emosinya. "Kenapa kalian menganggap ser
Rio terkenal dalam hal menjaga tangannya agar tetap bersih dan tidak suka campur tangan agar terhindar dari masalah. Biasanya, dia akan bergabung di acara pesta makan malam yang terhitung penting atau pesta ulang tahun temannya dan semacamnya, tapi dia tidak akan muncul di acara yang selain itu. Namun, hari ini dia muncul dan alasannya untuk bertemu dengan calon istri Shaka.Hari ini, Shaka membawa Lirea keluar untuk bertemu dengan temanbaiknya. Biasanya, ada hanyak anak bengal yang bersenang-senang bersama mereka, akan tetapi teman yang benar-benar dianggap dekat adalah kedua orang yang bernama Rendra dan Dani. Dan ini juga bisa dianggap sebagai kegiatan membawa gadis itu untuk melihat dunia luar.Rendra dan Dani secara bersamaan merasa kalau Lirea adalah seorang wanita dengan pemikiran yang dalam. Tapi, dengan Shaka yang membawanya keluar seperti ini, bahkan mengumumkan soal pertunangan dan status, maka itu artinya status gadis itu sebagai wanita keluarga Brahmana telah jelas dan t
Rendra lalu meletakkan ponsel yang ada di genggaman tangannya, kemudian menatap Shaka dan membahas masalah itu dengan sangat serius. "Shaka, dari kecil, kita tumbuh dewasa bersama-sama sampai-sampai berapa ekor jumlah cacing gelang yang ada di dalam perutmu itu pun aku bisa tahu dengan jelas. Tapi kali ini aku tidak paham. Di mana sisi bagus gadis itu sampai membuatmu ngotot ingin menikah dengannya?"Tanpa status, tanpa posisi dan tanpa wajah. Bukan berarti Lirea tidak cantik, akan tetapi ada banyak sekali wanita yang lebih cantik jika dibandingkan dengannya. Jadi, poin manakah yang bisa membuat Shaka menyukainya? Inilah pemikiran Rendra.Shaka kemudian duduk. Dia menyilangkan kakinya diatas kaki lainnya, lalu ekspresi wajahnya berubah menjadi terlihat bangga. "Kalau aku ingin menikahinya, ya tinggal menikahinya saja.""Ya, aku tahu itu. Tapi bagaimana kamu bisa mengawalinya?" tanya Rendra .Shaka mengingat-ingat pertemuannya dengan Lirea, kemudian tanpa sadar sebuah senyum lembut men
Rendra sebelumnya tidak pernah diacuhkan seperti ini oleh apapun apalagi seorang wanita.Melihat aku membuat suasana hatinya jadi buruk? Tiba-tiba, Rendra memukul meja dan bangkit berdiri dengan wajah yang kecut dan tidak sedap dipandang. Dia menatap Lirea dengan tajam seperti ingin menjepit gadis itu sampai mati.Pada saat itu, Shaka muncul membawa semangkuk mie yang panas dan berasap. Lirea pun segera berlari ke sisi pria itu dan mencengkeram lengan bajunya. "Shaka, temanmu sangar menyeramkan, dia ingin memukul aku..."Rendra yang berada di sebelah mereka begitu depresi, rasanya tertekan dan dongkol di tenggorokannya. Dia bahkan belum melakukan apapun padanya, tapi Lirea sudah berlari ke Shaka dan mengadu. Kalau misalkan dia benar-benar melakukan sesuatu sedikit saja, dia berpikir mungkin saja gadis itu bakal membuat keributan sampai ke langit. Saat ini, kesannya terhadap gadis itu semakin memburuk. Dia langsung meletakkan gadis itu di dalam daftar orang yang tidak akan disukainya
Tentu saja, meskipun menyukainya, Lirea juga bukanlah seorang ahli dalam hal itu. Dia bahkan tidak bisa membedakan dengan jelas keaslian barang tersebut dan juga tidak mengetahui kualitasnya. Secara gampangnya dia hanya menyukai macam batu mulia yang berwarna gelap dan dalam. Lirea memang tidak mengetahui cara membedakan barang yang bagus dan jelek. Namun, sebuah benda yang dipasangkan oleh Shaka di tangannya, rasanya benar-benar tidak sama. Saat baru dipasangkan dia langsung bisa merasakan terdapat udara dan aura dingin di pergelangan tangannya. Dan saat menyentuh kulitnya, perasaan itu berubah, kemudian muncul rasa lembut dan nyaman. Ini adalah sebuah perasaan spiritual.Ditambah lagi, warna emerald ini sangat dalam dan gelap. Saat melihatnya, siapa pun akan mengetahui kalau benda ini adalah barang dengan kualitas tinggi. Emas itu berharga, tapi emerald itu tidak ternilai.Lirea mengayun-ayunkan gelang emerald di tangannya yang dibuatkan khusus untuknya. Gelang itu melingkari tang
Mendengar Lirea sudah membuat keputusan akan apa yang ingin dibelinya, pelayan toko pun memberinya rekomendasi. "Nona, jadi begini. Biasanya hiasan yang digantung di dalam mobil adalah gantungan hewan zodiak, gelang, dan plat emerald. Kalau misalkan itu untuk seseorang yang sangat penting bagi Nona, aku merekomendasikan untuk memberikan yang jenis hewan zodiak."Lirea menjadi agak ragu-ragu. "Kalau begitu, kamu bisa memperlihatkan padaku gelang dan plat emerald.""Kalau plat emerald, kebanyakan adalah gantungan dewa untuk menjaga keselamatan. Kalau gelang, di sini kami memiliki yang berisi 18 manik-manik, 27 manik-manik, 54, dan 108." Pelayan toko menjelaskan kegunaan dan makna di balik beberapa manik-manik tersebut pada Lirea. Gadis itu pun memikirkan dan merenungkannya dengan serius.Akhirnya, Lirea memutuskan untuk memilih dari jenis plat emerald yang ada di sana. Dia memilih sebuah plat batu mulia serupa emerald berwarna putih yang indah dan mulus, yang kelihatannya sangat cocok d
Pantas saja Keluarga Juwanda begitu bangga dengan identitas sebagai tunangan Shaka.Tak lama, Nanda melihat ponsel Lirea berkedip, lalu dia berkata, "Lirea, ada yang mengirim pesan!""Oh?"Dia hanya menjawab dengan santai sambil mengangkat ponselnya. Dia tidak tahu kalau ada lusinan pesan, dan semuanya dari Shaka!Untuk sesaat, Lirea merasa kacau!Sebagian besar pesan Shaka adalah "telepon aku kembali," "kamu akan mati," "aku marah," "telepon aku kembali," dan "ini perintah..."Lirea memiliki dorongan untuk memutar matanya begitu membaca semua pesan yang dia terima. Saking penasarannya, Nanda ikut menjulurkan kepalanya untuk melihat isi pesan itu."Benar-benar tuan muda sang penindas, bahkan pesan singkatnya pun begitu berani."Melihat Riky masuk setelah memarkir mobil, Lirea mengedipkan mata pada Nanda, "Simpan masalah Shaka di perutmu."Nanda segera memberi hormat. "Siap!"Ketika Riky datang, dia melihat sepertinya mereka sedang membicarakan suatu rahasia, lalu dia bertanya sambil t
Sepertinya... tidak ada yang bisa disembunyikan."Instruktur utama, Shaka, kamu pasti sudah tahu, kan?""Ya, tahu. Bukankah dia Tuan muda dari Keluarga Brahmana, keluarga terbesar di ibukota? Aku dengar julukan 'tuan muda sang penguasa' itu disematkan padanya oleh orang-orang karena sosoknya yang luar biasa. Dia tampan dan kaya, bahkan gadis-gadis di tim keenam heboh membicarakannya. Tapi tidak ada harapan, kudengar dia akan bertunangan secara resmi dan akan segera menikah.""Yeah." Lirea meminum air dingin di depannya dengan santai, "Orang yang dia inginkan untuk menikah itu adalah aku."Saat ini, Nanda juga sedang minum air hampir tersedak. Dia merasa seperti butuh minuman yang tidak sedikit lagi. Tadinya dia ingin berkata pada Lirea tentang Shaka, agar Lirea tahu orang seperti apa Shaka itu, memintanya untuk memiliki sedikit kesabaran saat berdebat dengannya, jika tidak dia akan menyinggung perasaan Tuan muda yang begitu berkuasa di ibukota.Tapi begitu mendengar kata-kata Lirea, m
Melihat Lirea dan Nanda datang bersama, Riky langsung membuka pintu BMW dan mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam mobilnya.Lirea dan Riky adalah kenalan lama, sementara Lirea dan Nanda tumbuh bersama sejak kecil, dan mereka bertiga memiliki hubungan pertemanan yang cukup baik yang baik.Saat dulu mereka duduk di kelas tiga SMP, ada dua pangeran tampan di sekolah, salah satunya adalah Riky. Nanda lah yang berhasil menjalin cinta dengan pangeran itu, dan mereka telah bersama selama empat tahun.Dan masih tetap bersama sampai sekarang.Perasaan mereka begitu murni.Saat ini Shaka lari untuk mengejar Lirea, dia melihat Lirea naik mobil orang lain. Saat ini juga wajahnya tampak ditarik ke bawah. Dia tertegun beberapa saat, kemudian dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Lirea.Lirea yang saat itu sedang mengenang tentang pertemanannya dengan Nanda di dalam mobil, terkejut karena ponselnya tiba-tiba berdering. Dia mengerutkan kening saat mendapati panggilan itu berasal dari Shaka.
"Aku tidak bisa melakukannya lagi. Aku baru saja terserang panas kemarin, aku sangat tidak nyaman. Tolong lepaskan aku, Instruktur utama!"Shaka tahu jika Lirea adalah tipe yang paling bisa berusaha menutupi hatinya, jadi dia hanya memberikan tatapan datar, "Kamu cukup berlari lima putaran."Lirea tahu, pagi ini sebelum berangkat ke kampus dia memang tidak melakukan rutinitas lari seperti biasa. Tapi bukankah sekarang dia sedang sekarat? Mungkin ini maksud Shaka, yaitu memberi hukuman padanya.Sekarat, sekarat!Dia hanya bisa terbaring tidak bergerak di sana dan perlu istirahat! Bahkan emosinya sama sekali tidak bisa tertuang, tidak bisa marah, atau apa pun itu!Tapi Shaka...Saat ini, Lirea menjatuhkan dirinya ke tanah untuk duduk langsung dan menoleh, "Aku tidak bisa lari, aku juga tidak bisa melakukan push-up ataupun sit-up."Tidak peduli apa yang akan Shaka katakan, Lirea tidak akan melakukannya. Tubuhnya sudah diforsir secara berlebihan!Ketika Shaka melihatnya mencoba bermain na
Kali ini, Lirea benar-benar ingin merobek habis senyum di wajahnya. Semakin dia melihatnya, semakin dia merasa muak!Tepat saat itu juga, Lirea memelototinya dengan penuh amarah, "Aku tidak akan lari sendiri lagi!"Mendapat penolakan Lirea, Shaka sama sekali tidak berpikir jika apa yang diminta itu bukan sesuatu yang tidak pantas. Sembari bersedekap, dia menatap ke arah Lirea dengan senyum yang semakin lebar."Ya, kamu lari sendiri lagi."Sementara Leo yang tidak melihat apa pun yang salah, ada perasaan ingin memarahi di dalam hatinya.Setelah mendengarkan semuanya dari Feri sang Dokter militer kemarin, mereka semua berspekulasi jika Shaka memiliki hubungan yang tidak biasa dengan Lirea. Di rumah sakit, Shaka bahkan menunjukkan cinta, bujukan, dan ancaman. Tak hanya itu, dia juga memeluk dan mencium.Ada cinta di sana!Jika itu cara Shaka mengejar gadis...Kemarin Lirea telah dihukum karena minum cola, dan hari ini dia juga akan dihukum karena minum air mineral!Hati Leo benar-benar g
"Dia sengaja melakukannya!" Laras dengan cepat menengahi, "Kamu tidak menyadarinya? Saat Lirea bertanya tentang kalimat ini, tidak ada suara sama sekali yang menjawabnya. Jika Shaka benar-benar ada di sana, dengan karakter Lirea yang suka pamer, bukankah dia akan meminta Shaka berbicara? Dia hanya mengucapkan kata-kata ini untuk memprovokasi kita, tapi aku pikir karena dia mengatakan kata-kata ini untuk memprovokasi kita, itu berarti tidak ada apa-apa antara dia dan Shaka, sedangkan Shaka pasti tidak akan menerima rayuannya!"Hal semacam ini, Laras bisa mengetahuinya dengan gamblang.Saat merayu Tomi Juwanda dulu, dia mengambil foto, merekam video, dan sering menelepon ibu Lirea, Nadia untuk pamer.Tetapi dia juga sering membiarkan Tomi Juwanda muncul dalam foto dan video yang akan membuat Nadia mendengar suara Tomi Juwanda, dan mencoba mengalahkan Nadia secara psikologis dan fisik.Dan sekarang, saat Lirea mengucapkan kata-kata dan memang benar-benar ada Shaka di sana, menurut teori
Saat itu juga Shaka menatap Lirea dengan sedikit terpana. Inilah saatnya untuk mengekspos dirinya. Wajah bahagianya kali ini benar-benar tidak bisa disembunyikan. Saat dia akan mengumumkan dengan lantang, tangan kecil Lirea dengan cepat menutupi mulutnya sembari menggelengkan kepala.Mendapat perlakuan itu, Shaka hanya bisa menatapnya, menatapnya dengan tajam, seolah tatapan itu bisa menembus tulang kerangka milik Lirea.Setelah Shaka cukup tenang, Lirea menutupi ponselnya dan berkata dengan suara rendah, "Bersabarlah."Sementara Tomi Juwanda yang mendengar Lirea bertanya tentang biaya sekolah pada Shaka, seketika itu juga amarahnya kembali meledak, "Apa kamu sekarang bersama Shaka? Kamu benar-benar tidak tahu malu, dia tunangan adikmu! Bagaimana kamu bisa melakukan hal yang tidak tahu malu seperti itu?"Lirea sangat puas dengan kemarahan Tomi Juwanda saat ini!Tentu saja, dia sama sekali tidak tertarik pada omelannya.Itulah dia, tidak peduli apa yang akan Tomi Juwanda katakan, tidak
Wajah Tomi Juwanda tampak begitu dingin, "Apa yang sebenarnya terjadi?""Sebenarnya... waktu itu Shaka membantuku, dan kemudian segalanya menjadi sedikit besar. Pada saat itu, banyak orang melihatnya, bahkan ribuan orang! Lirea mengancam Shaka dan ingin dekat dengan Shaka. Ibu, Ayah, otak Lirea ini terlalu jahat. Aku tidak percaya kalau dia tidak tahu jika Shaka dan aku akan menikah. Aku rasa dia sengaja merayu tunanganku! Ayah, Ibu, kalian akan memberinya pelajaran untukku kan? Hatiku masih sangat sakit!"Rania menambahkan sedikit bumbu tentang apa yang terjadi hari ini, dan kemudian menceritakan semua dugaan di benaknya, yang menjadi fakta yang tidak bisa diubah.Lirea merayu Shaka, itu yang tidak bisa diubah.Adegan di ruang medis itu sengaja dijadikan Lirea ajang untuk pamer.–Karena sepanjang sore sudah tidur, akhirnya Lirea sama sekali tidak merasa mengantuk di malam harinya, dan dia memutuskan untuk bermain game di tablet. Menolak untuk memperhatikan Shaka, dia bahkan tidak be
Ternyata Shaka sedang menenangkan Lirea, dan ketika dia menenangkan Lirea, dia melihatnya saat ini yang rupanya melanggar perbuatan baiknya, dan bahkan hampir membuat segalanya menjadi besar karena kecemburuannya!Tentu saja, bagaimana mungkin Shaka tidak marah jika begitu?Dan ada dokter militer di sini, dan mereka...Akhirnya, Rania bangkit berdiri dari lantai, menatap Shaka dengan perasaan bersalah dan berkata dengan suara rendah, "Maaf, aku pergi dulu..."Tadi, tamparannya tidak berhasil. Jika dia memukul Lirea, gadis itu pasti akan keluar dengan wajah yang terluka.Padahal balas dendam pribadi Shaka sudah membuat gadis itu lelah karena sengatan panas, lalu dia masih akan menamparnya lagi. Jika begitu, akan menjadi apa dia dan Shaka nanti?Bukankah semua orang akan berkesimpulan mereka telah menindas Lirea?Selalu tidak ada kabar negatif bagi Keluarga Shaka. Jika kejadian ini mencuat ke publik maka tidak akan baik bagi Keluarga Shaka.Shaka mengerutkan kening, bahkan terlihat mala