Diperebutkan oleh 7 Pria hebat dan tampan? Lirea bahkan tidak menyadari jika dirinya telah diperebutkan oleh 7 Pria tersebut. Apakah dia sangat cantik dan menawan bak bidadari? Tidak! Dia hanyalah seorang gadis kecil dengan tatapan matanya yang polos. Memiliki kecerdasan yang unik dan gaya sangat lincah. Hingga dijuluki monster kecil. Sikapnya periang dan tidak mudah menyerah. Mungkin karena hidupnya dulu penuh penderitaan dan tekanan, itu membuatnya tumbuh kuat dan hidup tanpa rasa takut. Siapa ke-7 pria yang merebutkannya? Bahkan mereka sendiri pun tidak sadar jika telah memperebutkannya. Salah satunya adalah Shaka, tuan muda paling terkenal di ibukota. Bertemu dengannya berawal dari sebuah kecelakaan. Sejak nyawanya diselamatkan oleh Lirea, dia telah berjanji akan membalasnya dengan segenap jiwa dan raganya beserta cinta dan kasih sayang. Hingga akhirnya dia memaksa Lirea untuk bertunangan dengannya. "Kamu itu, membalas air susu dengan air tuba! Tidak tahu terima kasih!" Lirea. "Bagaimana mungkin? Ribuan wanita sanggup melakukan apapun hanya demi bisa bersamaku, dan aku justru memberikan seluruh hidupku hanya untuk berterima kasih padamu." Shaka.
View MoreLirea melangkah masuk dengan malas setelah seorang pengawal membukakan pintu kamar. Dia hanya menghela nafas saat melihat pengawal itu menutup pintu dan menguncinya dari luar.
Dia duduk di sudut ruangan dengan wajah frustasi. Lalu pintu kamar terbuka perlahan. Shaka, dengan tubuh tinggi dan pesona yang tak bisa disangkal, berdiri di sana dengan senyuman penuh arti. Dia membawa nampan berisi makanan. Lirea memalingkan wajahnya dan enggan untuk menatapnya. “Makan dulu,” suara Shaka terdengar tenang tapi penuh kontrol. “Kamu pasti belum makan kan, setelah hampir seharian lari di jalanan? Nanti kamu sakit.” Lirea mendengus pelan. “Apa pedulimu? Bukannya kamu hanya ingin aku tetap di sini, bagaimanapun keadaanku?” Shaka mengangkat alis, sedikit tersenyum miring. “Hem.. Tepat sekali. Aku memang ingin kamu tetap di sini.” Shaka meletakkan nampan di atas meja dengan gerakan penuh perhitungan. Lalu dia mendekat perlahan, membuat Lirea refleks menggeser duduknya. “Aku tidak mengerti kenapa kamu terus melawanku. Bukankah, lebih mudah kalau kamu menerima kenyataan?” “Kenapa kamu melakukan ini?” Lirea akhirnya bertanya, suaranya sedikit bergetar. “Apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku, Shaka?” Shaka berjongkok di depannya, menyamakan tinggi badan mereka. Tatapannya yang gelap menelusuri wajah Lirea, seolah ingin mencari jawaban yang hanya dia sendiri yang memahami. “Aku ingin kamu menikah denganku.” “Kamu gila!” Lirea langsung berdiri, tapi baru saja dia ingin menjauh, dia langsung ditarik oleh pria itu dan jatuh di pangkuannya. Shaka tersenyum tipis, senyumannya itu mampmembutakan mata yang melihatnya. Tapi itu tidak bagi Lirea. Dia malah merasa muak. “Baru seminggu aku membawamu kesini, tapi sudah berapa kali kamu kabur, hah?” Lirea memiringkan kepalanya. Sudah kabur berapa kali ya? Dia mengingat-ingat. Saat pria itu berada di dekatnya, Lirea benar-benar tidak bisa memikirkan cara untuk kabur. Tapi saat pria itu tidak ada, dia akan kabur diam-diam, dan selama ini dia sudah berusaha kabur sebanyak tiga kali, tapi akhirnya usahanya lagi-lagi gagal. Día lalu teringat perkataan Shaka, jika tanpa persetujuan darinya, maka dia tidak akan mungkin bisa pergi meninggalkan ibu kota ini, meskipun itu hanya satu langkah saja. Melihat Lirea yang termenung dan tenggelam dalam pikirannya sendiri, Shaka menjadi kesal. Tangan besarnya itu lalu mencengkram dagu Lirea hingga membuat gadis itu hampir menangis karena kesakitan. “Kamu sudah mencoba kabur sebanyak tiga kali, dan aku tidak ingin ini terjadi lagi untuk yang keempat kalinya," kata Shaka dengan tegas. Lirea berusaha melepaskan tangan Shaka, tapi baru saja dia bergerak, cengkraman itu semakin kuat. Dia kesakitan dan menatapnya sambil berkata dengan tidak jelas, "Aku tahu!! Lepaskan aku dulu. Sakit!" Mendengar ucapan Lirea dan melihat gadis itu kesakitan, Shaka tidak menghiraukan. Dia tahu jika gadis ini sangat keras kepala. "Kamu baru ingat kalau sudah sakit ya? Kalau begitu, aku ingin kamu kesakitan saja terus!" Lirea begitu kesal. Kalau saja dia tahu akan menjadi seperti sekarang ini, sebulan yang lalu dia tidak akan menarik Shaka yang nyaris mati karena hampir tertabrak Truk. Seharusnya, dia membiarkan saja pria itu mati tertabrak dan hancur lebur. Siapa yang bisa menduga, kalau ternyata dia telah menyelamatkan iblis. Shaka mendengus dan dari sudut mulutnya muncul sebuah senyuman kejam. Suaranya yang seperti setan itu pun menggema di telinga, "Kamu menyesal ya, sudah menolongku saat itu?” “Mungkin sekarang kamu berpikir, kalau kamu membiarkan aku mati saja, kamu tidak akan terkurung begini?” Ada ekspresi kecewa dan frustasi di raut wajah Lirea, tatapan matanya tampak kosong seperti kehilangan semangat. "Tidak mungkin seperti itu. Meskipun tahu kalau akan jadi seperti ini, aku tetap tidak bisa membiarkan orang lain mati tanpa menolongnya.” Lirea memang tidak pernah menganggap kalau dirinya adalah orang yang baik, tapi dia juga tidak bisa membiarkan nyawa seseorang melayang begitu saja tepat di hadapannya. Apalagi nyawa orang itu hanya bisa diselamatkan oleh uluran tangannya. Wajah Lirea begitu cantik terlihat bersinar, seperti memancarkan sinarnya pada sekujur tubuh Shaka hingga membuat pria itu hampir gila setiap saat memikirkannya. “Kalau begitu, hidupmu memang harus terus terikat denganku.” Kata Shaka. Lirea tersenyum pahit, bukankah seharusnya Shaka mengucapkan kata terima kasih atau semacamnya? Memikirkan hal itu Lirea kesal dan memelototinya, “Kamu itu tidak tahu terima kasih! Sudah ditolong, tapi malah memperlakukan aku seperti ini!” Shaka justru tertawa mendengarnya, sudut mulutnya melengkung dengan nakal. Dia tiba-tiba memeluk Lirea dan menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum. Itu benar-benar membuat Lirea semakin muak. “Kamu bilang aku tidak tahu terima kasih? Apa kamu tahu, di ibu kota ini ada banyak wanita yang ingin menikah dengan Tuan Muda Shaka ini. Begitu banyak wanita yang memujaku, tergila-gila padaku, bahkan mereka sanggup melakukan apapun hanya untuk mendapatkan cintaku. Dari sekian banyak wanita, aku hanya memilihmu untuk menjadi Nyonya Brahmana. Seharusnya ini menjadi sebuah kehormatan yang begitu besar untukmu. Aku membalas semua kebaikanmu dengan seluruh hati dan hidupku.” Lirea menjadi semakin murung. Apa yang dikatakan oleh Shaka memang tidak salah. Sebelumnya, saat berada di masih kota X, dia sudah mendengar sedikit tentang Keluarga Brahmana yang sangat dikenal. Tentu saja, dia hanya mendengar tentang itu sambil berlalu. Mereka memang begitu dikenal, dikejar dan dipuja-puja oleh begitu banyak orang. Tapi kan, yang seperti itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunianya? Dulu, saat mendengar pengaruh Keluarga Brahmana, dia tidak pernah merasakan dan mengetahui secara langsung. Namun sekarang akhirnya dia merasakannya sendiri. Hanya dengan dia menelpon saja, bisa membuat seluruh sambungan telepon di ibu kota menjadi nada sibuk. Dan saat naik taksi pun, dia tiba-tiba bisa diblokir di tengah jalan tol. Dua hal itu sudah cukup untuk membuat rakyat biasa seperti dirinya menjadi ketakutan. Lirea menghela nafasnya dan menatap Shaka dengan tajam lalu berkata, "Kamu bilang, banyak para wanita yang menyukaimu dan ingin menikah denganmu, mereka juga rela melakukan apapun. Kenapa tidak mencari mereka saja? Kenapa kamu malah menahanku? Aku itu tidak mau menikah denganmu! Tidak mau!” Shaka hanya mengedip-ngedipkan matanya tanpa dosa setelah mendengarkan perkataan Lirea itu. "Justru karena kamu tidak mau, makanya aku mencarimu! Aku sudah sedewasa ini. Sejak aku nasih kecil, sudah ada gadis kecil yang berisik untuk meminta dinikahkan denganku. Pokoknya, setiap kali ada wanita yang melihatku, semuanya selalu meneteskan air liurnya. Mereka begitu berharap untuk segera menelanjangi Tuan Muda ini dan menyenangkannya! Hanya kamu saja yang menghinaku! Hanya kamu yang selalu membentakku dan menolakku!” Lirea merasa sekujur tubuhnya menjadi lemas. Apa kalau dia orang normal akan berkata seperti itu? "Jadi, kamu mau menikah denganku, karena aku tidak menyukaimu?" “Ya, tapi bukan hanya itu. Karena aku sangat menyukaimu. Tidak peduli kamu suka atau tidak padaku, yang penting aku suka," jawab Shaka. ________Tak berselang lama, sosok gelap keluar dari pintu dan langsung melewati Lirea, kemudian mendatangi Rachel. Shaka mengambil kerah bajunya, dan suaranya terdengar sangat haus akan darah, "Rachel, jangan mengira karena kamu sepupuku, maka aku akan berbelas kasihan kepadamu lagi dan lagi. Aku ingat beberapa waktu yang lalu aku telah mengatakan kepadamu, apa yang menjadi milikku adalah milikku. Jika kamu masih bersikap serakah, jangan mendikteku apa yang harus aku lakukan padamu. Sepertinya kamu sudah melupakan nasihatku lagi?"Shaka baru saja melontarkan kalimat itu, dan tanpa aba-aba tinjunya yang keras telah menyapa dagu Rachel.Seketika itu, Lirea dengan jelas mendengar suara nyaring dari benturan tinju dan kulit.Shaka memang sangat sangat luar biasa!Rachel langsung menyeret Shaka dengan punggung tangannya, lalu melambaikan tinjunya.Di depan Shaka, Rachel hanyalah seorang sarjana yang lemah, tanpa kekuatan sedikitpun untuk melawan. Di sisi lain, Shaka berbadan tinggi, seorang prajur
Rachel mengerutkan kening. Melihat wajah kecil Lirea, tiba-tiba dia merasa sedikit bersalah."Bukankah kamu berjanji untuk tidak lagi menyelidiki lagu ini?"Lirea mendekat selangkah demi selangkah, "Apa yang aku janjikan padamu? Awalnya, lagu Perang Iblis ini direkam olehmu untukku, tapi kemudian kamu merilisnya, dan itu atas nama Amelia? Apa kamu pernah meminta persetujuanku? Kemudian kamu memohon padaku untuk tidak mengatakan yang sebenarnya?"Karakter Lirea memang selalu dendam terhadap kejahatan. Dia yang tidak bisa mentolerir perampokan macam itu. Pada awalnya, dia bahkan berencana untuk membuat keributan besar tentang hal itu, dan membuat Amelia kehilangan muka secara langsung.Hanya saja, Rachel lah yang selama ini terus membujuknya tanpa henti.Sangat menyedihkan bahwa Lirea dibutakan oleh perasaan yang datang pada awalnya, dan juga menutupi hatinya, jadi Rachel dengan gampang dapat mengendalikannya.Tentu saja, setelah dia putus dengan Rachel, sejalan dengan prinsip pribadiny
Lirea menopang dagunya, dan wajahnya menunjukkan senyum aneh. Sebuah lagu masih terputar, tetapi tampaknya dia tidak peduli. Tapi dia merasa jijik dan terganggu. Amelia sudah diakui. Lagu ini sudah ada selama hampir tiga tahun dan menimbulkan sensasi saat itu. Dalam tiga tahun berikutnya, tidak ada lagu baru kecuali Perang Iblis, dan dia tidak bersedia menyanyi di berbagai konferensi pers dan kegiatan, kecuali jika diperlukan. Tentu saja, lagu ini sama sekali bukan nyanyiannya, atau suaranya. Jika dia tidak bisa menyanyikannya, maka dia tidak akan menyanyikannya. Bahkan jika dia menyanyikannya, itu juga hanya lip sync. Dia ingin melihat bagaimana Amelia berakhir. Lagu dan musik merdu melayang di aula, terdengar menenangkan dan halus. Dengan ekspresi lembut, kaya emosi, konsepsi artistik ini sangat menguntungkan. Tapi... Tiba-tiba, musik berhenti mendadak. Semua orang yang sebelumnya tenggelam dalam nyanyian itu sempat bingung dan bertanya-tanya. Bahkan saat musiknya ber
"Oke, kamu benar-benar lihai. Aku akan menyerah." Mata Dani tertuju pada sisi kiri Lirea, yang merupakan posisi di mana Shaka berada. Sudut alisnya terangkat, "Sainganmu datang."Lirea menoleh.Di sana, terlihat Shaka yang berdiri bersama Rio, dan seorang wanita dengan gaun putih, rambut bergelombang besar, riasan tipis, serta fitur wajah yang indah berjalan ke arah Shaka selangkah demi selangkah.Mata itu penuh dengan perasaan yang dalam, dan ada perasaan gadis muda yang tak terbatas di dalamnya.Melihat itu, Lirea menyipitkan mata sembari tersenyum samar, "Amelia?"Dani mengangguk dan menjelaskan kepada Lirea dengan cara yang buruk, "Amelia dan Shaka adalah kekasih masa kecil. Mereka adalah dua anak polos yang saling menjalin ikatan satu sama lain. Kurasa begitu dia mendengar bahwa Shaka akan bertunangan, Amelia tidak bisa duduk diam. Apa menurutmu hubungan antara kamu dan Shaka yang hanya beberapa hari bisa sebanding dengan cinta yang mereka jalani dan miliki?"Faktor keingintahuan
Hari ini wanita itu berpakaian sangat menawan. Apa yang sebenarnya ingin Lirea lakukan di sini?Shaka benar-benar aneh, dia khawatir Lirea masuk ke pesta sendirian, tetapi dia justru menempatkannya di samping Rendra?Apa Shaka tidak takut, jika setelah dia pergi, Lirea dan Rendra mulai bermain-main di belakangnya?Tapi juga, alasan kenapa Shaka sangat yakin karena menurut pemikirannya, Rendra tidak akan mungkin mulai bermain mata dengan Lirea, mengingat betapa Rendra sangat membenci Lirea.Tapi dia juga memikirkan tentang Lirea!Lirea sendiri tidak bisa menjamin jika dirinya tidak akan mengalahkan Rendra, karena penampilan Rendra adalah penampilan yang pantas untuk dikalahkan.Akhirnya, Rendra menghela napas dalam hatinya dan berbalik untuk berjalan ke dalam aula. Suaranya terdengar ringan dan acuh tak acuh, "Ayo!"Meski Lirea sangat enggan, tapi karena dia sangat ingin bertemu dengan Amelia, akhirnya mau tak mau dia harus masuk dan mempersiapkan diri, "Tunggu!"Ketika Rendra dan Lire
"Aku ada di pesta kakak sepupu keduamu."Shaka berkata dengan lemah, "Aku tahu."Kemudian, dia benar-benar menutup panggilan itu.Sembari menutup telepon, wajahnya tampak kusut. Dia sama sekali tidak menyukai orang yang bernama Rachel dan Amelia. Kalau pun sebelumnya dia pernah menyukainya, kini semuanya sudah habis.Melihat Lirea jongkok dengan serius bermain game, dia diam-diam berjalan melewatinya. Tangannya berada di saku celana, dengan kaki yang panjang, penampilannya tampak alami. Dia berdiri di depan Lirea dengan postur yang keren."Aku akan membawamu keluar untuk bermain."Tanpa mendongak, Lirea hanya menjawab ringan."Main apa?""Pergi ke pesta besar perusahaan kakak sepupu keduaku."Dia mengerutkan kening, lalu dengan wajah terganggu dia menjawab, "Aku tidak mau!""Ada banyak makanan enak di sana.""Aku sedang datang bulan, jadi tidak banyak makanan yang bisa kumakan. Percuma saja aku datang. Tidak!""Ada banyak bintang dan selebritas terkenal.""Tidak ada hubungannya dengan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments