Share

Dicintai Dua Sahabat
Dicintai Dua Sahabat
Penulis: Dry

Bab 1

Penulis: Dry
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-26 18:22:23

Tlung tung..

Suara ponsel Key berbunyi pelan dengan cepat Key meraih beda kecil itu dan membuka pesan yang masuk.

Irham☀️

Key mampir dulu di rumah

Key🌻

Okey

Key yang kebetulan sudah rapi dengan seragam sekolahnya langsung saja bergegas ke luar kamar setelah mendapat pesan dari Irham, entah apa yang spesial tapi Key seperti senang sekali jika diminta ke rumah Irham.

"Keysha" panggil seorang laki-laki yang sedang duduk di ruang makan.

Key yang tadi hendak keluar langsung memutar langkah menuju sumber suara yang tak lain adalah papinya Karta Yassa.

"Good morning papi" sapa Key setelah sampai di dekat papinya.

"Buru-buru sekali" unjar papi Yassa

"Nggak buru-buru kok Pi" jawab Key jujur karena emang nggak lagi buru-buru cuma lagi senang aja jadi sampai lupa menyapa papi Yassa.

"Yang benar tapi kayaknya ada yang bikin kamu senang sampai lupa kalau ada papi yang nungguin untuk sarapan" goda Yassa dengan senyum jahilnya.

"Nggak ada kok Pi, emang Key tiap hari senang kok" sahut Key dengan kedua pipi yang sedikit memerah ya wajar karena Keluarga Yassa emang keturunan putih,, hehe tapi ngk pucat kayak vampir kok.

Yassa tertawa renyah dengan menampakkan deretan gigi putih bersih miliknya itu ya wajar ya Karta Yassa meski sudah punya anak dia tetap kelihatan tampan seperti belum punya anak begitu juga sang kakeknya Key meski sudah tua dan memiliki cucu wajah tampannya masih kelihatan jelas.

Kecantikan Keysha itu menular dari sang papinya Yassa jadi wajar Keysha kelihatan sangat cantik.

Keluarga Yassa tampan dan cantik emang udah dari sononya dari lahir emang udah kayak malaikat jadi wajar kan.

(Key itu panggilan sayang keluarga Yassa untuk Keysha papi Yassa yang memberikan nama itu ke Key karena Key emang cocok dengan sebutan itu)

"Papi kok ketawa sih" tanya Key bingung dengan sikap papi nya pagi ini yang senang sekali menggoda putri semata wayangnya itu.

"Karena senang" sahut Yassa pelan

"Senang kenapa"

"Karena Keyshanya papi senang" jelas Yassa seraya mengelus kepala Key yang sedang duduk di samping dengan penuh kasih sayang.

Key tersenyum senang dengan ucapan yang di lontarkan oleh papinya.

"Papi nggak kekantor?" Tanya Key yang penasaran dengan papinya yang masih santai dengan pakaian rumahan itu.

"Nggak sayang, papi rindu rumah ini sama capek juga"jelas Yassa

"Jadi papi nggak kerja karna rindu sama rumah" tanya Key dengan cemberut karena penjelasan Key yang membuat sedih .

"Iya emang ada yang salah" Yassa pura-pura bertanya dengan tersenyum jahil kearah putri nya.

"Jadi anak papi itu aku atau rumah ini?" Tanya Keysha yang Mulai terlihat kesal dengan candaan sang papinya itu.

"Papi bercanda lho sayang, jangan cemberut gitu ah ntar cantiknya hilang masih pagi ini"

Rayu Yassa lembut

"Papi becanda Mulu" sahut Key pelan

"Iya udah maaf. Jangan cemberut lagi dong senyum "

"Iya papi Key yang paling baik dan pengertian"

Seru Key seraya memeluk papinya lembuat. Key segera pamitan dengan sang papi karena mengejar waktu untuk mampir terlebih dahulu ke rumah Irham sebelum ke sekolah.

"Keysha berangkat pi" pamit Key dengan mencium punggung tangan Yassa

"Hati-hati Key" balas Yassa dengan senyum manisnya.

^°^°^

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" sahut wanita cantik berhijab keluar dari dalam rumah yang sedang didatangi Key.

"Hallo bunda" sapa Key setelah bunda dini (bundanya Irham) berada di depan Key dengan sopan Key menyalami tangan wanita yang tak lain ibu dari salah satu sahabatnya.

(Maaf guys aku lupa bilang sebenarnya sekolah mereka Key itu masuknya jam delapan pagi jadi nggak telat buat Key mampir dulu di rumah Irham sekalian berangkat bareng Irham dan sekarang ini masih jam setengah tujuh jadi tadi wajar aja papi nya Key hilang kalau Key itu buru-buru padalah masih pagi banget buat ke sekolah)

"Ayo Key masuk dulu" ajak bunda dini seraya merangkul lengan ku lembut.

" Iya bunda" Key dengan sopannya menurut.

"Key udah sarapan" tanya Bunda dini lembut selembut kue buatannya.

(Jadi ibu nya Irham itu pengusaha kue ya)

"Udah sih bun bareng papi tadi" jawab Key juga pelan

"Key mau sarapan lagi nggak, sikit aja bunda ada menu baru lho " tawar bunda dengan antusias sekali ya bisa di bilang Kalau bunda dini maksa Key buat sarapan lagi. Tapi jujur Key nggak bisa nolak kalau soal kue buatan bunda dini, dia bakal nyesel banget kalau nggak makan.

"Ehmm..."

"Mau ya, didalam ada Kevin juga sama Irham lagi sarapan juga, kamu sarapan lagi ya bareng mereka " potong bunda dini padahal Key belum sempat ngomong"iya" bunda dini udah langsung anggap Key setuju.

"Dengan senang hati bunda" jawab Key dengan senang nya.

Sekarang Key udah bersatu dengan dua sahabat nya itu dengan menghadap makan mereka masing-masing.

"Lama banget sih" tanya Irham kearah Key yang baru datang.

"Lima menit doang kok" jawab Key dengan mata yang masih berbinar-binar dengan kue di hadapannya.

"Nggak disiplin" komentar Kevin di sela kunyahannya.

"Biarin" jawab Key seraya memulai melahap makannya.

"Lah, kalau tadi kamu lama kita mau abisin ini semua" jelas Kevin lagi dengan tangan menujuk semua kue yang ada di meja makan.

"Jahat banget sih"

"Kok jahat, salah sendiri lelet kayak siput" ledek Irham

Bunda dini hanya tertawa melihat tiga anak remaja yang sedang berdebat di meja makan itu.

"Ya udah kalau di absin aku minta dibuatkan lagi sama bunda"

"Nggak mungkin bunda dini buatin kamu, kan bunda dini udah selesai buat kuenya" sahut Kevin

"Tau, bunda juga capek pasti nggak sempat buattin lagi" tambah Irham dengan kejahilannya yang telah bersatu dengan Kevin.

"Bunda pasti mau kok, iya kan Bun" seru Key yang minta pembelaan dari bunda dini.

Bunda dini yang mendengar itu langsung menggangguk mantap.

"Iya sayang" jawab bunda dini dengan senyum manisnya itu.

Pantas aja Irham bangus banget kalau senyum ternyata nular dari bunda dini.

"Mulai manja" seru kedua sahabat Key dengan lantang karena kalah debat .

Key tersenyum penuh kemenangan

"Iri bilang bos,, haha" Key dan bunda dini tertawa bersama karena Irham dan Kevin tidak berkutik sedikit pun ketika bunda dini berpikak ke Key.

(Sebenarnya apa yang lucu kok ketawa-ketawa sih )

Tlungg tung...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 26

    setelah tragedi Kevin mencium pipi Keysha, suasana hati Keysha tidak karuan dan merasa sangat canggung. berbeda dengan Kevin yang terlihat santai dan bisa saja. malah sekarang ia sedang asik menonton televisiKevin menyadari sikap Keysha yang sedikit berbeda, Kevin merasa bersalah karena membuat Keysha takut."udah siang key, mu makan sekarang". tanya Kevin yang memecahkan keheninganKeysha yang ditanya segera sadar jika Kevin sekarang sedang mengajaknya berbicara"aku belum lapar". jawab Keysha pelan dan sedikit bergetar"kamu takut sama aku. aku minta maaf karena udah ga sopan". seru Kevin dengan rasa penyesalan yang teramat sangatKeysha dapat melihat manik penyesalan di mata Kevin, melihat itu Keysha menjadi tidak tega."aku ga ada maksud apa-apa key, aku ngelakuin itu karna aku sayang ga lebih". jelas KevinKeysha mendengar itu dengan diamKeysha setuju dengan yang di ucapkan Kevin tapi Keysha juga tidak suka sikap Kevin yang tiba-tiba itu"aku ga marah kok, cuma kaget aja". guma

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 25

    Keysha terbangun dari tidurnya ketika sinar matahari mulai mengintip dari jendela kamarnya. Dengan gerakan lambat Keysha meraih ponsel genggamannya yang terletak di meja sebelahnya."masih terlalu pagi, sebaiknya tidur sebentar lagi". gumamnya pelan seraya mengintip layar ponselnya yang sudah menunjukkan hampir pukul 6 pagi.Hari ini sedang tidak ada perkuliahan jadi Keysha bisa melanjutkan tidurnya dengan tenang, entah mengapa akhir-akhir ini Keysha lebih mudah kelelahan karena jadwal kuliahnya yang terlalu padat dan di tambah otaknya yang selalu memikirkan Kevin sahabatnya itu yang sudah hampir 1 minggu tidak mengabarinya.Entahlah, Keysha merasa ada yang kurang selama seminggu ini karena tidak mengetahui kabar Kevin yang semakin sulit di hubungi. Meski Keysha masih memiliki Irham yang juga sahabatnya namun itu masih saja kurang karena kurangnya kehadiran Kevin.baru saja Keysha ingin terlelap dan masuk dunia mimpi tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada telpon masuk. "siapa yang me

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 24

    Setelah menyelesaikan kuliahnya hari ini Keysha pulang lebih dulu tanpa memberi tahu Irham yang memintanya untuk pulang bersama, pasalnya Keysha memiliki perbedaan jadwal kuliah dengan Irham jadi ia memutuskan pulang lebih dulu ketimbang menunggu Irham yang mungkin akan lama selesai. Keysha pulang bersama Tasya yang kebetulan ingin bermain dirumahnya dan mengerjakan beberapa tugas yang harus dikerjakan tidak bisa sendiri, awalnya Keysha sempat meminta Tomy bergabung bersama dirinya dan Tasya tapi karna ada hal mendesak lain jadi Tomy tidak bisa bergabung. Hari ini Keysha terlihat tidak terlalu sibuk karna beberapa kegiatan praktik sudah dilalui beberapa Minggu lalu, jadi sekarang masa kuliahnya hanya diisi dengan kegiatan dan materi yang tidak terlalu berat untuknya tapi tidak bagi orang lain. Keysha telah pulang dari kampus tanpa mengatakan pada Irham, karena Keysha berpikir Irham tak akan marah ataupun bersusah payah mencarinya kesana kemari atau mungkin sampai khawatir ia yakin Ir

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 23

    Beberapa jam yang lalu "Tomy terimakasih sudah menyempatkan datang menemui Keysha, om sangat khawatir karena Keysha tidak mau bertemu yang lain selain nak Tomy" seru Karta yang berbicara ramah pada Tomy anak rekan bisnisnya itu di ruang tamu. "Tidak apa-apa om, Tomy senang jika bisa membantu" sahut Tomy. "Om tenang saja Keysha hanya kecapean tidak ada yang serius" tambah Tomy menjelaskan kondisi mantan kekasihnya itu. "Syukurlah om sangat khawatir" "Keysha hanya perlu banyak istirahat dan setelah itu semua akan baik-baik saja" jelas Tomy lagi agar memenangkan Karta yang terus merasa khawatir. "Oh ya om seperti Tomy harus pergi sekarang masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan" pamit Tomy dengan ramah. "Baiklah terimakasih sekali lagi karena sudah menyempatkan waktu mu nak" sahut Karta tak kalah ramahnya. "Iya om kalau begitu Tomy pergi dulu" pamit Tomy. "Hati-hati nak" seru Karta. Tomy segera meninggalkan rumah mewah yang sering dikunjunginya itu dengan perasaan penuh kek

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 22

    Pesta perayaan yang diadakan keluarga Rayen terlihat sangat mewah dan banyak para tamu yang berdatangan hadir. Tak lain hampir seluruh tamu undangan yang menghadiri pesta itu berasal dari keluarga menengah atas, bisa di katakan bahwa para tamu itu berasal dari keluarga konglomerat. Salah satunya adalah keluarga Karta yang juga hadir di pesta itu. Karta dan putrinya Keysha baru saja tiba di pesta malam ini dengan penampilan yang sangat simpel tapi sangat mencuri pandangan mata orang-orang di sekitar mereka. Karta dan putrinya terlihat sangat memukau malam ini ditambah lagi setelan pakaian yang mereka gunakan sangat cocok dan pas layaknya raja dan putri. Keysha berjalan beriringan dengan sang papi sebagai pemimpin jalan. Kedatangan kedua orang itu sangat disambut hangat oleh keluarga Rayen selaku tuan rumah, Rayen sangat bersemangat menyambut kehadiran Karta dan Keysha putrinya tak lepas-lepasnya Rayen memasang senyum senangnya kearah Karta dan juga putrinya. "Akhirnya kau tiba juga

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 21

    Keysha terlihat buru-buru keluar rumah dan segera menghampiri Irham yang sudah menunggunya beberapa menit yang lalu. "Buru-buru banget" komentar Irham yang melihat Keysha langsung mengenakan helmnya. "Kekantor papi sebentar dokumen meeting papi ketinggalan" pinta Keysha yang sudah berdiri di depan Irham. "Oke" jawab Irham yang sudah mengerti dengan ucapan Keysha. "Ya udah yuk" ajak Keysha dengan terburu-buru. Keduanya menaiki motor milik Irham dan dikendarai segera oleh Irham. "Kamu enggak telat kalau antar dokumen papi dulu?" Tanya Irham yang masih fokus pada jalan. "Enggak kok, masih ada 1 jam lagi ganti sifhtnya" jawab Keysha menjelaskan dengan singkat. "Ouh ya udah" "Emangnya kenapa?" Tanya Keysha kembali. "Enggak tadinya aku mau ngeringanin kamu tapi nggak jadi" jelas Irham. "Kenapa nggak jadi?" "Ya,,, karena waktu kamu banyak dan bisa buat ja..." "1 jam itu udah hitungan di jalan, jadi banyaknya dimana" potong Keysha cepat. "Di kebersamaan kita" jawab Irham asal. K

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status