Share

Bab 2

Author: Dry
last update Last Updated: 2021-05-27 13:02:22

Tlung tung...

Dering ponsel Keysha menyadarkan Key dari perdebatan tak berkelas dengan kedua sahabatnya itu.

Pesan masuk

Papi ♡♡

Key, papi hari ini harus ke luar kota ada pekerjaan yang harus papi urus,,,kamu di rumah baik-baik ya. Maaf papi nggak jadi cuti.

"Papi baru aja pulang udah pergi lagi, padahal aku mau ajak ke tempat oma. Tadi juga bilangnya rindu rumah". Batin Key sedikit sedih dengan pesan dari sang papi tercintanya itu.

Key👨‍👧

Iya Pi, papi hati-hati jaga kesehatan jangan terlalu capek. Cepat pulang.

Setelah mebalas pesan itu Key segera mengajak kedua sahabatnya pergi ke sekolah dan berpamitan dengan bunda dini, kesedihan Keysha emang nggak kelihatan tapi anehnya Irham itu kayak bisa banget baca ekspresi Key padahal bunda dini sama Kevin aja nggak nyadar kalau aku lagi sedih karena papi yang pergi lagi.

"Key, kamu kenapa?" Tanya Irham ketika tiba di sekolah karena dari awal Irham mau tanya Key kenapa tapi dia tunda jadi baru tanya sekarang.

"Apanya yang kenapa?"

"Kok malah balik nanya" keluh Irham bingung dengan wajahnya yang mulai kelihatan memasang ekspresi aneh.

"Cerita aja kalau ada masalah Key, nggak usah di sembunyikan" tutur Kevin lembuat beda sma irham yang nggak pernah peka sama perasaan Key.

"Vin kok jadi ngikutin Irham sih, nggak ada yang punya masalah apa-apa". Jelas Key mengelak karena dia jga bingung mau bilang apa karena dia hanya sedih di tinggal papi aja

"Bohong Vin, kamu tau kan cewek itu suka gitu nutup-nutupin masalahnya nggak mau dibantu" sahut Irham seraya tetap pada posisinya yang di belakang Key.

"Apaan sih Ham, mulai deh nggak jelas"kesal Key

"Udah lah Ham nggak usah di perjelas juga" lerai Kevin emang selalu menjadi penengah kalau kedua makhluk itu berdebat.

"Tu kan suka banget ngerjain aku" seru Key dengan kesal ke arah dua sahabatnya itu.

"Ih marah lagi datang tamu ya sensi banget" sahut Irham dengan tertawa pelan. Dengan ekspresi kesal Key.

"Gila Lo Han" komentar Kevin seraya merangkul Key untuk menuntunnya berjalan menuju kelas mereka jadi Key Sama kedua sahabatnya itu satu kelas ya guys.

Irham hanya tertawa dan berjalan dibelakang kedua sahabatnya yang susah seperti pasangan kekasih.

"Lo yang gila Vin bukan gue" batin Irham yang sedikit merasa kesal dengan sikap Kevin yang merangkul Key, Irham Bingung kenapa dia harus kesal padahal kan nggak ada yang aneh.

^°^°^

"Key, Ham aku pulang duluan ya momi lagi perlu bantuan aku di butik" pamit Kevin setelah usai pelajaran di kelas berakhir karena momi Kevin lagi bantuan putranya itu.

"Ouh ya udah duluan aja" sahut Irham

"Okey duluan ya" seru Kevin seraya melangkah tapi langkahnya terhenti karena sebuah tangan lembut menyentuh pergelangan tangannya.

Segera Kevin menepis tangan wanita yang merangkul tangan nya itu katika tahu siapa pemiliknya.

"Apan sih Lo" bentak Kevin kesal ke arah wanita cantik yang berda di samping nya itu. Tapi tetep cantikkan Keysha ya,,hehe

"Hello,, sayang kamu kok kasar banget sih " seru wanita yang tak lain adalah Cellsy teman sekelas merek yang udah lama banget naksir Kevin tapi nggak pernah di respon sama Kevin nya,,Kasian banget sih Cellsy.

"Bukan urusan Lo" sahut Kevin cuek plus dingin banget.

Irham dan Keysha yang menyaksikan hal itu saling pandang heran dengan sikap Kevin yang selalu berubah kalau udah ketemu nenek lampir Cellsy.

"Sayang tungguin" teriak Cellsy karena di tinggal Kevin.

"Centil banget" komentar Key setelah Cellsy pergi mengejar Kevin.

Irham tertawa pelan mendengar ucapan Key barusan karena menurut dia ekspresi dan ucapan Key itu lucu banget.

"Kenapa?. Kesambet setan ya, ketawa Mulu" seru Key kesal dengan sikap Irham yang selalu menjahilinya.

"Astaghfirullah, ngucap nggak boleh ngomong gituan" Irham mengingatkan Key dengan sabar.

"Nyebelin" keluh Key seraya keluar kelas.

Irham tertawa pelan melihat tingkah Key dan dengan cepat mengejar Key agar pulang bareng.

"Key kamu marah?" Tanya Irham ketikan mobil milik keluarga Key berhenti di sebuah rumah mewah tapi nggak semewah rumah Key, ya rumah siapa lagi Kalau bukan rumah Irham dan keluarganya.

Key tetap diam tanpa mengatakan satu kata pun ketika Irham tanya karena Key masih kesal dengan sikap Irham hari ini.

"Aku cuma becanda maafin ya, dosa lho marah lama-lama" ingat Irham yang masih tak mau menyerah membujuk Key agar tidak marah dengan Irham.

"Siapa yang marah"

"Ya kamu"

"Irhammmm...."

"Iya maaf, sorry becanda" kilah Irham dengan tersenyum sekilas.

Sebelum keluar dari mobil Key, Irham mengeluarkan sebuah kotak ukuran sedang dari dalam tasnya yang berwarna coklat di depan Key.

"Buat kamu" seru Irham seraya meletakkan di pangkuan Key. Key melihat kotak itu bingung tapi juga senang.

"Apa" tanya Key pura-pura masih marah.

"Buka aja nanti di rumah" jawab Irham seraya keluar dari mobil.

Key terdiam dan menampilkan ekspresi yang paling di suka Irham.

"Intinya jangan marah lagi sama aku, bye" terang Irham sebelum menutup pintu dan melangkah masuk ke halaman rumah.

"Heh kamu lagi sogok aku" teriak Key yang merasa dibodohi Irham.

"Terserah kamu anggap apa" balas Irham dengan teriaknya.

"Ha.." Key bingung mau Jawab apa karena dia baru sadar kalau dari tadi pak Jony supirnya itu memperhatikan interaksinya dengan Irham dengan tersenyum.

"Pak de kenapa senyum-senyum" tanya Key heran.

(Key emang kebiasaan panggil pak Jony itu dengan sebutan pak de biar sopan katanya)

"Non Key sama den Irham cocok banget" sahut pak de Jony yang merupakan supir pribadi keluarga Yassa.

"Pak de" tegur Key cepat .

"Maaf non becanda kok" jawab pak Jony dengan sopan.

"Pak de ketularan Irham ni" selidik Key pelan.

Yang di selidiki malah tertawa pelan. Dan tersenyum melihat sikap manis nona mudanya itu.

Mobil yang dikendarai pak Jony pun meluncur meninggalkan rumah Irham dan menuju ke kediaman Yassa rumah Key dan keluarga.

Dalam perjalanan pulang Key terus memperhatikan kotak yang di berikan Irham Kepadanya beberapa menit yang lalu.

"Apa lagi yang kali ini" batin Key dengan tatapan yang terus menerawang mencari celah di kotak yang padat tanpa celah itu.

"Kok aku nggak liat ini pas di sekolah tadi" batinnya lagi seraya mengelus kotak itu pelan.

"Irham hobby banget ngasih surprise" batin Keysha lagi.

Tanpa sadar Key ternyata tersenyum melihat kotak yang dari tadi di pandangnya itu dan memainkan ponselnya untuk mengirimi pesan untuk Irham atas pemberiannya, soalnya tadikan belum sempat.

Irham ☀️

Aku Minta maaf soal tadi.

Makasih kadonya, aku belum sempat buka tapi aku harus bilang makasih dulu sebelum buka.

Setelah mengirim pesan itu key tambah senyum aja lho , kayaknya lagi bahagia banget deh sampai senyum gitu.

"Thanks Ham" gumam Key sangat pelan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 26

    setelah tragedi Kevin mencium pipi Keysha, suasana hati Keysha tidak karuan dan merasa sangat canggung. berbeda dengan Kevin yang terlihat santai dan bisa saja. malah sekarang ia sedang asik menonton televisiKevin menyadari sikap Keysha yang sedikit berbeda, Kevin merasa bersalah karena membuat Keysha takut."udah siang key, mu makan sekarang". tanya Kevin yang memecahkan keheninganKeysha yang ditanya segera sadar jika Kevin sekarang sedang mengajaknya berbicara"aku belum lapar". jawab Keysha pelan dan sedikit bergetar"kamu takut sama aku. aku minta maaf karena udah ga sopan". seru Kevin dengan rasa penyesalan yang teramat sangatKeysha dapat melihat manik penyesalan di mata Kevin, melihat itu Keysha menjadi tidak tega."aku ga ada maksud apa-apa key, aku ngelakuin itu karna aku sayang ga lebih". jelas KevinKeysha mendengar itu dengan diamKeysha setuju dengan yang di ucapkan Kevin tapi Keysha juga tidak suka sikap Kevin yang tiba-tiba itu"aku ga marah kok, cuma kaget aja". guma

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 25

    Keysha terbangun dari tidurnya ketika sinar matahari mulai mengintip dari jendela kamarnya. Dengan gerakan lambat Keysha meraih ponsel genggamannya yang terletak di meja sebelahnya."masih terlalu pagi, sebaiknya tidur sebentar lagi". gumamnya pelan seraya mengintip layar ponselnya yang sudah menunjukkan hampir pukul 6 pagi.Hari ini sedang tidak ada perkuliahan jadi Keysha bisa melanjutkan tidurnya dengan tenang, entah mengapa akhir-akhir ini Keysha lebih mudah kelelahan karena jadwal kuliahnya yang terlalu padat dan di tambah otaknya yang selalu memikirkan Kevin sahabatnya itu yang sudah hampir 1 minggu tidak mengabarinya.Entahlah, Keysha merasa ada yang kurang selama seminggu ini karena tidak mengetahui kabar Kevin yang semakin sulit di hubungi. Meski Keysha masih memiliki Irham yang juga sahabatnya namun itu masih saja kurang karena kurangnya kehadiran Kevin.baru saja Keysha ingin terlelap dan masuk dunia mimpi tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada telpon masuk. "siapa yang me

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 24

    Setelah menyelesaikan kuliahnya hari ini Keysha pulang lebih dulu tanpa memberi tahu Irham yang memintanya untuk pulang bersama, pasalnya Keysha memiliki perbedaan jadwal kuliah dengan Irham jadi ia memutuskan pulang lebih dulu ketimbang menunggu Irham yang mungkin akan lama selesai. Keysha pulang bersama Tasya yang kebetulan ingin bermain dirumahnya dan mengerjakan beberapa tugas yang harus dikerjakan tidak bisa sendiri, awalnya Keysha sempat meminta Tomy bergabung bersama dirinya dan Tasya tapi karna ada hal mendesak lain jadi Tomy tidak bisa bergabung. Hari ini Keysha terlihat tidak terlalu sibuk karna beberapa kegiatan praktik sudah dilalui beberapa Minggu lalu, jadi sekarang masa kuliahnya hanya diisi dengan kegiatan dan materi yang tidak terlalu berat untuknya tapi tidak bagi orang lain. Keysha telah pulang dari kampus tanpa mengatakan pada Irham, karena Keysha berpikir Irham tak akan marah ataupun bersusah payah mencarinya kesana kemari atau mungkin sampai khawatir ia yakin Ir

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 23

    Beberapa jam yang lalu "Tomy terimakasih sudah menyempatkan datang menemui Keysha, om sangat khawatir karena Keysha tidak mau bertemu yang lain selain nak Tomy" seru Karta yang berbicara ramah pada Tomy anak rekan bisnisnya itu di ruang tamu. "Tidak apa-apa om, Tomy senang jika bisa membantu" sahut Tomy. "Om tenang saja Keysha hanya kecapean tidak ada yang serius" tambah Tomy menjelaskan kondisi mantan kekasihnya itu. "Syukurlah om sangat khawatir" "Keysha hanya perlu banyak istirahat dan setelah itu semua akan baik-baik saja" jelas Tomy lagi agar memenangkan Karta yang terus merasa khawatir. "Oh ya om seperti Tomy harus pergi sekarang masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan" pamit Tomy dengan ramah. "Baiklah terimakasih sekali lagi karena sudah menyempatkan waktu mu nak" sahut Karta tak kalah ramahnya. "Iya om kalau begitu Tomy pergi dulu" pamit Tomy. "Hati-hati nak" seru Karta. Tomy segera meninggalkan rumah mewah yang sering dikunjunginya itu dengan perasaan penuh kek

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 22

    Pesta perayaan yang diadakan keluarga Rayen terlihat sangat mewah dan banyak para tamu yang berdatangan hadir. Tak lain hampir seluruh tamu undangan yang menghadiri pesta itu berasal dari keluarga menengah atas, bisa di katakan bahwa para tamu itu berasal dari keluarga konglomerat. Salah satunya adalah keluarga Karta yang juga hadir di pesta itu. Karta dan putrinya Keysha baru saja tiba di pesta malam ini dengan penampilan yang sangat simpel tapi sangat mencuri pandangan mata orang-orang di sekitar mereka. Karta dan putrinya terlihat sangat memukau malam ini ditambah lagi setelan pakaian yang mereka gunakan sangat cocok dan pas layaknya raja dan putri. Keysha berjalan beriringan dengan sang papi sebagai pemimpin jalan. Kedatangan kedua orang itu sangat disambut hangat oleh keluarga Rayen selaku tuan rumah, Rayen sangat bersemangat menyambut kehadiran Karta dan Keysha putrinya tak lepas-lepasnya Rayen memasang senyum senangnya kearah Karta dan juga putrinya. "Akhirnya kau tiba juga

  • Dicintai Dua Sahabat   Bab 21

    Keysha terlihat buru-buru keluar rumah dan segera menghampiri Irham yang sudah menunggunya beberapa menit yang lalu. "Buru-buru banget" komentar Irham yang melihat Keysha langsung mengenakan helmnya. "Kekantor papi sebentar dokumen meeting papi ketinggalan" pinta Keysha yang sudah berdiri di depan Irham. "Oke" jawab Irham yang sudah mengerti dengan ucapan Keysha. "Ya udah yuk" ajak Keysha dengan terburu-buru. Keduanya menaiki motor milik Irham dan dikendarai segera oleh Irham. "Kamu enggak telat kalau antar dokumen papi dulu?" Tanya Irham yang masih fokus pada jalan. "Enggak kok, masih ada 1 jam lagi ganti sifhtnya" jawab Keysha menjelaskan dengan singkat. "Ouh ya udah" "Emangnya kenapa?" Tanya Keysha kembali. "Enggak tadinya aku mau ngeringanin kamu tapi nggak jadi" jelas Irham. "Kenapa nggak jadi?" "Ya,,, karena waktu kamu banyak dan bisa buat ja..." "1 jam itu udah hitungan di jalan, jadi banyaknya dimana" potong Keysha cepat. "Di kebersamaan kita" jawab Irham asal. K

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status