Share

Bab 3

Sesampainya di rumah Keysha segera membersihkan diri dan bersiap untuk tidur siang karena ngantuk banget.

Ketika hendak naik ke atas ranjang mata Key langsung ke tertuju pada kotak coklat yang menarik perhatiannya sejak mata mereka bertemu. Wah ternyata kesal nya Keysha itu nggak bertahan lama apalagi tadi dia juga udh minta maaf karna terlalu cuek sepulang sekolah tadi.

Ketika hendak membuka kotak pemberian Irham, Key di kejutkan oleh bunyi ponselnya yang mendadak berdering bertanda telpon masuk. Key yang melihat itu langsung diam sejenak menatap layar ponselnya sebelumnya mengangkat telpon yang tak lain dari Irham.

Irham☀️

'Assalamualaikum'

Keysha🌻

Walaikumsalam

Irham ☀️

'gimana'

Keysha yang mendengar ucapan Irham seketika mengerut kan dahinya karena bingung dengan pertanyaan Irham itu.

(Jadi Key itu nggak jadi buka kotak kado itu karena Irham keburu telpon ketunda dulu)

Keysha 🌻

Apa yang gimana?

Irham ☀️

'kamu udah liat isinya, suka nggak'

"Belum juga di buka"batin Key

Keysha 🌻

Belum dilihat

Irham ☀️

'Ya udah cepetan lihat'

"Ini orang kok jadi maksa gini sih kesel banget" gumam Key pelan tidak di dengar oleh Irham.

Hening diantara kedua sambungan telpon itu karena Keysha kerkejut senang ketika melihat isi dari kotak pemberian Irham,,Keysha tadi pas di suruh buka sama Irham dia langsung nurut.

Irham ☀️

'hallo Key' seru Irham di seberang telpon

Keysha yang mendengar panggilan Irham dengan cepat menutup mulutnya yang masih terbuka ketika melihat isi kotak hadiah dari Irham.

(Jadi isi kotak kado itu hanya sebuah boneka kue kesukaan Keysha, tapi Key itu senang banget kalau dapat boneka kue soalnya Key suka kue gitu bukan alay ya tapi emang udah jadi kesukaan jadi nggak bisa di buang)

Keysha 🌻

Ehh...

Irham ☀️

'gimana' tanya Irham lagi

Keysha 🌻

Kenapa kasih boneka ini

Irham tertawa pelan dengan ucpan polos dari Key. Key nggak polos-polos amat sih cuma bagi Irham Key itu masih polos.

Irham ☀️

'Aku mau, suka nggak'

Tidak ada jawaban dari Keysha.

'Nggak usah dijawab. Aku tau kamu pasti suka' sambung Irham lagi.

Keysha yang mendengar ucapan Irham hanya menahan senyum yang dari tadi mekar terus.

Keysha mendengar ucapan Irham dengan tersenyum kecil.

Selang beberapa menit akhirnya pembicaraan via telpon merek selesai.

Keysha berbaring ria di atas ranjangnya dengan terus memainkan boneka baru yang dibelikan Irham .

Keyshaa banyak sekali koleksi boneka kue dan rata-rata dari Irham semua bukannya yang lain ngggak pernah ngasih tapi emang Irham yang paling sering.

Keysha bilang dia nggak mau hanya kenyang di perut aja kalau lagi makan kue tapi matanya juga harus ikutan kenyang.

"Aku suka kalian semua" gumam Key girang dengan memeluk boneka barunya itu.

"Bisa aja kalau lagi ngerayu, tau gini mau ngambek aja terus sama Irham" kekeh Key dengan pikiran konyolnya.

^°^°^

"Sore pak de" sapa sebuah suara yang nggak lagi asing didengar Oleh orang-orang yang tinggal di kediaman keluarga Yassa.

Pak de Jony yang lagi memotong tanaman hias di rumah Key segera menoleh mendengar suara yang menyapanya.

"Sore den Kevin" sahut pak Jony seraya menghampiri pemuda tampan di depannya.

Jadi tu yang datang Kevin, nggak tau tu ada gerangan apa dia datang sore-sore.

"Cari non Keysha den" tanya pak de

"Iya pak. Keysha nya ada"

"Ada den lagi panen sayuran di kebun belakang, mau di panggilkan den".

"Ouh nggak usah pak, biar Kevin susul aja ke sana, makasih ya pak. Kevin masuk dulu" seru Kevin berlalu

"Nggeh den"

"Banyak banget cowo tampan di sekitar non Keysha, beruntung" gumam pak Jony setelah Kevin pergi masuk ke dalam rumah.

Jangan pikir yang aneh ya bukan Kevin nggak sopan masuk tinggal masuk di rumah Keysha tapi emang Kevin sama Irham itu kayak udah di anggap Keluarga Yassa gitu jadi mereka boleh keluar masuk rumah keluarga Yassa atas seizin Karta Yassa. Apalagi Irham sama Kevin itu dari kecil temenan sama Keysha udh kayak saudara pokoknya, jadi nggak lagi sungkan-sungkan.

"Aduh non kan udah bibi bilangin atuh jangan di injak jembatannya udah rapuhkan jadi begini non" keluh bi Mariam pembantu rumah tangga keluarga Yassa yang udah bekerja disana selama 15 tahun. Jadi udah menjadi kepercayaan Keluarga Yassa sama kayak pak Jony juga.

"Nggak pa-pa bi, Key masih bisa jalan kok" sahut Keysha menenangkan bi Mariam yang udah mulai panik padahal key cuma luka lecet aja gara-gara masuk di celah jembatan rapuh itu ya sakit pastinya soalnya mendadak jatuhnya jadi kaget.

Biasa kalau anak konglomerat mah kalau lecet sikit udah kayak mau hilang nyawanya lebay banget, canda guys.

"Tapi pasti sakit non itu darah nya udah ngalir, Kalau tuan Yassa tahu pasti dia marah banget non" jelas bi Mariam sedih

"Duh bibi jangan alay gitu lah, papi nggak mungkin marah lagian bukan salah bibi" jawab Keysha menenangkan

Anak majiakn yang luar biasa baik.

"Tapi non..."

"Nggak ada tapi-tapian, sekarang bantuan aku berdiri bi mau di obatin lukanya ni udah perih" potong Key cepat sebelum bi Mariam semangkin mewek karena terlalu khawatir. Padahal lukanya kecil tapi sakit banget sih bagi Keysha.

"Key.." panggil seseorang pahlawan siapa lagi kalau bukan Kevin karena kebetulan banget dia datang buat bantuin Keysha jalan.

"Kaki kamu kenapa?" Tanya Kevin terlihat banget khawatirnya, alay bukan tapi wajar ya kan wanita yang dicintainya jadi wajar khawatir.

Sekarang Kevin udah ada di samping Key dengan mengambil alih tubuh Key dari bi Mariam yang sedang membantu Key berdiri.

"Kevin, kamu ngapain di sini"

Keysha ditanya malah balik nanya gimana sih, capek deh🤦

Kevin hanya memperhatikan luka Key tanpa menjawab pertanyaan konyol Key, kenapa nggak konyol coba lah Kevin datang kan pasti mau main.

"Biar aku bantu" seru Kevin seraya berjongkok agar Key bisa naik di punggung Kevin untuk di gendong.

"Ngapain" tanya Keysha yang melihat Kevin berjongkok.

"Kaki kamu sakitkan, biar aku gendong aja" jelas Kevin

Key nggak berpikir lama dan langsung naik di punggung Kevin .

"Makasih ya den Kevin, bibi jadi nggak enak karena nggak ngejaga non Keysha dengan benar". Seru bi Mariam sendu karena majikan mudanya terluka dan berdarah.

"Bibi ngomong apa sih bukan salah bibi kok, jangan sedih oke" sahut Key terus menenangkan bi Mariam.

"Udah bi nggak apa kok lagian ni pasti Key yang bandel, maka jadinya begini" sambung Kevin juga menengkangkan

"Aku nggak bandel Vin, tadi itu nggak sengaja jatuh kan papannya rapuh" jelas Key tak mau disalahkan.

"Ya udah non bibi ambilkan boatnya dulu ya"

"Nggak usah bi biar Kevin aja, bibi lanjuta aja bersihin sayurannya" jelas Kevin memotong langkah bi Mariam

"Tapi den..."

"Benar kata Kevin bi, bibi lanjut aja nyuci sayurnya biar Kevin aja yang tolong ambilkan obatnya" potong Key setuju dengan perkataan Kevin.

"Ya udah makasih ya non Key sama den Kevin, bibi lanjut lagi" pamit bi Mariam segera pergi.

Setelah bi Mariam pergi Kevin membawa Key masuk kedalam rumah untuk membersihkan luka di kakinya.

Kevin membersihkan luka di kaki Keysha dengan pelan agar tidak terasa sakit.

"Lain kali hati-hati, kalau gini kan kasihan bi Mariam khawatir gitu" seru Kevin pelan setelah membersihkan luka Keysa.

"Kan nggak sengaja Vin lagian kayunya udah rapuh " elak ku

"Kan bisa di lihat kalau rapuh. Pantas apa nggak di injak"

" Ya aku kan nggak tahu" jawab Keysha Pelan.

"Lain kali ajak aku biar aku jadi jembatan agar kamu nggak jatuh" sahut Kevin dengan tatapan yang disukai para penggemar wanita Kevin.

Keysha yang mendengar itu dengan cepat melotot ke arah Kevin karena Keysha nggak suka kalau kevin natap dirinya begitu.

"Bercanda Key" sambung Kevin sebelum Keysha mulai berkomentar.

Kevin tersenyum kecil melihat reaksi Keysha yang lucu itu.

"Lucu banget Key" batin Kevin dengan senyum terkulum.

Kevin udah selesai ngobatin luka Key dan pamit pulang karena momi udah telpon suruh dia pulang.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status