Share

Bab 19: Kedatangan Jin Perempuan Itu

Tak ada. Aku tak mendengar satu nafaspun berkeliaran di luar pintu. Di luar rumah pun, terasa sunyi. Aku tak mendengar percakapan para penjaga perumahan yang biasanya kerap hadir seratus meter dari jarak rumahku.

Tak ada. Aku kemudian meloncat, dan berlari ke arah tanah lapang itu. Kulihat pohon beringin besar itu semakin membesar di depan kedua mataku. Kupikir, (ini hanyalah ketololanku saja), bila Wirda tak ada di rumah berarti dia ada di pohon tersebut. Aku akan mencarinya di setiap ranting dan akar yang menggantung ke tanah. Akan kucari di setiap batang pohonnya yang tebal dan berlumut itu. Aku sama sekali tidak rela bila mahluk itu membawa istriku, apalagi menikahinya. Aku tidak terima.

Akan tetapi, langkahku malah goyah. Aku tunggang langgang dan terus terjerembab ke ilalang yang kurasa semakin menghalangi arah pandangku. Di saat aku terjatuh lagi, aku mendadak melihat dua kaki di hadapanku. Mataku memicing ke arah sosok itu. Perempuan. Itu perempuan yang tidak pernah kulihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status