Share

Bab 20: Penelusuran Alam Gaib

Aku terus mencari Wirda di pohon itu. Tapi, seperti yang dikatakan oleh hantu perempuan ini. Wirda tak ada. Dan aku hanya seorang diri di atas pohon besar ini. Bertikai dengan ketakutanku sendiri.

“Sudah kubilang. Istrimu tidak ada di sana, Budi. Turunlah. Malam semakin larut dan mendung.”

“Tidak!”

“Jangan keras kepala! Turun!”

“Siapa kau berhak mengatur-ngaturku!”

“Aku peduli padamu!”

“Kenapa pula kau peduli padaku! Kau hanyalah...” sebentar, aku memerhatikan perempuan bergaun serba merah itu melayang. Wajah mengerikan yang semula ditunjukkan olehnya, perlahan-lahan berubah menjadi sosok yang mencengangkan. Entah, apakah itu adalah wujud aslinya atau justru hanya sekadar wajah penggoda saja—pasalnya kini wajah perempuan itu begitu cerah, putih bening seolah aku bisa melihat aliran darah di sekitar dua pipinya yang agak kemerahan.

Paras oriental perempuan melayang itu kini begitu menggetarkanku.

Apa-apaan ini? Pikirku dalam batin, bisa-bisanya ada seorang perempuan aneh, atau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status