Share

Bab 21: Dunia Astral

Jin perempuan itu membawaku melayang melewati orang-orang yang membawa keranda. Dan sungguh ganjil, selama aku melewati sekumpulan orang bermuka rata itu, ketika kabut berhasil menyapu mereka, baik suara maupun rombongan orang itu ikut menghilang bersama kabut.

Sementara Kinanti, terus membawaku hingga aku diajaknya ke suatu perhutanan. Kupikir, ini adalah hutan yang terletak tak jauh dari lokasi perumahan kami tinggal. Tapi, ada yang aneh dari hutan yang seingatku tampak sebagaimana hutan pada umumnya. Kali ini, yang kulihat lain. Tepat di bibir hutan itu, kulihat ada gapura. Sementara di dalamnya, begitu ramai oleh aktivitas orang.

Seperti pasar, pikirku. Dan kupikir, meski ini malam, daerah itu terlihat begitu penuh hiruk pikuk. Aku melihat orang berlalu-lalang. Banyak pula pedagang dan pejalan kaki di dalam sana. Dan yang semakin aneh lagi adalah hutan itu telah berubah menjadi suatu perkotaan! Rupanya seperti kota-kota zaman penjajahan Belanda, seperti Batavia tempo dulu ataupun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status