Share

Bab 20

Setelah melamun sejenak, Zayden tersadar dan berdeham, “Kalau nggak mau aku tarik kembali kata-kataku, tutup mulutmu.”

Audrey pun segera diam. Dia tidak ingin menyanjung Zayden hingga berlebihan. Sisa perjalanan mereka dilewati dalam keheningan.

Setelah menemani Timothy makan malam, mereka pun kembali ke kamar masing-masing.

...

Keesokan paginya, Zayden sudah bangun di pagi-pagi buta.

Saat membuka matanya, Zayden melihat Audrey masih belum bangun dan tidur sangat nyenyak. Mungkin dia sudah terlalu lelah semalam sehingga masih tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun. Tubuhnya yang ramping meringkuk di satu area kecil di lantai.

Zayden tiba-tiba teringat tentang data yang dibacanya kemarin. Saat memikirkan Audrey sudah harus bekerja untuk menghidupi dirinya dan ibunya yang sakit di usia belia belasan tahun, dia merasa agak bersimpati pada Audrey. Mungkin dia seharusnya tidak bersikap begitu buruk terhadap Audrey.

Setelah memikirkan hal ini, Zayden pun berjalan ke arah Audrey. Dia beren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status