Share

17. Merasa Bersalah

"Apa kamu sudah menemukan gadis yang tepat untuk jadi calon mantu Mama?" tanya seorang wanita paruh baya yang saat ini tengah menatap putranya.

"Sudah," jawab sang putra yang sedang berhadapan dengan ibunya di sebuah ruang tamu di rumahnya.

"Bagus kalau gitu, usiamu sudah sangat dewasa untuk menikah. Azura saja sudah menikah kamu masih betah saja melajang sampai sekarang."

"Sebutkan siapa nama gadis itu, Faiz?"

"Kafizah."

Sang Ibu menatap tajam sang putra, " Sampai kapanpun, Ibu tidak akan pernah setuju punya mantu wanita cacat, camkan itu!"

"Kalau begitu, Faiz juga tidak akan mau menikah sampai kapanpun juga," balas Faiz menantang.

"Kenapa kamu sangat egois, Faiz? Apa kelebihan gadis itu sehingga kamu tidak bisa melupakan dia?"

"Ibu yang egois, Ibu selalu mengekang Faiz selama ini. Harusnya Faiz yang bertanya sama Ibu, apa kesalahan Kafizah sehingga Ibu tidak mau menerimanya?" tanya Faiz balik.

"Tidak, dia tidak salah apa-apa, takdirnya yang salah dan Ibu tidak sudi bermantukan gadis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status