Share

37. Tikungan

Kafizah membuang napas kasar karena kecewa, orang yang sangat diharapkan datang ternyata bukan dia.

"Maaf, ya, Nak Salsa, Nak Ratih, Nak Reza. Ibu dan Bapak baru datang soalnya habis belanja dulu dan masak dulu karena sepertinya ada yang rindu dengan masakan rumahan," ucap Bu Marni saat masuk ke kamar rawat putrinya sembari melirik Kafizah yang melamun sambil menatap ke arah pintu.

"Gak apa-apa, kok Tan. Kita juga senang kalau bisa bantu-bantu," balas Salsa diikuti anggukan oleh teman-temannya.

"Kalau gitu kita makan bareng di sini," kata Bu Marni sambil meletakkan keranjang berisi tantangan.

Reza membantu Pak Rahman untuk menggelar karpet di lantai. Lalu mulai makan bersama dengan duduk lesehan. Sementara Kafizah duduk di tempat tidur dan turut menikmati masakan ibunya yang sangat dirindukan sejak beberapa hari yang lalu.

Mata Kafizah terus awas menatap pintu, seolah masih berharap ada seorang pria yang masuk dari sana dengan senyum khasnya.

"Kamu kenapa, Nak? Sejak tadi Ibu per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status