Share

Mencari Hati Yang Lain

"Kinan, kamu gak turun?" tanya Mas Rangga padaku.

"Enggak, Mas. Caca sedang tertidur pulas. Kasihan dia jika harus bangun lagi," ucapku.

Mas Rangga kemudian berpamitan untuk keluar sebentar. Aku pikir dia merokok di luar bus. Tak lama dia kembali dengan membawa dua tas kresek besar berisi jajanan khas oleh-oleh.

"Kinan, ini buatmu." ucap Mas Rangga seraya memberikan dua kantong kresek itu.

"Mas, aku emang sengaja gak beli. Kamu gak usah repot-repot gini." sahutku tek enak.

"Udahlah, jangan pernah menolak pemberianku. Ini juga tak seberapa,"ujarnya.

Aku melihat mata pria itu. Sepertinya dia tulus padaku."Terima kasih, Mas."

"Kenapa melihatku seperti itu? Baru nyadar kalau aku ganteng ya," guraunya tertawa lebar.

Aku tersenyum mendengar perkataannya. Pria itu lalu menatapku serius. Ada sesuatu yang ingin dikatakannya.

"Kinan, besok jadi ya? Aku ingin bersamamu sebelum berangkat ke luar kota," ucapnya dengan sorot mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status