Share

Mobil Umar mogok

  "Ah, nikmat sekali rasanya," gumamku, merentangkan kedua tanganku ke atas dengan posisi terlentang di atas tempat tidur kamar.

 Hari ini jalanan lumayan macet sekali, membuat aku tiba dari rumah saat masuk waktu ashar.  Aku memilih berbaring sebentar merenggangkan otot-otot yang terasa kaku saat diperjalanan.

 "Eh, kamu sudah pulang Dil? Kapan? Kenapa Mama tidak tau? Bagaimana hasil interview tadi?"

 Mama memberondong aku dengan banyak sekali pertanyaan. Aku gegas bangun, lalu melirik ke arah pintu kamar yang terbuka.  Pantas saja mama bisa masuk, ternyata aku lupa menutup pintu saat masuk tadi.

 "Ma, tanyanya satu-satu dong! Kalau banyak seperti itu, aku malah bingung harus jawab yang mana," sahut, pura-pura merajuk.

 Mama terkekeh melihat ekspresiku. "Iya maaf, Mama hanya penasaran saja. Apa ijasah kamu itu masih berfungsi?" goda mama.

 "Tentu saja masih dong Ma. Usiaku juga masih dua puluhan, p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status