Home / Romansa / Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali / Berdebat Dengan Mantan Suami

Share

Berdebat Dengan Mantan Suami

last update Last Updated: 2025-03-22 15:19:36

Tetapi, Harper seakan-akan tidak memperdulikannya lagi, dia sibuk memperhatikan Hazelt.

Nancy semakin merasa kikuk dan gelisah, beberapa kali dia terlihat mengubah posisi duduknya dan menarik nafas berat.

"Ohh, kamu sedang hamil, ya?" lanjut nyonya Karen menunjukkan ekspresi sangat senang, seraya mengelus lembut perut buncit Nancy.

Nancy tersenyum malu-malu dan mengangguk pelan. Melirik angkuh kepada Hazelt untuk menunjukkan kemenangannya.

"Kami juga berharap pertunangan Hazelt nanti lancar-lancar sampai ke pernikahan. Kami tidak sabar ingin menimang cucu," ujar nyonya Karen melirik Tuan Rich Trover.

'Pertunangan?' batin Hazelt kaget bercampur bingung. Bertunangan dengan siapa? Ia baru diceraikan Harper dan tidak memiliki kekasih.

Hazelt melemparkan pandangannya ke Harper untuk melihat ekspresinya, tetapi mantan suaminya itu tidak menunjukkan kepeduliannya alih-alih cemburu.

"Selamat ya, Tuan Muda Harper. Baru saja diresmikan menjadi CEO, sebentar lagi menjadi gelar ayah." Nyonya Karen menyalami Harper untuk kedua kalinya.

Malu bercampur kecewa, Harper tidak tahu harus menjawab apa, dia cuma tersenyum dan terpaksa mengangguk lemah.

Sebenarnya tujuan Harper menemui Tuan Rich Trover secara khusus, untuk menanyakan tentang Hazelt. Dia masih penasaran mendengar Tuan besar itu menyebutnya putri mereka.

Selama ini Harper mengetahui Hazelt cuma gadis miskin yang bekerja di toko roti, yang beruntung memiliki paras yang sangat cantik. Gadis yang dia bayar untuk semalam saat taruhan dengan Justin, sepupunya.

Nyatanya, baru beberapa jam saja setelah menceraikannya. Dia melihat Hazelt berubah menjadi seorang wanita konglomerat.

"Hazelt, tolong antarkan Harper dengan istrinya ke mobil, ya," suruh nyonya Karen memberikan ruang kepadanya, terbiasa berhadapan dengan rekan bisnis keluarga Rich Trover.

Hazelt tertunduk untuk menutupi kesedihannya. Airmatanya merembes satu-satu dari kedua sudut matanya. Selama setahun ini ia selalu menjaga kesucian pernikahan mereka, sementara Harper tega mengkhianatinya dengan menjalin hubungan dengan Nancy, hingga memiliki calon bayi darinya.

"Saya sangat mengantuk sekarang, saya izin ke kamar." Cepat-cepat Hazelt pergi dari sana.

"Hazelt!"

Harper berlari mengejarnya hingga ke tangga.

"Hazelt, aku mau bicara denganmu." Nada suaranya seperti memohon.

"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, Harper. Pergilah dan jangan menggangguku."

"Please, aku mohon lupakan semua ucapanku tadi. Aku---"

Harper menghentikan ucapannya melihat Hazelt mengangkat tangannya. Segera beberapa security datang menghalangi jalan Harper.

Hazelt melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. Di sana ia menumpahkan semua rasa sakit dalam hatinya.

Dirinya tidak lebih dari sebuah mainan bagi Harper. Dengan mudanya pria itu meminta maaf dengan apa yang sudah dilakukannya, tanpa berpikir rasa sakit hatinya.

"Hazelt."

Mendengar suara nyonya Karen di depan pintu kamar, Hazelt melompat dari ranjangnya untuk membukakan pintu.

"Nyonya, aku minta maaf---"

"Stt." Nyonya Karen meletakkan jari telunjuknya di bibir Hazelt.

"Tidak perlu menangis dan meminta maaf. Dari dulu kami sudah menganggap mu seperti putri kami. Jadi, bersikaplah sebagaimana yang kamu mau . Mansion ini milikmu."

Hazelt memeluk nyonya Karen dengan haru. Ia merasa sangat bersalah kepada keluarga itu, karena sudah membohongi mereka.

"Terimakasih sudah mau menerimaku, Nyonya," ujarnya terasa canggung.

"Justru saya datang kemari untuk meminta maaf kepadamu, Hazelt."

Hazelt terbelalak. Minta maaf untuk apa?

"Kami sudah terlanjur menerima pinangan kerja sama dengan Harper Stone." Nyonya Karen mengelus lembut kedua pipi pucat Hazelt. Nyonya besar itu berpikir Hazelt marah karena mereka malah menerima pinangan kerjasama dari Harper.

"Setelah lima tahun ini, perusahan Rich Trover menjadi tanggung jawabmu. Harper Stone juga sudah setuju."

Hazelt tersenyum getir. Ia tidak pernah menginginkan apapun dari keluarga Rich Trover. Justru sejak ia ditampung di mansion keluarga Rich Trover, ia berpikir akan menjadi pelayan di sana.

Namun, keluarga Rich Trover malah menjadikannya sebagai putri mereka.

"Terimakasih, Nyonya. Tetapi, aku lebih senang bekerja di toko roti dan tinggal di mess saja."

"Kenapa? Justru mulai sekarang kamu harus tinggal di sini. Kami tidak mau kehilanganmu lagi, Hazelt."

Hazelt melihat airmata mengucur deras di kedua sudut mata nyonya Karen.

"Aku tidak bermaksud membuat anda menangis, Nyonya." Hazelt tertunduk.

"Hazelt, kamu sangat mirip dengan putri kami yang sudah tiada. Sejak kehadiranmu di rumah ini, membuatnya serasa hidup kembali. Kami berharap jangan pernah meninggalkan rumah ini lagi, ya."

Nyonya Karen memohon, mengeluarkan selembar foto dan memberikannya kepada Hazelt.

Sekilas Hazelt melihatnya sangat mirip dengannya. Bahkan ia tidak percaya kalau itu bukan foto dirinya. Pantas saja keluarga Rich Trover ini sangat mengasihinya.

"Setelah kepergianmu waktu itu, Tuan Rich Trover jatuh sakit. Dia sampai membuat sayembara pencarianmu namun kamu seolah hilang tak berjejak."

"Maafkan aku, Nyonya." Hazelt tertunduk pilu. Cuma kata maaf yang bisa ia ucapkan untuk ketulusan hati keluarga Rich Trover.

Ia juga tidak menyangka akan menjadi istri tawanan Harper selama setahun. Malam itu ia tanpa sengaja membuat kesalahan, ketika Harper berbelanja di toko roti tempatnya bekerja.

Yang mengakibatkan pria tersebut menjadi marah besar, dan akhirnya menuntutnya untuk membayar mahal kesalahannya itu. Namun, karena saat itu ia tidak memiliki cukup uang, mau tak mau terpaksa ia memberikan tubuhnya kepada Harper Stone.

"Oiya, besok kami ada undangan pernikahan teman lama. Apa kamu bisa menggantikan Tuan Rich Trover ke perusahaan untuk menyambut Harper Stone?"

GLEKK

Hazelt tidak menyangka bakal berhubungan lagi dengan mantan suaminya. Tetapi, menolak permintaan nyonya Karen sama dengan dirinya tidak tahu diri.

Hazelt mengangguk kecil.

***

Hazelt merapikan kerah blazernya sebelum masuk ke ruang direksi. Staf admin memberitahu kalau Harper sudah menunggunya di sana setengah jam yang lalu.

"Pagi, maaf sudah membuat anda menunggu." Dingin Hazelt masuk dan menyapa Harper, seakan-akan diantara mereka tidak ada hubungan intens.

Melihatnya masuk, Harper menyusulnya ke pintu namun Hazelt menghindar cepat, berjalan ke meja direksi.

"Hazelt, aku minta maaf atas semua ucapan dan sikapku selama ini. Sekarang juga kamu bisa melihatku mengoyak surat perceraian ini," ujar Harper penuh semangat memperlihatkan kertas kusut di tangannya.

"Saya tidak paham, apa tujuan anda sebenarnya berkunjung ke perusahaan ini?" Cuek Hazelt menjawab. Ia tidak tertarik dengan omong kosong Harper, alih-alih sikapnya yang kekanakan membuatnya gerah.

"Hazelt, dengarkan aku---"

"Saya tidak memiliki banyak waktu, jadi katakan apa tujuan anda kemari?" Hazelt berubah menjadi wanita dingin dan cuek.

"Oke, aku tahu kamu marah padaku karena aku membawa Nancy semalam. Sebenarnya hubungan--"

"Security!" Hazelt berteriak. Beberapa detik kemudian dua orang security masuk.

"Cepat seret dia keluar dari ruangan ini!"

"Hazelt, kamu lupa kalau aku ini baru saja diresmikan menjadi CEO dan mendapat kepercayaan dari keluarga Rich---"

"Secepatnya saya akan mengembalikan anda ke posisi semula. Saya ingin tahu, sejauh mana Nancy bisa mempromosikan dan mencari pendukung untuk anda!" Hazelt menjentikkan jarinya kepada kedua security sebagai isyarat agar membawa Harper keluar.

Namun, Harper menepis tangan security dan duduk tenang.

"Haha, jangan terlalu angkuh, Hazelt. Kamu pikir aku tidak tahu, kamu cuma gadis miskin yang beruntung dikasihani keluarga Rich Trover!"

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    The End

    Di mansion Rich Trover. Tuan Rich Trover dan nyonya Karen kaget melihat Hazelt membawa dokumen perusahaan.Mereka yang tengah bersiap berangkat keluar kota, guna menghindari media, kembali duduk."Harper mau membantu perusahaan Rich Trover, Pa. Jadi, malam ini kita bertemu untuk membahasnya," ujar Hazelt."Harus sekarang, Hazelt?" tanya Rich Trover."Iya, Pa. Atau, Papa saja yang menemuinya," kata Hazelt memberikan dokumen di tangannya ke Tuan Rich Trover."Tidak, Sayang. Kamu diantar Davies saja ke sana, ya. Kebetulan Papa dan Mama harus berangkat keluar kota sekarang." Tuan Rich Trover memeluk hangat Hazelt. "Maafkan, Papa. Tapi, untuk saat ini Papa harap kamu bisa membantu tugas Papa. Keadaan sekarang di sini tidak baik untuk Papa dan Mama.""Iya, Pa. Ada Davies yang dia menjagaku," ujar Hazelt, pamit.Davies mengekori Hazelt, dia merasa bersalah karena sudah berkhianat. Hazelt salah, dia tidak bisa menjaganya.Sepanjang perjalanan menuju mansion Harper, sampai tiba di sana, ha

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Membuat Penawaran

    Kemarahannya tidak termaafkan lagi. Harper kecewa dengan Hazelt. Dia tidak akan memberikan kesempatan kepada Hazelt, bisa menikmati kebahagiaan dengan siapapun kecuali dengannya.Rencana yang disusunnya begitu nekat dan rapi. Akuisisi perusahaan Rich Trover di bawah Hazelt hanyalah permulaan. Kematian Charlie juga hanya cara menyingkirkan satu penghambat jalannya.Langkah selanjutnya adalah menjatuhkan perusahaan pusat Rich Trover. Harper menghabiskan berhari-hari, untuk bisa mendapatkan rahasia detil tentang perusahaan pusat Rich Trover. Dalam tekanan, Davies yang berperan penting dalam mempermudah semua rencana Harper. Satu persatu dia berhasil melumpuhkan seluruh perusahan Rich Trover.Perusahaan Rich Trover yang dulunya berjaya, mulai goyah, investor panik. Berita itu segera tersebar, media dengan cepat membongkar kehancuran perusahaan Rich Trover.Harper menyaksikan semua ini dengan mata dingin. Dia tidak merasakan kepuasan. Hanya tekad yang membara."Hazelt akan menangis denga

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kematian Charlie

    Tiba di apartemen Bone, Harper masuk dengan berjalan santai.Charlie yang tengah sibuk dengan ponselnya, kaget tiba-tiba Harper sudah berdiri di depannya."Untuk apa kamu kemari?" tanyanya, wajahnya sedikit memucat karena kagetnya."Aku ingin mengucapkan selamat untukmu," jawab Harper menatapnya tajam.Charlie berdiri, tertawa kecil melihat sikap kekanakan Harper itu. Harper juga tahu, besok lah hari pernikahan mereka. "Kenapa mengucap selamat sekarang, Harper? Tidak mungkin kamu tidak tahu, besoklah hari pernikahan kami, bukan sekarang."Charlie mengambil gelas dan menuang wiski, memberikannya kepada Harper."Atau, ada yang ingin kamu bicarakan denganku?" tanya Charlie menunjukkan jam di pergelangan tangannya."Gagalkan pernikahan ini. Aku masih suami Hazelt." Harper to the point."Itu dulu, sekarang Hazelt calon istriku." Dahi Harper mengerut, bingung dengan ekspresi tenang dan ucapan Charlie. "Kamu tidak bertanya, Charlie?""Untuk apa, Harper? Tidak perlu! Kamu menikahinya selama

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Obsesi Mengerikan Harper

    Mata Harper terpaku pada laptop di atas meja. Jari-jarinya mulai sibuk di atas keyboard, mencari informasi tentang perusahaan Rich Trover. Perusahaan besar yang sudah diakui diberbagai negara-negara besar. Harper nekat melakukan rencananya ini, karena perusahaan Rich Trover hampir tidak mempunyai kelemahan. Atau, sesuatu yang bisa dia manfaatkan untuk menjatuhkannyaNamun, tujuan utamanya adalah hanya akan mengakuisisi semua perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan dibawah kepemimpinan Hazelt saja. Dia ingin menunjukkan kemarahannya kepada Hazelt.Setelah beberapa jam menyelidik, senyum sinis terukir di bibir. "Aku menemukannya," ucapnya berguman sendiri. Harper menemukan perusahaan kecil, Greyson Corp, yang merupakan salah satu mitra kerja utama perusahaan Rich Trover, Trover industries. Saat ini Greyson Corp sedang mengalami masa sulit, rentan terhadap pengambilalihan."Tunggu saja apa yang bisa aku lakukan untukmu, Hazelt," desisnya menemukan letak peluangnya di Grayson Corp

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Hazelt Hanya Milik Harper

    Hazelt merunduk, memungut kartu undangannya yang terjatuh. "Itu benar, Harper. Aku akan menikah dengan Charlie. Kamu bisa membacanya di sini."“Kenapa kamu tidak memberitahuku?” Harper berteriak. "Kenapa kamu menyembunyikannya dariku, Hazelt? Setelah semua perjuanganku membuatmu bisa kembali padaku! Kamu mematahkan harapanku!""Untuk apa aku kembali padamu? Aku tidak mau jatuh ke kesalahan yang sama, Harper. Aku juga bisa bahagia," jawab Hazelt, berusaha menutupi kegugupannya. Sejujurnya, ia takut dengan reaksi Harper. Dalam hatinya, kehadiran Harper adalah ancaman bagi kebahagiaannya.Harper tertawa sinis. "Bahagia? Kamu pikir akan bahagia bersamanya? Kamu milikku, Hazelt. Kamu selalu menjadi milikku.""Aku bukan milik siapa pun, Harper. Aku bebas." Hazelt menahan tubuhnya, berusaha menunjukkan ketegaran di hadapan Harper."Kalau begitu, kamu tidak akan keberatan jika aku menunjukkan ini pada Charlie, kan?" Harper mencibir sambil mengeluarkan selembar kertas lusuh dari saku jaketnya.

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kemarahan Harper

    Tampak Charlie menghela napas berat. Tatapannya tidak lepas dari wajah penasaran Hazelt. "Lupakan saja. Tidak perlu dibahas. Aku menerima apapun masa lalumu.""Tapi, aku butuh tahu, Charlie. Apa Harper yang mengatakannya padamu?""Harper tidak mengatakan apapun. Tapi..." Kalimat Charlie menggantung di udara, menekan dada Hazelt hingga sesak karena rasa penasarannya.Mata Hazelt membulat sempurna, menunggu tidak sabar. Gugup menempati setiap inci tubuhnya. Charlie menghela napas panjang. "Ada seseorang yang membongkar semuanya, Hazelt. Dia, Nancy.""Nancy?"desisnya hampir tidak terdengar.Nama itu mengejutkannya, ia tidak menyangka Nancy nekat melakukannya. Pantas saja kemarin dia mendatanginya."Hari itu, Nancy mendatangiku ke kantor. Dia memintaku agar mau berpura-pura menjadi kekasihnya di depan keluarganya.""Berpura-pura menjadi kekasihnya?" Hazelt ingat, Nancy juga meminta Harper melakukan hal yang sama. "Iya. Aku tidak tahu untuk apa dia melakukannya. Pun aku tidak ingin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status