Share

BAB 98. ULAH TANTE JOANI

Setelah pesta ulang tahun Ghea serasa reunian, Galang dan Ghea mengantar tamu mereka yang langsung menuju ke lift. Mereka terlihat sumringah karena masing-masing membawa paper bag berisi kain tenun khas Dayak. Kesemuanya adalah ide Galang memperkenalkan kain khas Kalimantan, selain batik yang sudah go Internasional.

“ Aku mau lihat anak-anak dulu.” Kata Ghea ketika mereka sampai ke kamar yang bersebelahan dengan kamar Ghea dan Galang, mengetuk pintu perlahan, ibu Marni keluar berbisik, “ Anak-anak sudah tidur, mereka capek nunggu mama dan papanya.”

“ Oh… “ bisik Ghea penuh penyesalan.

“ Besok aku akan melihat mereka, “ bisik Ghea.

Galang melihat ke mata sendu Ghea yang penuh penyesalan, “ Besok pagi-pagi kita ajak jalan-jalan sebelum ke bandara.”

Ghea merasa tenang mendengar janji Galang, memeluk Galang.Galang memperketat pelukannya, memasukkan kartu ke kamar mereka.

“ Papa, terima kasih atas pesta ulang tahunnya, atas semua yang telah papa buat untuk mama.”

“ Mama senang?” ta
MARIWINA

Hai bestie, ceritaku akan berakhir dua bab lagi. Akan tamat di bab 100. Apakah happy ending ? Sabar ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status