Share

Bab 13. Pulang ke Jakarta

Setelah Raline selesai membantu Eddriz buang air kecil, Eddriz kembali berbaring dan beristirahat. Raline hanya duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Tangannya diketukkan di lutut berkali-kali iseng agar tidak borring.

Eddriz melihat Raline dengan heran, biasanya gadis seumuran dia jarang terlepas dari ponsel, "Ponsel Ra di mana?"

"Ra tidak punya ponsel, sudah mati dari kemarin."

Eddriz meraih ponselnya yang berada disamping bantal. Mengirim pesan WA kepada asisten pribadi untuk membelikan ponsel buat Raline. Ponsel terbaru dengan fitur tercanggih yang baru dikeluarkan oleh merk ponsel terkenal.

Keesokan harinya, Asisten Wibi datang dengan membawa ponsel untuk Raline yang paling canggih dan terbaru. Atas rekomendasi dari tuannya yangmembuat asisten pribadi itu lebih semangat melakukan perintah. Mungkin awal yang baik yang dilakukan tuannya untuk istri muda yang rela merawat dengan tulus.

"Ini ponsel untuk Anda, Nyonya." Asisten Wibi memberikan ponsel setelah mereka makan siang di villa.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status