Share

33. Bulan madu 2

Jantung Zahra kembali berdetak kencang. Apalagi Erlangga menyeringai penuh arti padanya. Jangung Zahra semakin berdebar saat Erlangga mulai mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya dengan lembut.

"Aku mencintaimu, Ra. Aku ingin memilikimu seutuhnya," ucap Erlangga dengan sentuhan lembut pada bibir Zahra. "Kita lanjutkan yang kemarin tertunda," ucapnya lagi tersenyum tipis.

Erlangga mulai melumat kembali benda ranum itu dengan sedikit manaikkan temponya. Zahra hanya bisa pasrah dan mengikuti apa yang dilakukan oleh Erlangga padanya. Erlangga juga mengerti jika Zahra baru pertama kali melakukannya sehingga tentu saja masih amatir dan belum bisa ngimbangi apa gerakan Erlangga.

"Manis," ucap Erlangga dengan mata sudah mulai sayu. "Masih ori sih," ucapnya lagi dengan menggoda Zahra.

Zahra menunduk malu atas pujian Erlangga. Lalu kembali dikejutkan dengan gerakan tangan Erlangga yang mulai merayap ke seluruh tubuhnya satu persatu. Erlangga kembali mengecup bibir Zahra dengan sedikit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status