Share

57. Makan Siang Bersama

Davie menghela napas panjang seraya merenggangkan otot-ototnya yang kaku karena terus menunduk untuk menandatangani dokumen. Rasanya lelah sekali. Apalagi sore ini, Davie harus bertemu dengan calon investor baru. Untunglah sekretarisnya sangat cekatan dalam membantu pekerjaannya.

Pria pemilik wajah tampan itu melirik ke arah jam dinding yang bertengger di dekat pintu ruangan. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 siang.

"Kok istri aku belum ngajakin makan ya? Padahal udah waktunya. Apa dia masih sibuk sama kerjaannya? Samperin aja deh," gumamnya lalu berdiri dari kursinya.

Saat hendak menyentuh handle pintu, tiba-tiba saja pintu itu dibuka dari luar oleh seseorang. Membuat Davie harus memundurkan langkahnya ke belakang. Ternyata Ileana sudah datang sambil membawa bekal makan siang di tangannya, beserta air mineral.

"Loh, baru aja aku mau susul kamu ke ruang produksi, Sayang," ucap Davie sedikit terkejut.

Ileana tersenyum sambil menutup pintu ruangan dan berjalan ke arah sofa, diikuti ol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status