Share

Bab 2557

Author: Aku Mau Minum Air
Paviliun Zeba terletak di pusat kota dalam. Di dalamnya menjual berbagai barang berharga yang mahal, termasuk pil spiritual, senjata sihir, dan kitab teknik bela diri. Biasanya, yang datang ke Paviliun Zeba adalah para bangsawan dan ahli bela diri terkenal, karena orang biasa tidak mampu membeli barang-barang di sana.

Saat ini, di dalam Paviliun Zeba, seorang pria tua berambut putih sedang bersandar di kursi malas sambil mendengarkan opera. Di tangannya terdapat teko teh kecil, sesekali dia menyesapnya. Kelihatannya sangat santai.

Tiba-tiba, suara rem mobil yang keras terdengar di depan pintu utama dan meninggalkan jejak panjang di tanah. Sebelum mobil sempat berhenti sepenuhnya, Nolan sudah membuka pintu dan melompat keluar.

"Aku ingin bertemu dengan pemilik toko kalian, aku punya urusan penting untuk dibicarakan!" Nolan berjalan masuk ke Paviliun Zeba dengan langkah cepat dan nada suara memerintah.

"Tuan, sepertinya kamu belum mengetahui peraturan toko kami," kata pria tua itu sambi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Jeriko Hutapea
gan, tambah Bab nya dong
goodnovel comment avatar
H Muh Sakur
yg ikut baca cerita ini mulai awal 1 bulan lalu sdh nyampe pada kita2 ini yg mulai bacanya 1thun lalu ,..kw kwk kwk kwk
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2690

    Boom!Terdengar dentuman keras bergema dari arah celah batu tempat rombongan masuk. Tanah di bawah kaki mereka bergetar dan pecahan batu kecil pun mulai berjatuhan dari dinding tebing."Ada apa ini?" seru kapten pengawal dengan ekspresi cemas dan menatap ke arah pintu masuk celah.Semua orang melihat jalan masuk di celah tadinya cukup untuk dilewati satu orang itu. Namun, entah sejak kapan jalan itu sudah tertutup sebongkah batu raksasa dengan rapat, seolah-olah ada tangan raksasa tak terlihat yang menutup jalan keluar mereka dari luar."Gawat! Jalan keluar kita sudah tertutup!" seru seorang pengawal yang segera maju dan mendorong batu itu sekuat tenaga, tetapi batu itu sama sekali tidak bergerak dan beratnya sangat tidak masuk akal.Semua orang langsung panik dan maju untuk mencoba menebas batu itu dengan pedang atau kapak mereka, tetapi hanya tersisa beberapa goresan putih di permukaannya. Batu besar itu jelas bukan benda biasa karena ada semacam segel atau larangan yang tertempel di

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2689

    Seiring dengan lenyapnya Mirava, gelombang energi aneh terakhir di lembah itu akhirnya benar-benar menghilang.Orang-orang yang baru saja selamat dari bencana itu akhirnya perlahan-lahan membuka mata mereka dan melepaskan tangan mereka yang menutup telinga. Melihat pemandangan gersang di sekeliling yang nyata sambil mengingat kembali apa yang baru saja terjadi, mereka merasa seolah-olah baru saja melewati satu kehidupan.Beberapa pengawal yang terluka duduk lemas di tanah dengan napas terengah-engah dan ekspresi yang masih ketakutan.Saat mendekat dan melihat wajah Luther yang pucat, Misandari bertanya dengan khawatir, "Luther, kamu baik-baik saja?"Luther menggelengkan kepalanya sambil menatap ke arah tempat Mirava lenyap. "Nggak apa-apa, hanya saja kesadaran ilahiku terkuras cukup banyak. Tubuh aslinya sudah terluka, jadi dia harusnya nggak berani kembali lagi untuk saat ini."Zara yang masih merasa takut pun berkata sambil menepuk dadanya. "Menakutkan sekali. Ilusinya nggak bisa dia

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2688

    "Zara! Ini aku! Tenanglah!"Misandari menahan dorongan kuat untuk mendorong musuh di depannya, lalu menggenggam erat pergelangan tangan Zara sambil berteriak keras.Kekuatan spiritualnya lebih tinggi, pikirannya pun lebih teguh. Dia masih bisa mempertahankan seberkas kejernihan. Namun, ilusi di hadapannya tetap mengguncang jiwanya dengan dahsyat.Luther menatap tim yang mulai kacau, keningnya berkerut dalam.Ilusi Mirava ini memang rumit dan berbahaya. Dia bukan hanya mampu menciptakan ilusi lingkungan berskala luas, tetapi juga menanamkan bayangan hati yang berbeda di benak setiap orang, membuat mereka sulit bertahan.Jika ini terus berlanjut, tanpa Mirava turun tangan pun, mereka akan saling membunuh dengan tangan sendiri.Luther kembali melepaskan kesadaran ilahinya, tetapi kali ini efeknya jauh berkurang. Kekuatan ilusi Mirava melekat erat pada batin setiap orang, seperti duri dalam daging. Serangan kesadaran yang luas tak cukup kuat untuk mencabutnya sepenuhnya."Tutup mata kalian

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2687

    Setelah sebagian besar formasi ilusi itu berhasil dihancurkan, para pengawal yang sebelumnya tenggelam dalam mimpi pun mulai sadar satu per satu.Mereka menatap ngeri pada pemandangan asli di sekitar. Tanah merah yang berlumuran darah dan tubuh rekan-rekan mereka yang terbaring kaku di atas genangan darah. Wajah mereka pucat pasi. Ketakutan dan penyesalan bercampur menjadi satu."Formasi ilusi yang luar biasa .... Benar-benar bisa mencerminkan keinginan terdalam manusia dengan begitu nyata." Suara Misandari bergetar. Rasa terima kasihnya kepada Luther semakin mendalam.Tatapan Luther seperti kilat, langsung menembus ke arah mata air satu-satunya yang masih tampak nyata di dalam lembah itu.Di atas mata air itu, ruang hampa tiba-tiba bergetar hebat. Sebuah bayangan perlahan-lahan terbentuk.Itu adalah seorang wanita berwujud cahaya dan kabut, mengenakan jubah berwarna-warni. Wajahnya cantik luar biasa, begitu memukau hingga tampak nyaris tidak manusiawi.Dia melayang di udara, kaki tela

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2686

    "Hmm?" Misandari terkejut dan menoleh ke arah Luther, wajahnya penuh kebingungan.Pandangan Luther sama sekali tidak tertarik pada keindahan luar biasa di depan mata. Matanya menyapu perlahan seluruh lembah, tajam seperti elang, dengan sorot dingin yang seolah-olah menembus segala kepalsuan."Segala yang kita lihat belum tentu nyata. Tempat ini memang dipenuhi energi spiritual, tapi terasa dangkal dan nggak punya dasar sejati. Musik surgawi itu terdengar indah, tapi terlalu sempurna, kehilangan nuansa alamiahnya.""Perhatikan baik-baik. Aroma bunga, suara air, kabut yang melayang .... Semuanya terasa terlalu serasi, seolah-olah sengaja diciptakan hanya untuk memikat indra kita."Mendengar itu, Misandari dan beberapa pengawal yang basis kultivasinya lebih tinggi segera memusatkan pikiran mereka untuk mengamati lebih cermat. Benar saja, mereka menemukan kejanggalan.Aroma bunga yang semula harum, kini terasa terlalu manis hingga membuat kepala pusing. Suara aliran air yang seharusnya aca

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2685

    "Tenangkan hati kalian! Serang mereka!" seru Misandari.Pedang pendek di tangannya memancarkan cahaya dingin yang menusuk. Sebilah energi pedang menebas ke arah bayangan abu-abu yang menerjang.Energi pedang itu menembus bayangan tersebut. Bayangan itu bergetar dan berputar. Wujudnya menipis, mengeluarkan jeritan tajam, tetapi tidak benar-benar lenyap, malah semakin ganas saat menerjang kembali.Serangan para pengawal lainnya pun tidak jauh berbeda. Cahaya pedang dan pisau energi astral mereka tampak kurang efektif melawan bayangan kabut itu. Butuh beberapa kali serangan untuk menghancurkan satu di antaranya.Namun, serangan dari bayangan kabut itu justru sangat aneh. Serangan-serangan itu dapat dengan mudah menembus pelindung energi astral biasa dan langsung menyentuh tubuh. Begitu terjerat olehnya, tubuh segera terasa membeku dan energi vital mengalir keluar seperti banjir yang jebol dari bendungan.Seorang pengawal yang lengah diserang pada lengannya. Seketika, lengannya berubah men

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status