Share

Bab 26

Author: Aku Mau Minum Air
Sejak memasuki gedung ini, Luther membantai semua orang yang ditemuinya dari lantai dasar hingga ke lantai teratas. Selama itu, tidak ada satu pun orang yang bisa mengalahkannya.

"Kamu mau membalas dendam padaku, tapi kamu bahkan tidak tahu siapa aku?" Luther perlahan mendekatinya dengan tatapan dingin.

"Sebaiknya kamu menjauh atau akan kutembak kamu!" Adi tiba-tiba mengeluarkan sebuah pistol dari laci. Namun, sebelum dia mengangkat tangannya, Luther telah maju dan meraih ujung pistol tersebut. Kemudian, dia mencengkeram pistol itu sekuat tenaga.

Kretak.

Seiring dengan suara gemerincing logam, Adi yang ketakutan menyadari bahwa pistolnya telah penyok dicengkeram oleh Luther. Pistol itu terbuat dari baja, mana mungkin manusia biasa bisa menghancurkan pistol dengan tangan kosong?

"Luther, ini semua cuma salah paham! Kalau kamu pergi sekarang, aku bisa menjamin bahwa kami tidak akan mengganggumu lagi!" Dahi Adi telah dibanjiri keringat dingin. Pada akhirnya, dia memilih untuk mengalah.

Ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Samsul Huda
setiap hari dpt komen dr admin bab yg terlewat... tpi bab nya gak bisa di buka..trs tiap buka bacanya ngulang dr awal.. maaf jadi sangat membosankan, kami mhn profesional dari admin utk membuka lagi bab yg terkunci... kami yakin semua juga menunggu.. mhn perhatian Admin.. trims...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2656

    Mata Nolan melebar, tangan kanannya menekan gagang pedang. Energi sejati seketika mengalir dalam tubuhnya, bahkan napasnya tanpa sadar menjadi ringan.Hawi dan sekelompok prajurit segera mengambil posisi bertahan. Kilauan dingin pedang yang dihunuskan menyorot tajam di bawah sinar bulan.Angin dingin dari mulut lorong rahasia membawa butiran salju, menusuk wajah, tetapi tak seorang pun memperhatikannya saat itu.Mata Badh jernih, sama sekali tak terlihat mabuk. Di belakangnya, para prajurit suku manusia salju berdiri tegap, tombak kristal es miring mengarah ke tanah. Jelas, mereka sudah menunggu di sini sejak tadi."Seno, kamu berani mengkhianati suku!" pekik salah satu prajurit dengan bahasa suku mereka.Seno pucat, melangkah mundur sedikit secara naluriah. Dia sangat paham kemampuan para elite suku manusia salju. Masing-masing adalah ahli bela diri tingkat master. Jika mereka benar-benar menyerang, akibatnya tak terbayangkan.Nolan menatap gerak-gerik Badh, siap menghadapi serangan m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2655

    Nolan mengusap ringan kotak sutra di depannya. Dinginnya kain menembus ujung jari, tetapi telapak tangannya tetap berkeringat.Dia melirik sekilas ke arah Seno yang sedang adu minum dengan Badh. Badh mendongak, meneguk semangkuk besar arak. Jakunnya bergulir, sementara ekor matanya terus menyapu ke arah teko perunggu.Di sanalah mereka menyembunyikan Ramuan Bius Salju yang telah disiapkan. Ramuan itu direbus dengan rumput beracun di dataran es yang mengeluarkan aroma manis, lalu dicampurkan ke dalam arak sehingga nyaris tak terdeteksi."Ketua Badh kuat minum sekali!" Seno meletakkan mangkuk kosong ke meja dengan keras. Pecahan es bergetar dan beterbangan. "Arak ini panasnya setajam pisau. Orang biasa tiga mangkuk saja sudah tumbang, tapi kamu tetap tenang. Memang hebat!"Badh tertawa keras, matanya menyipit menjadi seberkas garis. Lengannya yang kekar menepuk bahu Nolan, lalu dia berkata, "Minum!"Bahasanya terdengar kaku, tetapi tegas. Dia pun menuangkan lagi semangkuk penuh untuk Nol

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2654

    Gugusan rumah es terbentang di lembah seperti sarang lebah putih dan asap dapur yang mengepul membentuk jaring padat di bawah langit kelabu.Nolan mengikuti langkah Badh di sepanjang jalan sampai akhirnya mereka tiba di perkampungan suku manusia salju. Di bawah bimbingan Badh, mereka melewati jalan-jalan yang riuh. Lapisan es di bawah kaki sudah licin karena tergerus oleh puluhan ribu langkah dan memantulkan bayangan elang salju yang berputar-putar di langit.Manusia salju yang berdiri di sisi kiri dan kanan memberi salam saat Nolan dan kelompoknya lewat, sedangkan anak-anak menempelkan wajah pada jendela es dan menatap mereka dengan penasaran. Tergantung kalung tulang hewan di leher para manusia salju itu dengan bentuk yang beragam, ada yang dihiasi Badh pirus dan ada pula yang dibungkus resin merah."Tempat ini disebut Lembah Taring Salju. Jumlah manusia salju di suku ini ada delapan ribu tiga ratus jiwa, terbagi jadi dua belas regu pemburu," bisik Seno dengan suara yang ditekan seke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2653

    Nolan menggenggam pedangnya dengan erat sampai tangannya memutih karena tekanan. Dia mendengar suara langkah kaki dari luar gua yang makin mendekat dan disertai napas yang terengah-engah serta suara pecahan es yang hancur karena diinjak, seolah-olah ada sekelompok raksasa yang sedang melintasi padang salju.Mendengar semua itu, Nolan memberikan isyarat pada para prajurit untuk memadamkan obor. Saat ini, hanya tinggal cahaya biru dari Badh mineral di dinding gua yang remang-remang, membuat bayangan tiga puluhan prajurit itu terlihat panjang sampai menempel rapat pada lumut basah."Huh .... Huh ...."Dari balik kegelapan, muncul beberapa sosok yang bertubuh kekar.Lebar sosok itu dua kali lipat lebih besar daripada manusia biasa dan seluruh tubuh mereka dilapisi bulu panjang yang berwarna abu-abu, seolah-olah benang yang dipintal dari es kutub. Mereka menggenggam tombak panjang dengan ujung yang terbuat dari kristal es runcing yang memantulkan cahaya dari luar dan menyebarkan cahaya ding

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2652

    Rusa suci itu mengabaikan kura-kura es, lalu berjalan lurus dan berhenti tepat di depan Nolan. Dia menoleh dan menatap Nolan dengan sepasang matanya yang berwarna biru, lalu menggoyangkan kepalanya seolah-olah memberi isyarat agar Nolan mengikutinya."Rusa suci ini ... jangan-jangan sedang menyelamatkanku?" kata Nolan dengan terkejut sekaligus ragu. Dia memang merasa sangat aneh, tetapi dia tidak memiliki pilihan lain saat melihat kura-kura es di samping menatapnya dengan tatapan penuh ancaman. Dia pun hanya bisa memimpin orang-orangnya mengikuti arah yang dituju roh suci.Kura-kura es ragu sejenak saat melihat punggung Nolan dan kelompoknya menjauh, lalu akhirnya berbalik dan kembali tenggelam ke dalam danau. Setelah itu, dia menghilang di air keruh itu.Rusa suci membawa Nolan dan Hawi serta yang lainnya terus berjalan dan kadang-kadang berhenti. Setelah menyeberangi hamparan salju yang luas, mereka akhirnya tiba di sebuah gua tersembunyi dengan pintu masuk gua yang tertutup lapisan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2651

    Saat tubuh raksasa kura-kura es muncul di permukaan danau, suara retakan es terdengar bagaikan guntur yang meledak di atas padang salju. Air danau yang keruh menyembur bersama pecahan es, lalu membeku di tepi danau menjadi lereng es yang curam.Lapisan es di punggungnya memancarkan cahaya kebiruan yang dingin. Setiap keping tempurung menonjol seperti batu es yang dipahat dengan cermat, ujung-ujungnya setajam bilah yang bisa merobek udara.Sepasang mata merah menyala berputar, menyapu orang-orang panik di tepi danau. Saat tatapan dinginnya jatuh pada Nolan, mata itu justru membawa sedikit penilaian seperti manusia."Cepat mundur cepat!" teriak Hawi dengan satu tangan menarik lengan Nolan ke belakang. Dia baru melewati pertarungan sengit melawan raksasa kepiting, jadi sangat paham betapa mengerikannya hewan buas laut dalam semacam ini.Ukuran tubuh kura-kura es ini saja sudah lebih lebar daripada geladak Kapal Berkah. Bongkahan es yang menjuntai sepanjang 3 meter di tempurungnya. Jelas,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status