Home / Romansa / Dikejar Mafia Posesif / #7. Imun dari Hukum

Share

#7. Imun dari Hukum

Author: Chubby Misso
last update Last Updated: 2024-01-12 21:55:33

“Jadi seperti ini rupanya pelacur yang berani menggoda tunanganku! Astaga! Kau terlihat murahan!”

Wanita yang menyebut Cecilia pelacur itu berkacak pinggang. Dia kurus dan jangkung seperti model, dan hak stilettonya membuat wanita itu sangat menjulang. Wanita itu memiliki wajah yang tidak asing, kemungkinan besar hasil bedah kecantikan di Gangnam.

Wanita itu mulai bersumpah-serapah dan menyerang Cecilia dengan membabi-buta.

Perlahan, rupa wanita yang mengaku sebagai tunangan Marcus itu berubah menjadi wajah Angel. Dan Cecilia kembali berada di rumah ayahnya, menerima siksa dari ibu tirinya. Cecilia tidak bisa bergerak ataupun bersuara, namun dia dapat mendengar hatinya berteriak.

‘Bangunlah, Cecilia! Ini bukan waktumu mati! Kau masih harus membalaskan dendam ayahmu!’

Telinga Cecilia berdengung nyaring ketika dia terbangun. Semua yang dilihatnya seolah berputar.

Marcus di sisi ranjangnya. Marcus tampak kacau, dengan rambut berantakan dan kantong mata hitam yang kentara.

Cecilia hampir tidak mengenali pria itu. Begitu melihat Cecilia siuman, Marcus segera memanggil dokter.

“Bagaimana perasaan Anda, Nona?” tanya dokter jaga yang didampingi seorang polisi.

“Pusing …” jawab Cecilia lirih. “Mual ….”

Dokter memeriksa Cecilia dengan cepat.

“Normal, Anda hanya pengar,” kata dokter. “Anda minum terlalu banyak semalam.”

“Apa semalam saya membuat masalah?” Cecilia bergumam serak.

“Itulah yang ingin kami tanyakan.” Polisi menyisipkan penyelidikan dalam percakapan ringan itu. “Anda ingat apa yang terjadi pada Anda?”

Cecilia mengangguk lemah. “Sedikit ….”

“Bisa Anda ceritakan, kenapa ada memar besar di wajah Anda?”

“Seorang perempuan memukuli saya …” jawab Cecilia. “Lalu, saya lari darinya, dan Tuan Travis membawa saya ke hotel ….”

“Siapa perempuan yang memukuli Anda?”

“Dia … mengaku sebagai … tunangan Tuan Marcus.”

Dokter dan polisi tampak terkejut berbarengan.

“Dan siapa Tuan Travis?”

“Adik Tuan Marcus.”

“Di mana lokasi Anda dan Tuan Marcus saat Anda dipukul?”

“Saya di rumah Keluarga Wong dan Tuan Marcus mungkin masih di kantor.”

“Lalu dari mana Anda dapatkan luka-luka Anda yang lain?” Dokter sedikit menyingkap pakaian Cecilia dan menunjuk bekas luka cambuk di pinggang. “Misalnya luka-luka ini.”

“Ibu tiri saya—” Cecilia tertegun sambil menatap polisi. “Apakah Anda polisi?”

“Benar.”

Cecilia tidak menyangka dia sedang bicara dengan polisi. Mungkin ini kesempatan untuk melaporkan kejahatan ibu tirinya. Mendadak Cecilia merasa gugup.

“Ibu tiri Cecilia kerap menyiksanya, karena itulah saya mengambil Cecilia dari rumahnya.”

Sebelum Cecilia sempat mengatakan sesuatu, Marcus segera mendahului.

“Saya lengah kemarin, tapi saya bersumpah, penganiayaan seperti ini tak akan terjadi lagi pada Cecilia. Perempuan yang kemarin menganiaya Cecilia memang pernah menjadi tunangan saya. Bagaimanapun, saya dan perempuan itu telah membuat kesepakatan, dia tidak akan datang ke rumah saya tanpa izin.”

“Apa Tuan Marcus pernah menyakiti Anda?” Polisi mengabaikan ucapan Marcus dan tetap menginterogasi Cecilia.

“T-tidak, tapi ibu tiri saya—”

“Sudahlah, Sayang, sekarang kau aman bersamaku.” Marcus memotong ucapan Cecilia seraya mendekapnya erat. “Ibu tirimu tak akan berani macam-macam selama kau bersamaku.”

Cecilia membeku kebingungan. Apa yang harus dia lakukan? Sakit kepala membuatnya tak dapat berpikir jernih.

“Jangan gegabah,” bisik Marcus di telinga Cecilia. “Aku tahu apa yang ingin kau lakukan. Tapi bukan sekarang. Biar aku yang membalas ibu tirimu.”

Dekapan Marcus semakin erat, menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka. “Keterlaluan. Berbuat mesum di rumah sakit. Ini bukan hotel.” Terdengar berbagai komentar tidak sedap dari berbagai arah.

“Ehm—baiklah.” Polisi menyudahi penyelidikan. “Karena Nona Song sudah mengkonfirmasi pernyataan Tuan bahwa bukan Tuan yang mengakibatkan luka-luka itu, Tuan boleh membawa Nona Song pulang.”

“Terima kasih.” Marcus mengangguk, kemudian merangkul pundak Cecilia. “Ayo, Sayang, kita pulang.

Cecilia bergeming.

“Cecilia,” desak Marcus. “Ayolah.”

“Pak Polisi, tolong saya! Setelah ibu tiri saya menyekap dan menyiksa saya di rumah selama berbulan-bulan, saya dijual kepada orang ini untuk melunasi utang! Dengan kata lain … orang ini … telah menyentuh saya di luar kemauan saya!” lapor Cecilia dengan suara gemetar.

Pak Polisi tertegun sejenak, lantas dengan cepat menyergap Marcus dan memborgol tangannya.

“Tuan Marcus Wong, Anda berhak untuk diam dan meminta pengacara!” kata polisi tersebut. “Namun untuk sekarang, Anda ditangkap atas dugaan perdagangan manusia dan pelecehan seksual!”

Sambil digiring keluar dari ruang UGD, Marcus menoleh dan menatap Cecilia. Cecilia tersentak ketika melihat Marcus. Anehnya, Marcus tidak tampak marah, dan malah tersenyum lembut kepada Cecilia.

***

Polisi yang menangkap Marcus hanyalah seorang petugas patroli baru.

Dia pun sangat terkejut ketika Komisaris Jenderal Polisi Gao mendatangi kantor sektor tempat Marcus ditahan.

Komjen Pol Gao tiba bersama Pengacara Chen dari firma hukum Li & Associates. Mereka berbincang akrab seperti sepasang sahabat. Kantor penegak hukum yang biasanya menegangkan kini terasa nyaman bagaikan rumah saudara.

“Buatkan minuman untuk Tuan Wong dan Tuan Chen!” Komjen Pol Gao memerintahkan anak buahnya, lantas dia bicara pada Marcus. “Tuan Wong, tumben sekali, Anda yang kena masalah kali ini!”

“Hanya sedikit kesalahpahaman,” ujar Marcus tenang. “Maaf karena sudah merepotkan Anda.”

“Tidak, kebetulan aku sedang punya waktu! Eh, sudah lama kita tidak main golf bersama! Aku punya klub baru sekarang!” ujar Komjen Pol Gao basa-basi. “Omong-omong, Tuan Wong, ada beberapa bisnis baru yang ingin aku tawarkan pada Anda … jadi … ehm.”

“Baiklah, mari main golf di klub Anda akhir pekan ini.”

“Ah-ha-ha, dengan senang hati!”

“Siapa perempuan yang melaporkanmu itu?” tanya Pengacara Chen sambil melirik Cecilia di sudut ruangan.

Marcus enggan menjawab.

“Aku tak menyangka, ternyata kau main perempuan juga,” bisik Pengacara Chen. “Kalau gadis itu memang hebat, kenalkan juga padaku.”

Marcus tidak menanggapi. Dia bangkit, lalu pamit. Marcus pun menarik lengan Cecilia sampai gadis itu berdiri, kemudian menggamit pinggang Cecilia dan membawanya pergi.

“Haaah …!”

Marcus buang napas keras-keras setelah dia dan Cecilia masuk mobil.

“Jangan lakukan hal bodoh itu lagi,” kata Marcus sambil menyalakan mesin mobil. “Terutama karena kau tak tahu apapun tentang aku. Tidak mudah untuk menjebloskanku ke penjara. Banyak petinggi di kepolisian menjadi klienku.”

Marcus melirik Cecilia yang tidak mengacuhkannya.

“Sudah kubilang, aku pasti bisa membantumu, Cecilia.”

“Aku tak perlu bantuanmu,” balas Cecilia ketus.

“Jangan sombong,” dengus Marcus. “Kau hanya akan menjilat ludahmu sendiri.”

“Kenapa harus aku?” tanya Cecilia frustrasi. “Padahal kau bisa tidur dengan ratusan perempuan yang lebih cantik dan lebih seksi daripada aku, tapi kenapa harus aku yang tidur denganmu?”

“Tak usah merasa kau istimewa, Nona,” jawab Marcus dingin. “Kalau aku sudah bosan main-main denganmu, kau juga akan kubuang.”

[Akhir Bab 7]

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dikejar Mafia Posesif   #100. Istri Sang Mafia

    Pukul 10 malam, Marcus tiba di kamar tidurnya.Sejak Marcus memandangi wajah Cecilia yang terlelap di sofa, sebab tampaknya wanita itu tertidur kala sedang membaca buku sambil menunggu kedatangan suaminya.Dengan sangat hati-hati Marcus menggendong Cecilia, memindahkan wanita itu ke atas ranjang. Cecilia sedikit mengerang ketika Marcus meletakkannya. Dan tepat saat Marcus sedang menyelimutinya, mata wanita itu terbuka.“Sayang?” bisik Cecilia. “Kau sudah pulang?”Marcus tersenyum. “Apa aku membangunkanmu?”“Memang tadinya aku berniat untuk tidur sebentar.” Cecilia menguap. “Kau sudah makan?”“Tentu saja. Kau tampak lelah, Cecilia. Tidurlah kembali.” Marcus mengecup kening Cecilia dan mengusap pipinya.“Tapi aku belum makan,” keluh Cecilia. “Dan aku lapar.”“Oh.” Marcus tersentak kaget. “Mau kubuatkan sesuatu?”Cecilia meringis dan menganggukkan kepala.“Baiklah, ayo.” Marcus mengangkat ketiak Cecilia, menggendong sang istri di depan. Marcus berjalan ke arah pintu sambil mencumbui Ceci

  • Dikejar Mafia Posesif   #99. Melanjutkan Perjuangan

    Bergeming di tempatnya berdiri, Marcus tertegun menyaksikan kericuhan di ruang sidang usai tuan hakim memutuskan dirinya tak bersalah dan bebas.Setelah polisi membawa Travis, Jerry dan Krystal pergi untuk penyelidikan, Cecilia bergegas menemui suaminya.Cecilia pun berlari ke dalam pelukan Marcus. Air mata wanita itu berderai. Mereka bercumbu singkat, lalu sambil memandang wajah istrinya, Marcus tampak kebingungan.“Cecilia … kau baik-baik saja? Mengapa kau datang bersama Travis? Dan … apa yang baru saja terjadi?” Marcus bertanya gugup.“Kebakaran di rumah kita terjadi karena Travis. Dia juga menculikku dan Olivia malam itu. Namun, selama Travis menyekap kami di rumahnya, aku menggunakan kesempatan itu untuk mengumpulkan bukti-bukti kejahatannya,” terang Cecilia tegas.Marcus terpana mendengarkan ucapan istrinya.Lantas Cecilia melanjutkan, “Pada saat Jackson menemuiku semalam, aku langsung menghubungi detektif pribadiku dengan menggunakan ponsel Jackson. Aku minta Jackson menjelaska

  • Dikejar Mafia Posesif   #98. Tidak Semudah Itu

    Empat hari kemudian.Tubuh Cecilia menggigil ketika ia melihat secarik kertas yang disodorkan Travis ke arahnya. Cecilia tahu isi kertas itu. Kertas itu adalah surat permohonan cerai yang harus dia tandatangani, syarat yang harus dipenuhi, jika dia ingin melihat persidangan Marcus.Travis menunggu dengan tidak sabar.Travis menggebrak meja. “Ayolah, Cecilia, berikan tanda tanganmu! Jangan buang-buang waktu! Sidangnya dimulai satu jam lagi!”Hari ini Travis juga harus hadir di persidangan itu sebagai saksi.“Kita tidak boleh terlambat datang, bukan?”“B-baiklah ….” Dengan tangan gemetar Cecilia meraih pulpen dan membubuhi kertas itu dengan tanda tangannya. “A-aku sudah melakukannya ….”“Jackson!” Travis memanggil Jackson, yang kini menjadi tangan kanannya. “Mari kita berangkat!”“Ya, Tuan.” Jackson membungkuk dan melirik Cecilia.Jackson menyaksikan bagaimana Travis meraih tangan Cecilia dengan kasar dan menyeret wanita itu ke mobil. Sejujurnya Jackson merasa sangat iba dan sangat bers

  • Dikejar Mafia Posesif   #97. Diseret ke Pengadilan

    Marcus yang sedang berduka memikirkan nasib istri dan anaknya, tiba-tiba mendapat kejutan baru lagi, kali ini dari kantor pengacara Li & Associates.Seperti yang sudah Cecilia wanti-wanti sebelum Marcus kembali dari Guangzhou, Li & Associates yang diberikan tanggung jawab penuh oleh CEO yang sekarang menjabat (Travis) untuk merombak ulang manajemen di Wong Enterprise, dikabarkan oleh media bahwa mereka ‘telah menemukan kecurangan CEO terdahulu (Marcus)’.Sekelompok jaksa mendatangi tempat di mana Marcus menetap selama rumahnya direnovasi pasca kebakaran. Mereka datang dengan membawa surat perintah penyidikan. Artinya, Marcus telah ditetapkan sebagai tersangka, atas kasus penggelapan dana pegawai.“Anda sebagai bos telah dengan sengaja melakukan tindakan korupsi, seperti memotong gaji pegawai tanpa alasan yang sah atau menggunakan gaji pegawai untuk kepentingan pribadi!” Begitulah yang disampaikan kepala jaksa kepada Marcus. “Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, And

  • Dikejar Mafia Posesif   #96. Kebakaran Besar

    Di balik kabut tebal dan pepohonan lebat, mansion keluarga Wong yang telah berusia lebih dari satu dasawarsa berdiri megah dan gagah, terpencil dari keramaian kota. Kemegahannya kini diselimuti asap hitam pekat, menandakan kobaran api yang melahap habis bangunan megah tersebut.Suara sirine pemadam kebakaran memecah kesunyian malam, membawa para petugas ke tempat kejadian. Api berkobar dengan ganas, melalap setiap sudut mansion. Asap tebal menyelimuti area, menyulitkan upaya pemadaman.Para petugas berjibaku melawan api, berusaha menyelamatkan apa pun yang masih bisa diselamatkan. Namun, upaya mereka terhambat oleh struktur bangunan yang tua dan rapuh, serta kondisi yang gelap dan penuh asap.Setelah berjam-jam berjuang, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, mansion yang dulunya megah kini hanya tinggal puing-puing yang menghitam.Keesokan paginya, seorang detektif bernama Victor Huang ditugaskan untuk menyelidiki kasus kebakaran ini. Detektif Huang memiliki reputasi yang baik dala

  • Dikejar Mafia Posesif   #95. Serangan Balasan

    Selama Marcus jauh dari rumah untuk mengusut kasus pembunuhan Mikey Han, Marcus selalu menghubungi Cecilia setiap malam, untuk memastikan kondisi di rumah mereka aman.Marcus juga telah memastikan bahwa keamanan di kediaman Wong dijaga ketat, mengingat bahwa pembunuh Mikey Han juga mengincar nyawa Marcus, dan mungkin nyawa keluarga Marcus.Sekelompok bodyguard profesional bertugas menjaga kediaman Wong 24/7. Mereka terlatih dalam berbagai teknik bela diri dan penggunaan senjata api. Bodyguard ini selalu berpatroli di sekitar rumah, baik di dalam maupun di luar. Mereka juga memantau kamera pengawas dan siap merespons setiap tanda-tanda bahaya. Bodyguard ini juga terhubung dengan pusat kendali yang dilengkapi dengan sistem alarm dan komunikasi canggih.Jaringan kamera pengawas yang canggih dipasang di seluruh bagian rumah, baik di dalam maupun di luar. Kamera ini dapat merekam gambar dan suara dengan kualitas tinggi, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Rekaman kamera pengawas disimpan di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status