Share

Dinner

POV Dokter Hanan

Akhirnya siang itu kami habiskan dengan berbincang ria sambil menyesap secangkir kopi dan beberapa cemilan yang Winda pesan tadi. Setelah Ferdi pergi, aku mulai rileks saat bercerita dan bercanda tawa bersama Winda. 

Saat butik tutup karena jadwal makan siang pun, Winda ternyata sudah memesan makanan delivery untuk seluruh karyawannya dan juga untuk kami berdua tentunya. Gagal sudah rencanaku untuk mengajaknya makan siang di luar kali ini.

Tapi tak mengapa, dapat bertemu dan melihatnya sudah hidup dengan normal kembali saja, aku sudah sangat bahagia. Mungkin, nanti aku bisa mengganti dengan mengajaknya makan malam saja. Aku akan lihat dulu bagaimana situasinya nanti sebelum mengajak Winda makan malam di luar.

"Habisin dong, makannya dikit banget sih?" tanya Winda padaku saat kami sedang makan siang bersama.

"Aku memang makannya dikit. Nggak bisa makan banyak-banyak, ntar begah. Lagian lambungku kecil, nggak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status