Share

Bab 80

Author: Piemar
last update Last Updated: 2025-06-24 21:15:53

“Kepada para peserta, harap segera memasuki ballroom. Acara akan dimulai dalam lima menit.”

Suara panitia menggema lewat pengeras suara, membuat puluhan mahasiswa dari berbagai universitas mulai berdatangan ke area ballroom hotel bintang lima di pusat Kuala Lumpur. Spanduk besar bertuliskan “FORMULA IT 2025 – International Pharma Student Challenge” tergantung megah di atas panggung.

Andini menatap panggung itu sambil menggenggam map lomba di tangan. Nafasnya naik turun.

Tegang? Iya. Merinding? Jelas. Tapi bukan karena AC yang kelewat dingin, tapi karena hari itu adalah pembukaan ajang paling bergengsi di dunia farmasi mahasiswa tingkat nasional. Ini adalah pengalaman pertama baginya. Sebelumnya ia hanya mengikuti event kecil, tak sebesar itu.

Semalam Andini sempat gelisah karena mendengar suara sepatu di depan kamar yang ditempatinya. Namun setelah ia melihat lewat lubang pintu ternyata seorang housekeeper yang lewat.

“Deg-degan banget, Din,” bisik Rika, sambil merapikan name tag-ny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Erni Paytren
cpetan donk lanjutin cerita ny
goodnovel comment avatar
Nindry Ayangcrut
ayo dewa unboxing
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 171 Riak keluarga

    Mobil Dewa berhenti di halaman rumah besar bercat putih gading. Pagar besi terbuka, seakan menyambut mereka, tapi hati Andini justru mengecil. Tangannya dingin, meski genggaman Dewa di sisinya terasa kuat.Dewa menoleh, menepuk lembut tangannya. “Siap, Sayang?”Andini tersenyum tipis, menahan rasa was-was. “Iya… aku cuma mau ketemu Ayah. Itu aja.”Dewa tersenyum tipis. Sebelumnya Andini terlihat ragu-ragu untuk mengunjungi ayahnya. Ia berpikir mungkin Siska adalah alasannya. Ya, Dewa tidak tahu penyebab sebenarnya. Andini masih menyimpannya rapat. Begitu pintu rumah dibuka, aroma kayu jati bercampur aroma pengharum ruangan menyergap. Andika, ayah Andini, muncul dengan wajah setengah ramah tatkala melihat putrinya.Dalam langkah canggung, Andini menghampiri sang ayah dan hendak mencium punggung tangannya. Terakhir kali pertemuan mereka, sang ayah bahkan tak bersedia mengulurkan tangannya. Namun karena disana ada Dewa, maka Andika berusaha menjaga sikap.“Ayah…” suaranya parau, penuh r

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 170 Ayah atau suami?

    Pesawat baru saja mendarat di Jakarta. Suara roda pesawat yang beradu dengan landasan membuat dada Andini berdebar tak karuan. Ia menggandeng lengan Dewa erat-erat, seolah tak ingin kehilangan pegangan.Meski wajahnya letih, sorot matanya penuh semangat. Rasanya seperti baru pulang dari perjalanan panjang menuju rumah yang sebenarnya.Andini menarik napas lega. “Akhirnya sampai juga. Aku kangen banget sama Jakarta.”Dewa melirik sekilas, tersenyum kecil. “Kangen macetnya juga?”Andini tertawa lirih sambil mencubit lengannya. “Ya nggak gitu juga. Tapi… rasanya beda aja. Kayak baru pulang dari perantauan bertahun-tahun.”Mereka berjalan melewati lorong bandara. Suara pengumuman samar-samar terdengar, bercampur dengan riuh penumpang lain yang baru tiba. Andini menempelkan kepalanya sebentar di bahu Dewa.Andini berkata dengan lirih. “Mas, aku kangen soto deh. Sama es teh manis warung kaki lima.”Dewa terkekeh, menurunkan koper yang ia tarik agar bisa menatap istrinya. Dewa menahan tawa.

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 169 Flirting

    “Sepertinya Naura memang dekat ya dok sama dokter Dipta. Tapi … bukan kedekatan biasa. Bukan antara residen dan koas-nya,” bisik dr Ane, dokter umum sekaligus sahabatnya sewaktu kuliah.Dr Gilang terdiam sejenak. Ia mendengus kasar. Rupanya, selama ini sudah salah mengira. Ia berpikir bahwa dr Dipta itu tidak mungkin tertarik pada Naura mengingat karakter mereka yang berseberangan. Ternyata, jauh panggang dari api. Dr Dipta munafik! Dia terlihat seolah membenci Naura. Memperlakukan Naura dengan cukup keras hanya di luar saja. Terlintas saat dr Dipta mencoba menolong Naura saat tenggelam. Pria dingin itu terlihat sangat marah besar. Bahkan ia sudah memberikan hukuman pada dr Tantri. “Dok,” panggil dr Ane melihat dr Gilang hanya termangu.“Iya, Bu Ane Sasmita ada apa?” tanya dr Gilang mengusik lamunannya. Tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Hingga saat ini ia masih menaruh hatinya pada Naura. Ia harus melakukan sesuatu untuk mencegah dr Dipta semakin lengket dengan Naura.“Bagaimana men

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 168 Antara teman & lawan

    “Bahkan aku harus berhenti merokok. Mulai sekarang.”Dewa menggenggam tangan Andini dengan begitu kuat. Andini menatap kaget. “Serius? Mas Dewa kan udah ngerokok bertahun-tahun, Mas Dewa. Bisa?”Dewa tersenyum miring, tapi matanya mantap. “Kalau buat diri sendiri mungkin susah. Tapi buat kamu dan anak kita? Itu gampang.” Ia meremas bungkus rokok itu, lalu membuangnya ke tempat sampah.Andini terharu, matanya berkaca-kaca. Ia menggenggam tangan Dewa erat-erat. “Makasih, Mas Dewa… kamu nggak tahu betapa aku lega dengarnya.”Dewa menunduk, mencium kening istrinya dengan lembut. “Nggak ada yang lebih penting dari kalian berdua. Kamu jangan takut apa-apa, Andin. Selama aku ada, kalian aman.”Andini hanya bisa mengangguk pelan. Seperti mimpi ia memiliki seorang suami yang protektif padanya.…Beberapa hari setelah kepastian kehamilan itu, apartemen mereka berubah suasananya. Andini yang biasanya mandiri, sekarang jadi lebih sering mengandalkan Dewa. Bukan tanpa alasan, ia mengalami morning

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 167 Support System

    Dipta sudah berpamitan, mobilnya perlahan melaju meninggalkan halaman rumah. Naura masih berdiri di beranda, menatap punggung mobil itu sampai hilang di tikungan. Begitu ia menoleh, ayahnya masih ada di sampingnya, tangan diselipkan ke balik sarung.Pak Acep menatap putrinya lama, lalu tersenyum tipis. “Orangnya pendiam, ya. Dingin juga. Dari tadi ngobrol sama Ayah cuma sepatah dua patah kata. Beda banget sama ibu bapaknya. Mereka kan berisik,”Naura tersenyum canggung, mengusap lengan bajunya yang masih agak lembap. “Emang begitu orangnya, Yah. Galak malah kalau di rumah sakit.”Pak Acep mengangkat alis. “Galak?” ia bergumam sambil mengangguk-angguk. “Tapi barusan malah kelihatan kikuk. Kaku kaya kanebo. Kayak anak muda yang lagi naksir, tuh. Nau,”Naura langsung memerah. “Ayah, Jangan sembarangan. Dia cuma nganterin Naura pulang karena kebetulan searah. Udah gitu aja.”Pak Acep tertawa pelan, lalu menepuk bahu putrinya. “Naura, Naura… Ayah ini udah lama hidup di dunia ini, Nau. Seka

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 166 Dianterin Crush

    Naura masih menunduk, air hujan menetes dari ujung jilbabnya. Tangannya meremas buku catatan, seolah itu bisa menahan gejolak dalam dadanya.Pria itu memang menyebalkan. Suka marah sesuka hatinya. Buat suasana hatinya tak karuan. Namun kalimat barusan terdengar ambigu.Dipta menarik napas dalam-dalam, menatap lurus ke depan. Suaranya berat tapi tegas. “Nana… dari dulu aku nggak pernah gampang nunjukin apa yang aku rasain. Tapi setiap kali kamu pergi, setiap kali kamu marah, aku baru sadar… betapa berharganya kamu buat aku.”Naura menoleh perlahan, menatap wajah Dipta yang basah kuyup, matanya tetap dingin tapi kali ini ada sesuatu yang berbeda, ada luka dan ketulusan.“Aku nggak butuh kamu percaya semua orang, aku cuma butuh kamu percaya aku,” lanjut Dipta pelan. “Aku… suka sama kamu, Nana. Aku sayang sama kamu. Dari dulu. Aku cuma terlalu bodoh buat jujur.”Naura tercekat. Bibirnya bergetar. Suara bus lewat berpadu gelegar guntur meredam suara Dipta. “Kamu bilang apa?”Dipta menoleh

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status