Share

Menolak Janda

Author: Shilla07
last update Last Updated: 2025-02-23 23:25:51

POV Anna

Sudah beberapa bulan aku menjalin kedekatan dengan Mas Adrian, temanku semasa kecil. Tak ada yang berubah darinya sejak dulu, dia selalu perhatian padaku sampai saat ini. Lamarannya tempo hari membuatku malu dan galau. Dia perjaka kenapa harus memilih janda sepertiku? aku benar-benar heran dengan cara pikirnya.

Kesabaran Mas Adrian sepertinya berhasil menyentuh hatiku. Dia sangat menyayangi Arini. Bahkan saat Arini di diagnosa depresi, pria itu sangat sabar mengantarku dan Arini berobat ke psikiater. Banyak kemajuan yang ditunjukkan oleh anakku. Dia sudah bisa tersenyum dan bersenda gurau padahal sebelumnya ngomong saja tak pernah.

Dalam rangka pembuktian cinta, Mas Adrian memberiku kalung berlian yang sangat mahal. Ia memberikan disaat ulang tahunku yang akupun sudah lupa. Aku merasa diperlakukan seperti Ratu saat sedang bersamanya, sangat berbeda saat aku menikahi Arka. Aku harus sering menahan diri agar kebutuhan keluarga terpenuhi.

Dia bahkan mengajak keluargaku makan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nenghally
Eh, siapa ini... Ningsih kah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Rahasia Keluarga Anna (6)

    Anna perlahan membuka matanya, di tatapnya jam dinding tepat pukul 9 pagi. Ia menoleh ke samping untuk melihat suaminya tapi kosong, sendirian. Dengan langkah lemah, ia berjalan menapaki lantai yang terasa dingin, menusuk hingga ke ulu hati. Masih terasa perih di dada akibat fakta bahwa sang suami telah mendua, bahkan wanita itu tengah hamil muda. Anna menyisir sudut rumah yang mulai terasa kosong, hampa. Rasa sesak di dada mulai menyelimuti jiwa dan pikirannya, debaran jantung mulai berkecamuk, haruskah bertahan dengan suami yang dicinta atau pergi seperti sebelumnya? Tiba-tiba terngiang kembali hari di mana ia pergi meninggalkan Arka, suami pertamanya. Perselingkuhan yang awalnya tersimpan rapi digawai suami justru terungkap saat dia mencoba mengikuti isi hati, benar saja. Beberapa foto dan video asusila tersimpan rapi dalam galeri ponsel suaminya kala itu. "Anna..." suara yang dulu begitu meneduhkan kini berubah menjadi menyesakkan dada. Anna menoleh, menuju di mana sang

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Rahasia Keluarga Anna (5)

    Fajar menyingsing, Anna masih terjaga dalam bayang-bayang perselingkuhan suaminya. Teringat kembali foto-foto adegan panas bersama Anni yang ternyata adalah saudara kembarnya yang hilang kini telah ditemukan. Adrian perlahan membuka mata, masih samar-samar mata memandang tapi terdengar isakan tangis sang istri yang pelan tapi mampu di dengarnya. "Ann, apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis?" Adrian yang shock melihat tangis istrinya di pagi hari justru memutuskan untuk memeluknya, memberikan kehangatan yang mungkin bisa menenangkannya. Bukannya tenang, Anna justru menangis semakin kencang, merobek kesunyian di pagi buta. Kabut tipis menyelimuti desa tapi tak mampu menyelimuti hati yang terluka. "Ann, tenanglah. Aku akan selalu bersamamu." Perkataan yang terdengar manis tapi bagai pisau bermata dua yang merobek jantung Anna. "Apa maksudnya bersama? Bersama dengan wanita lain yang kau tiduri dan hamilikah? Mas, tega sekali kamu berselingkuh di belakangku hingga wanita itu hamil! D

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Rahasia Keluarga Anna (4)

    "Bu, apa maksudnya? Kenapa bisa suamiku menghamilinya?" Anna meradang, tak terima dengan tuduhan ibunya meski firasatnya mengatakan itu adalah kebenaran. "Anni membawa semua bukti-buktinya," ujar sang ibu sambil memberikan foto bukti perselingkuhan dan hasil tes DNA yang menunjukkan bahwa Aneta hamil anak Adrian. Anna membelalak, menutup mulutnya, jantungnya berdegup secepat jam dinding yang telah menunjukkan pukul 11 malam. Di meja itu hanya ada kedua orang tua Anna, Ibu Mertua, dan Anni. Kondisi mendadak hening, Ibu Mertua Anna tak tahan jika harus diam saja. "Bu Besan, bukankah sekarang teknologi sudah canggih bagaimana jika foto ini hanya rekayasa dan tes DNA itu palsu? Aku bahkan pernah melihat wanita itu bercinta dengan Arka saat dia bekerja di rumahku, apakah kau yakin jika itu cucuku?" Anni menegang mendengar tuduhan Ibu Adrian, sambil sesekali menelan ludah, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Tangannya gemetaran. "Maaf Tante, aku tidak seperti yang ditudu

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Rahasia Keluarga Anna (3)

    "Nyonya, aku harus pergi, istriku akan tiba dalam waktu dua jam." Dokter George kini mengenakan jasnya untuk pulang ke rumah, hari minggu memang paling pas untuk berkumpul dengan anak dan istri. Aneta yang sebenarnya berat hati untuk berpisah dengan pria yang telah memberinya kehangatan, akhirnya hanya menganggukkan kepala lalu tersenyum getir, tak ada alasan lain untuk menghalangi kepergiannya karena dia hanya teman berbagi kehangatan bukanlah teman hidup yang harusnya selalu bersama. Di tengah lamunan tak berujung, tiba-tiba ponselnya berbunyi, panggilan masuk dari dokter pribadinya. "Halo Nyonya, saya ingin menyampaikan hasil tes DNA anak dalam kandunganmu." "Siapa ayah biologisnya? Aku hanya lupa tidak minum pil hingga akhirnya muncullah janin ini." Pikiran Aneta melayang, teringat akan pria yang menemaninya di kala sepi. Mereka adalah si direktur rumah sakit, Dokter George, Adrian, Arka dan beberapa pria yang ditemui di klub malam. Aneta jarang menggunakan pengaman luar

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Rahasia Keluarga Anna (2)

    "Nyonya, bangunlah, aku telah membuatkanmu sarapan." Perkataan George yang lembut justru membuat Aneta yang terlelap dari tidurnya perlahan terbangun. Wanita kaya itu beberapa kali menguap lalu mengusap matanya, tidur hari itu berbeda dengan biasanya, tanpa obat tidur yang setia menemani menjelang tidurnya. "Kamu masak apa? Kenapa begitu wangi?" Aneta mengendus-endus bau yang membuat napsu makannya bangkit. Padahal, biasanya dia akan mual-mual bahkan muntah saat mencium aroma apapun yang menusuk indra penciumannya, wajar saja karena kehamilan trimester pertama memang melelahkan. Perlahan ia berdiri lalu mengenakan pakaian tidur yang tergeletak di lantai akibat pertempuran panas semalaman dengan Dokter George, pria yang kini menjadi patner tidurnya menggantikan Arka. Nampak seporsi nasi goreng lengkap dengan irisan timun, sosis dan telur ceplok tergeletak di meja dapurnya. Aneta tersenyum melihatnya, rasanya hangat sekali, mendapatkan makanan dari pria yang telah memberinya kenikm

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Rahasia Keluarga Anna (1)

    "Ayah!" teriak Ibu Anna yang kaget melihat sosok perempuan yang sangat mirip dengan Anna, bedanya dia tidak mengenakan hijab. Sang suami bergegas berlari menuju sumber suara yang berasal dari arah ruang tamu. Betapa terkejutnya dia saat melihat sosok yang sangat mirip dengan Anna! "Ya Allah, apakah kau Anni? Anak yang selama ini kami cari?" Pria tua itu berjalan perlahan, matanya berkaca-kaca, tak mampu menahan rasa haru yang menggelora dalam jiwa. Ditatapnya sang istri yang manis menangis bahagia, keduanya segera bangkit lalu memeluk anak yang selama ini dalam pencarian."Anni, bagaimana kabarmu? Apakah kamu sudah menikah?" Pertanyaan yang membuat ekspresi Aneta atau Anni berubah dratis. Matanya berkaca-kaca lalu menundukkan kepala, tak mampu berkata-kata, menangis dalam dekapan orang tua."Katakan pada ibu apa yang terjadi!"Suara Sang Ibu meninggi, tentu sangat khawatir dengan kondisi anak yang telah lama hilang tiba-tiba muncul begitu saja."Aku hamil, Bu, tapi aku belum meni

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Kepulangan Adrian (2)

    "Dok, bagaimana keadaan suami saya? Mengapa tiba-tiba kepalanya terasa pusing setelah kami berhubungan badan?" Anna dengan penuh kepanikan menatap dokter yang tengah memeriksanya, dokter yang sama dengan pria yang bercinta dengan Aneta, kembarannya. "Mungkin hanya efek penyembuhan saja, mungkin ini petanda baik untuk pemulihan ingatannya." Mendengar jawaban dari sang dokter, Anna merasa lega artinya kondisi sang suami perlahan membaik. Adrian kini tertidur lelap pasca meminum obat penenang. Anna hanya bisa menatap sang suami sambil berucap syukur atas informasi dari dokternya. Keesokan harinya, Andrian yang masih dalam penyembuhan belum berencana untuk bekerja, dia memilih untuk beristirahat di rumah. Kala itu ada yang beda, kehadiran sang ibu tentu membawa kebahagiaan tersendiri untuknya. "Ibu, menginaplah lebih lama di rumah ini, aku ingin kita berkumpul bersama lagi." Permintaan Adrian yang terdengar sepele tapi tak mudah dilakukan. "Maaf, Nak. Ibu harus merawat anak

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Kepulangan Adrian (1)

    "Sayang, apakah kamu baik-baik saja saat aku sakit? Bagaimana anak-anak kita?" "Semua baik-baik saja, Mas. Ibu juga sering mengunjungimu bahkan sering menemaniku dengan menginap di rumah kita." Adrian yang masih terlihat pucat mencoba tersenyum simpul meski badannya masih terasa lemah. Keduanya berjalan perlahan diiringi hembusan angin yang menyejukkan, hati yang awalnya sesak sebab tak bisa bersama perlahan meregang karena jalinan kasih semakin erat. Anna dan Adrian saling pandang seolah ingin segera melepas rindu yang telah lama terpendam. Namun, dari kejauhan, tatapan mata penuh kebencian masih tersorot dalam diri Aneta, kembaran Anna yang akan terus meneror mereka. "Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan kalian bahagia." Aneta berucap dalam kaca mobil yang masih tertutup rapat tapi dapat menembus mereka yang tak pernah menyadarinya. Tatapan kebencian Aneta berbeda dengan tatapan Arka yang penuh dengan rasa penyesalan. Pria malang itu tengah melamun di sebuah terminal bis

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Anna Melawan (3)

    Anneth hanya bisa menangis saat teringat Arka yang secara terbuka mengatakan tentang perasaan yang telah berubah. Buliran air mata jatuh seiring dengan mobil yang melaju dengan cepat, diringi dengan gerimis mengundang luka. "Arka, kenapa kau harus terlahir sebagai adikku? Aku bahkan tidak tahu tumbuh kembangmu karena kamu adalah anak selingkuhan ayahku!" Di saat Anneth tengah bersedih dengan cintanya, Anna merasakan hal yang sama saat menatap suaminya yang tak kunjung sadar dari komanya. "Mas, ini aku. Segera sadarlah karena aku sangat merindukannmu begitu juga anak-anak kita." Anna kini menangis bahagia, bisa melihat suami d isisinya, sebab hal itu adalah hal yang di nanti selama ini. Bagaimana tidak, Anneth telah merencanakan semuanya hingga mereka tak bisa bersama. Anna yang kelelahan tertidur di samping ranjang suaminya. Dalam tidur, ia bermimpi masa kecilnya, sebuah boneka barbie di peluknya erat-erat karena itu adalah hadiah dari ayahnya. Tiba-tiba datang seorang ana

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status