Share

bab 15

Author: Addarayuli
last update Last Updated: 2025-12-07 15:02:04

Ren melirik Kenan dengan tajam seolah tatapannya bisa membelah tubuh Kenan menjadi dua.

"Sudah-sudah, ayo masuk. Kalian pasti lelah." ucap Sofia melerai kedua putranya.

Ren segera meraih pinggang Florensia lalu memeluknya erat, seolah memberitahu pada mereka bahwa tak ada yang boleh mengganggu istrinya.

Kenan yang melihat tindakan sang kakak hanya mampu menghela nafas, kakaknya terlalu cuek dengan sekitar namun dengan Florensia dia akan seperti taman yanv dipenuhi bunga bermekaran.

"Namanya juga pengantin baru." gumam Kenan kemudian ikut masuk ke dalam rumah.

"Dimana Karina?" tanya Florensia.

"Asisten kamu itu sedang menyelesaikan pekerjaannya, mungkin nanti malam baru akan kembali." Jawab Kenan yang baru saja datang.

Ren dan Florensia menoleh.

"Bagaimana kamu tahu?" tanya Flo.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 44

    "Engh..."Florensia mengerjabkan matanya pelan, dia merasakan perutnya sesak seperti ada sesuatu yang menimpanya. Dia melihat ke dalam selimut dimana ada tangan Ren yang meeluknya dengan erat, sudut bibirnya terangkat membuat senyuman manis."Ren, bangun sudah pagi.""Emmhh, sebentar sayang lima menit lagi."Ren bergumam sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh Florensia, dia menyembunyikan wajahnya ke ceruk leher sang istri."Kita akan terlambat Re."Seketika Ren membuka matanya. "Apa kamu bisa ikut aku untuk acara nanti Flo?"Florensai menggelengkan kepalanya membuat Ren menghela nafas pelan."Apa ada pekerjaan?""Iya Ren, kebetulan pagi ini aku harus meeting bersama klien dari luar negeri, Karina tidak bisa mengundur meeting ini karena memang sulit untuk mengatur janji dengan mereka."Ren menganggukkan kepalanya, dia paham karena dia juga pernah mengalaminya. Ini salahnya karen tidak memberitahu Florensia

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 43

    "Florensia."Florensia yang tengah membuat kopi seketika menoleh saat dipanggil, dia tersenyum melihat Raditya mendekat ke arahnya."Papa, ada yang bisa Flo bantu?"Raditya menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, apa itu kopi untuk Ren?""Iya pah, kebetulan Ren katanya mau lembur malam ini.""Papa mau juga biar sekalian Flo buatkan.""Ah tidak perlu nak, papa tadi hanya ingin menyapa kamu. Kebetulan papa melihat kamu disini."Florensia menganggukkan kepalanya. "Baiklah pah kalau begitu.""Ngomong-ngomong apa Ren sudah bilang sama kamu tentang acara pemasangan batu pertama besok?"Florensia mengerutkan keningnya. "Besok?""Iya, apa Ren belum bilang sama kamu? Papa menyuruhnya datang bersama kamu dan Kenan karena papa masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal."Florensia terdiam sejenak, sebelumnya dia memang pernah mendengar rencana itu namun suaminya tidak mengatakan apapun padanya, atau mungkin belum?

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 42

    "Aku tidak tahu, tapi yang jelas dia pergi sendiri. Lalu apa yang kamu dapatkan?"(......)"Tidak, seharian ini tuan tidak kemana-mana. Semoga apa yang kamu takutkan tidak terjadi."Kenan yang hendak menemui asistennya di kamar asistennya seketika menghentikan langkahnya saat mendengar suara orang tak asing tengah berbicara lewat telepon dibalik tembok. Meski suaranya tidak terlalu keras namun Kenan masih bisa mendengarnya dengan jelas.Kenan menyembunyikan dirinya disebelah tembok sambil terus mendengarkan ucapan asistennya yang entah tengah berbicara dengan siapa."Aku akan mengawasinya dari dekat, jaga dirimu baik-baik."Kenan mendengar suara tawa kecil dari Darel."Iya iya, kalau begitu selamat malam."Tut.Darel menghela nafas lega setelah panggilan teleponnya terputus, dia mengenggam poselnya lalu berbalik hendak pergi ke kamarnya. Namun saat dia berbalik betapa terkejutnya Darel saat melihat Kenann sedang bersanda

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 41

    Tok....Tok."Masuk."Florensia tersenyum saat mendengar suara papanya, dia lekas menarik handel pintu ruanagan papanya dan masuk ke dalam."Sayang, ada apa?" tanya Anton.Florensia duduk di sofa ruangan papanya, dia menatap Anton sambil mengerucutkan bibir. Melihat putrinya yang tampak sedang tidak baik-baik saja membuat Anton bangkit dari kursi kebesarannya dan menghmpiri sang putri semata wayang."Ada apa? Coba cerita sama papa."Florensia menggeser duduknya lalu menyandarkan kepalanya ke bahu sang papa, sepontan Anton merangkul bahu Florensia sambil mengelusnya pelan."Kenapa tidak makan siang dengan Ren?"Florensia menggalengkan kepalanya pelan. "Ren lagi ketemu sama klien pah.""Jadi putri papa yang cantik ini sedang kesepian?" tanya Anton dengan nada mengoda."Sedikit pah."Anton mengecup pucuk kepala Florensia dengan lembut. "Tidak papa, Ren pasti sangat sibuk sekarang. Namanya juga pewaris keluarga,

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 40

    Ckit.Ren menghentikan mobilnya di depan restoran yang sering dia datangi dulu, dia melepaskan sabuk pengamannya kemudian turun dari mobil. Ren berjalan masuk ke dalam restoran kemudian menuju ruang VIP yang sudah dipesannya.Sambil menunggu Megan datang, Ren memesan makanan dan minuman kesukannya. Dia mengeluarkan ponselnya untuk sekedar mengurangi rasa jenuhnya. Selang beberapa menit, pintu terbuka dari luar. Ren menoleh dan mendapati Megan masuk ke dalam dengan wajah sedikit panik."Maaf membuat kamu menunggu lama Ren." ucap Megan lalu duduk disebrang Ren.Ren mengangguk. "Tidak, aku juga belum lama sampai."Megan menatap meja dimana terdapat makanan kesukaan Ren, dia tersenyum tipis karena Ren masih menyukai makanan itu."Oh iya, ngomong-ngomong kamu sudah menemukan bukti apa?" tanya Megan.Ren mengambil ponselnya lalu memberikannya pada Megan, dia menunjukkan sebuah rekaman cctv saat Maki tertabrak mobil.Megan mener

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 39

    "Kamu sudah mengatur pertemuan ku dengan Megan?" tanya Ren.Vegas mengangguk sambil fokus mengemudikan mobilnya, kali ini merea tidak berangkat bersama Florensia karena pagi ini ada meeting penting."Saya sudah mengatur untuk nanti siang tuan, kebetulan tidak ada jadwal apapun nanti siang.""Dimana?""Tempat biasa tuan."Ren mengangguk. "Pastikan tidak ada yang tahu atau mencurigai hal ini Vegas, aku tidak ingin masalah ini berkepanjangan.""Baik tuan. Saya sudah memastikan semuanya aman tanpa ada yang mencurigai." jawab Vegas."Hem." jawab Ren singkat.Ren mengambil ponsel dari saku celananya, dia melihat notifikasi pesan dari Megan yang tadi belum sempat dia buka.Megan: Apa ada bukti baru yang tim kamu temukan Ren?Ren menghela nafas pelan lalu membalas pesan dari Megan bahwa dia sudah menemukan bukti ccctv di tempat kejadian namun masih dalam penyelidikan terkait plat mobil yang menabrak Maki. Karena

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status