Share

12. Fakta yang menyakitkan

Rahayu segera memasuki mobil bersama Ardhian setelah acara presentasi selesai. Hari sudah cukup siang dan waktu makan siang pun sudah terlewat karena tadi terlalu asyik mengobrol dengan calon customer.

Tak sabar, Rahayu segera mengeluarkan handphone yang ia simpan di dalam tasnya. Entah kenapa perasaanya mengarahkan Rahayu untuk selalu memantau cctv yang baru dia pasang secara sembunyi-sembunyi tadi malam.

Ardhi melirik kelakuan Rahayu yang memainkan handphone sementara dia sebagai pemilik perusahaan mala menyetir mobil. "Enak banget yah disupirin sama bos!" Ucap Ardhi menyindir Rahayu.

"Bapak mau saya yang bawa mobil?" Jawab Rahayu, tanganya masih memegang handphone karena belum berniat menghentikan aktivitasnya memantau cctv sebelum melihat keadaan rumah.

"Tidak, kau pikir aku lelaki lemah!" Ucap Ardhian kesal. Bagaimana mungkin ia akan membiarkan Rahayu yang seorang wanita untuk menyetir sementara dia duduk santai di belakangnya.

Rahayu tak begitu memperhatikan Ardhian, matanya fok
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status