Share

20. Apakah Damian mabuk?

Penulis: ZuniaZuny
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-03 21:59:46

Pesan Damian membuat Dony emosi. "Brengsekh!"

"Kenapa aku harus menuruti berandalan ini? Jika bukan karena kakek Luhan, aku tak akan melakukannya."

Damian memutuskan untuk pulang. Di tengah keheningan malam yang terkoyak tiba-tiba derai hujan turun debgan lebatnya. Damian menyusuri jalan yang sepi setelah mengirim pesan terakhir. Langit seolah menangis bersamanya, membasahi bumi dengan air mata yang tak terbendung. Dalam keadaan murung, ia menderu mengemudikan jeep-nya melintasi jalanan yang mulai tergenang.

Kenangan buruk pada masa lalu seakan-akan terbawa angin, membuatnya semakin menekan pedal gas, dalam upaya putus asa untuk segera mencapai perlindungan apartemennya. Setiap tetes hujan yang jatuh bagaikan bisikan lara dari masa lalu yang terlupakan, memacu jantungnya untuk berdetak lebih cepat dalam dingin yang menyergap.

Hufh.

Keringat dingin membanjiri tubuhnya yang basah. Tangan memegangi wastafel kamar mandi dengan gemetar. Namun, tatapan tajam tertuju pada kaca kamar mandi, m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   75. Hasil CT SCAN

    "Sudah malam. Aku harus pergi," ucap Andy saat menyadari dirinya terlalu lama bersama Jenny.Andy segera berjalan dan berdiri di ambang pintu, mengucapkan selamat malam kepada Jenny. Namun, Jenny berusaha menghentikan langkah Andy, Jenny berkata dengan alasan baru untuk menahannya. "Andy, kamu belum mencicipi kue yang baru kubuat," ujarnya sambil menyodorkan piring berisi kue. Mata Jenny memancarkan harap, membuat Andy ragu untuk beranjak."Tapi aku sudah makan sandwich buatanmu, kan?" Andy mencoba menolak sekali lagi, "Jenny, aku benar-benar harus pulang. Sudah malam," katanya dengan nada yang lebih tegas. Jenny cepat-cepat membalas, "Tapi cuacanya buruk di luar, tunggu hujan reda." Dia menunjuk ke jendela dimana tetesan hujan mulai terlihat. Wajahnya memelas, dan suaranya terdengar khawatir.'Yang benar saja. Aku telah terjebak dalam permainan yang aku buat sendiri,' keluh Andy dalam hatinya.Ketakutan mulai menyelimuti Andy, dia merasa tertekan. Dengan langkah gugup, dia meraih pon

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   74. Andy dan Jenny

    Andy berdiri tegap, melindungi Jenny, "Jadi kamu yang menculiknya, Jarco?""Kenapa kamu ingin melepaskannya, hah?""Ini antara Tuan Damian dan kamu, Jarco. Lepaskan dia. Dia tidak tahu apa apa."Jarco menggeram, namun tatapan tegas Andy membuatnya ragu. "Benarkah demikian? Dia adalah calon istri Damian. Dia tentu tahu sesuatu dan aku akan membuatnya sebagai umpan!""Kamu tenang saja. Aku akan membicarakannya pada Damian."Setelah beberapa detik yang tegang, Jarco akhirnya mengalah dan melepaskan ikatan Jenny. Mereka berdua bergegas keluar dari gudang, merasakan udara bebas yang belum pernah sebegitu berharganya."Terima kasih, Andy, kamu sudah menolongku," ucap Jenny dengan suara bergetar, mata berkaca-kaca, saat mereka bersama di dalam mobil. Dengan kelembutan yang jarang ditunjukkan, Andy merespons, "Biarkan aku selalu melindungi Anda, kali ini."Jenny mencoba menahan senyumannya yang malu-malu, tetapi pipinya bersemu merah, campuran dari rasa canggung dan bahagia. Sesuatu dalam tat

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   73. Penyelamatan untuk Jenny

    "Benarkah? Hati-hati, nyawamu itu hanya satu! Jangan pernah lagi menempatkan dirimu dalam bahaya, janjikan itu padaku," Yura berbicara dengan nada mendesak, seolah-olah kata-katanya adalah kalimat terakhir yang ingin dia sampaikan.Damian mengangguk, memahami betapa pentingnya peringatan Yura, dan dengan penuh rasa terima kasih, ia memeluk Yura. Hangatnya opelukan itu menyimbolkan sebuah janji tulus; sebuah janji untuk selalu menjaga keselamatan bersama. "Terima kasih sudah sangat peduli padaku, Sayang." Suara Damian bergetar, mencerminkan campuran emosi kesyukuran dan relief yang mendalam.Tiba-tibaCacing di perut Yura meronta ronta, menabuh gendang hingga timbullah suara nyaring dari dalam sana. Yura mencoba menyembunyikan rasa malunya dengan tertunduk, sementara Damian yang duduk di sebelahnya, menatapnya dengan pandangan yang penuh pengertian.Dalam ruangan yang hening itu, suara perut Yura terdengar sangat jelas, membuat pipinya memerah. Damian yang menyadari keadaan itu, tersen

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   72. Pernikahan gagal total

    Damian mengikis jarak dengan Luhan dan berkata, "aku tanya sekali lagi, di mana surat perceraian itu?" tanya Damian dengan nada suara yang bergetar, mencoba menahan emosi yang meluap-luap.Kakek Luhan hanya tersenyum tipis, seraya mengambil satu biji cerutu dan menyesapnya setelah pengawal menyulutnya. "Aku rasa aku belum siap untuk memberikannya padamu, Damian. Masih banyak hal yang perlu kita bicarakan."Damian merasa darahnya seketika mendidih mendengar jawaban itu. Ia telah dipermainkan, dibohongi oleh orang yang seharusnya bisa dipercaya. "Pak Tua, aku sudah sangat sabar. Jangan uji kesabaran saya lebih jauh," ucap Damian, mengepalkan tangannya semakin kuat.Kakek Luhan membuang kasar nikotin itu dan menginjaknya hingga hancur, lalu menatap Damian dengan tatapan tajam. "Damian, kamu harus belajar satu hal, sabar itu memang perlu. Dan terkadang, untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan, kamu harus menunggu dengan cara yang benar.""Cara yang benar katamu?" Damian menghela napas be

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   71. Meminta surat perceraian

    "Malang sekali nasibmu. Di saat kamu begitu bergairah pada Damian, dia tak menolehmu."Jarco membuka mulut Jenny, ingin mendengarkan jawabannya. "Tidak, Damian pasti akan menolongku," jawabnya terengah engah.'Bahkan dengan kejam dia memintaku untuk menyiksamu seperti ini,' batin Jarco. "Baiklah, terserah penilainmu. Ini baru permulaan, Sayang. Akan ku buat kamu menderita.""Akankah Jenny dilepaskan oleh Damian? Atau ada seseorang yang menolongnya?"Acara pernikahan "Ada apa, Kakek? Aku yang menikah, tapi mengapa kamu yang khawatir setengah mati?"Wajah Damian memancarkan senyum kemenangan saat dia mendekati Kakek Luhan yang terlihat gelisah. Kakek Luhan duduk di kursi pojok ruangan, tangan kanannya mencengkeram tangan kiri yang bergetar, mata tua itu menatap hampa ke arah pintu yang tidak juga dibuka oleh Jenny."Kakek, sepertinya rencana anda untuk menghentikan saya tidak berhasil," ujar Damian dengan nada mengejek, berdiri tegak di hadapan Kakek Luhan. "Mungkin Anda terkejut karen

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   70. Damian tak berga irah padamu!

    Perusahaan Damian.Damian melangkah dengan gagah menuju ruang ganti yang sudah disiapkan oleh Andi di dalam perusahaan. Dengan sigap, dia mengenakan tuxedo hitam yang telah dipilihkan, memeluk sempurna pada setiap lekuk ototnya. Setiap kancing yang dikaitkan semakin menambah kesan aristokrat yang elegan. Rambutnya yang biasanya acak-acakan, kini disisir rapi dan diberi gel untuk memberikan kesan klimis yang memperjelas definisi rahangnya yang tegas.Cermin di depan Damian memantulkan sosok yang berbeda, seorang pria yang siap menghadapi hari besar dalam hidupnya dengan penuh percaya diri. Setelah memastikan penampilannya sempurna, Damian mengambil napas dalam-dalam, menyesuaikan dasi kupu-kupunya, dan dengan langkah pasti, dia berjalan keluar perusahaan disertai Andy di sampingnya.Di saat Damian hendak masuk mobil, tiba tiba saja diurungkannya."Ada apa Tuan?" tanya Andy ragu.Damian menggeleng pelan, dia merasakan ada yang tak beres, menunduk dan melihat jika ada cairan yang mengucu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status