Home / Romansa / Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan / 21. Tolong, jangan paksa aku?

Share

21. Tolong, jangan paksa aku?

Author: ZuniaZuny
last update Last Updated: 2025-04-05 22:58:43

Andy pikir cukup memberikan garis besar tentang pengertian jarak antara Demian dan Yura yang berstatus istri Dony. Andy menggoyang goyangkan tubuh Damian dan memanggil berkali-kali, "Tuan Damian."

"Tunggu! Aku rasa, lebih baik jangan dibangunkan. Kita biarkan saja dia tidur," sela Yura, ketakutan.

Andy tak peduli, terus membangunkan hingga dirinya putus asa. "Tuan Damian, Nyonya Yura sudah datang," bisik Andy sambil terus mengguncang tubuh Damian.

Anehnya, mendengar nama Yura, Damian membuka mata perlahan. Tatapannya membulat saat melihat Yura yang kini berdiri di hadapannya.

Make up natural dengan lipstik pink cherry. Rambut lurusnya digerai indah dihiasi penjepit di sisi kanan, seperti gadis korea kebanyakan. Yang membuat Damian semakin terpesona adalah dress peach selutut dipadu blazer coklat muda yang di pakai. Damian menelisik dari atas ke bawah dimana sepatu pantofel coklat sebagai pelengkapnya.

Yura sendiri mundur selangkah melihat Damian yang berdiri dari duduknya. Gerakan ref
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   75. Hasil CT SCAN

    "Sudah malam. Aku harus pergi," ucap Andy saat menyadari dirinya terlalu lama bersama Jenny.Andy segera berjalan dan berdiri di ambang pintu, mengucapkan selamat malam kepada Jenny. Namun, Jenny berusaha menghentikan langkah Andy, Jenny berkata dengan alasan baru untuk menahannya. "Andy, kamu belum mencicipi kue yang baru kubuat," ujarnya sambil menyodorkan piring berisi kue. Mata Jenny memancarkan harap, membuat Andy ragu untuk beranjak."Tapi aku sudah makan sandwich buatanmu, kan?" Andy mencoba menolak sekali lagi, "Jenny, aku benar-benar harus pulang. Sudah malam," katanya dengan nada yang lebih tegas. Jenny cepat-cepat membalas, "Tapi cuacanya buruk di luar, tunggu hujan reda." Dia menunjuk ke jendela dimana tetesan hujan mulai terlihat. Wajahnya memelas, dan suaranya terdengar khawatir.'Yang benar saja. Aku telah terjebak dalam permainan yang aku buat sendiri,' keluh Andy dalam hatinya.Ketakutan mulai menyelimuti Andy, dia merasa tertekan. Dengan langkah gugup, dia meraih pon

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   74. Andy dan Jenny

    Andy berdiri tegap, melindungi Jenny, "Jadi kamu yang menculiknya, Jarco?""Kenapa kamu ingin melepaskannya, hah?""Ini antara Tuan Damian dan kamu, Jarco. Lepaskan dia. Dia tidak tahu apa apa."Jarco menggeram, namun tatapan tegas Andy membuatnya ragu. "Benarkah demikian? Dia adalah calon istri Damian. Dia tentu tahu sesuatu dan aku akan membuatnya sebagai umpan!""Kamu tenang saja. Aku akan membicarakannya pada Damian."Setelah beberapa detik yang tegang, Jarco akhirnya mengalah dan melepaskan ikatan Jenny. Mereka berdua bergegas keluar dari gudang, merasakan udara bebas yang belum pernah sebegitu berharganya."Terima kasih, Andy, kamu sudah menolongku," ucap Jenny dengan suara bergetar, mata berkaca-kaca, saat mereka bersama di dalam mobil. Dengan kelembutan yang jarang ditunjukkan, Andy merespons, "Biarkan aku selalu melindungi Anda, kali ini."Jenny mencoba menahan senyumannya yang malu-malu, tetapi pipinya bersemu merah, campuran dari rasa canggung dan bahagia. Sesuatu dalam tat

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   73. Penyelamatan untuk Jenny

    "Benarkah? Hati-hati, nyawamu itu hanya satu! Jangan pernah lagi menempatkan dirimu dalam bahaya, janjikan itu padaku," Yura berbicara dengan nada mendesak, seolah-olah kata-katanya adalah kalimat terakhir yang ingin dia sampaikan.Damian mengangguk, memahami betapa pentingnya peringatan Yura, dan dengan penuh rasa terima kasih, ia memeluk Yura. Hangatnya opelukan itu menyimbolkan sebuah janji tulus; sebuah janji untuk selalu menjaga keselamatan bersama. "Terima kasih sudah sangat peduli padaku, Sayang." Suara Damian bergetar, mencerminkan campuran emosi kesyukuran dan relief yang mendalam.Tiba-tibaCacing di perut Yura meronta ronta, menabuh gendang hingga timbullah suara nyaring dari dalam sana. Yura mencoba menyembunyikan rasa malunya dengan tertunduk, sementara Damian yang duduk di sebelahnya, menatapnya dengan pandangan yang penuh pengertian.Dalam ruangan yang hening itu, suara perut Yura terdengar sangat jelas, membuat pipinya memerah. Damian yang menyadari keadaan itu, tersen

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   72. Pernikahan gagal total

    Damian mengikis jarak dengan Luhan dan berkata, "aku tanya sekali lagi, di mana surat perceraian itu?" tanya Damian dengan nada suara yang bergetar, mencoba menahan emosi yang meluap-luap.Kakek Luhan hanya tersenyum tipis, seraya mengambil satu biji cerutu dan menyesapnya setelah pengawal menyulutnya. "Aku rasa aku belum siap untuk memberikannya padamu, Damian. Masih banyak hal yang perlu kita bicarakan."Damian merasa darahnya seketika mendidih mendengar jawaban itu. Ia telah dipermainkan, dibohongi oleh orang yang seharusnya bisa dipercaya. "Pak Tua, aku sudah sangat sabar. Jangan uji kesabaran saya lebih jauh," ucap Damian, mengepalkan tangannya semakin kuat.Kakek Luhan membuang kasar nikotin itu dan menginjaknya hingga hancur, lalu menatap Damian dengan tatapan tajam. "Damian, kamu harus belajar satu hal, sabar itu memang perlu. Dan terkadang, untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan, kamu harus menunggu dengan cara yang benar.""Cara yang benar katamu?" Damian menghela napas be

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   71. Meminta surat perceraian

    "Malang sekali nasibmu. Di saat kamu begitu bergairah pada Damian, dia tak menolehmu."Jarco membuka mulut Jenny, ingin mendengarkan jawabannya. "Tidak, Damian pasti akan menolongku," jawabnya terengah engah.'Bahkan dengan kejam dia memintaku untuk menyiksamu seperti ini,' batin Jarco. "Baiklah, terserah penilainmu. Ini baru permulaan, Sayang. Akan ku buat kamu menderita.""Akankah Jenny dilepaskan oleh Damian? Atau ada seseorang yang menolongnya?"Acara pernikahan "Ada apa, Kakek? Aku yang menikah, tapi mengapa kamu yang khawatir setengah mati?"Wajah Damian memancarkan senyum kemenangan saat dia mendekati Kakek Luhan yang terlihat gelisah. Kakek Luhan duduk di kursi pojok ruangan, tangan kanannya mencengkeram tangan kiri yang bergetar, mata tua itu menatap hampa ke arah pintu yang tidak juga dibuka oleh Jenny."Kakek, sepertinya rencana anda untuk menghentikan saya tidak berhasil," ujar Damian dengan nada mengejek, berdiri tegak di hadapan Kakek Luhan. "Mungkin Anda terkejut karen

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   70. Damian tak berga irah padamu!

    Perusahaan Damian.Damian melangkah dengan gagah menuju ruang ganti yang sudah disiapkan oleh Andi di dalam perusahaan. Dengan sigap, dia mengenakan tuxedo hitam yang telah dipilihkan, memeluk sempurna pada setiap lekuk ototnya. Setiap kancing yang dikaitkan semakin menambah kesan aristokrat yang elegan. Rambutnya yang biasanya acak-acakan, kini disisir rapi dan diberi gel untuk memberikan kesan klimis yang memperjelas definisi rahangnya yang tegas.Cermin di depan Damian memantulkan sosok yang berbeda, seorang pria yang siap menghadapi hari besar dalam hidupnya dengan penuh percaya diri. Setelah memastikan penampilannya sempurna, Damian mengambil napas dalam-dalam, menyesuaikan dasi kupu-kupunya, dan dengan langkah pasti, dia berjalan keluar perusahaan disertai Andy di sampingnya.Di saat Damian hendak masuk mobil, tiba tiba saja diurungkannya."Ada apa Tuan?" tanya Andy ragu.Damian menggeleng pelan, dia merasakan ada yang tak beres, menunduk dan melihat jika ada cairan yang mengucu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status