Share

Bab 169 Dia Sedang Membujuk Milla

Penulis: Syakia
Haha!

Chris menoleh untuk melihat Wilson sekilas. Sorot matanya tampak dingin, seakan-akan bisa membunuh orang.

Ekspresi Wilson penuh penderitaan. Kalau bisa, dia ingin langsung melompat ke dalam sumur dan mengakhiri hidupnya saat itu juga. Namun, apa yang bisa dia jelaskan? Di depan Chris, dia benar-benar tidak punya hak bicara sedikit pun.

Chris dan Milla melakukan pernikahan rahasia, tapi dia yang selalu dijadikan tameng di depan calon ibu mertua. Yang paling menyebalkan, Chris tidak tega memarahi Milla karena tidak menjelaskan kepada ibunya dengan baik. Setiap kali malah dia yang selalu dijadikan pelampiasan amarah!

Wilson benar-benar merasa menderita!

"Kalian tadi lagi ngobrol apa?" Chris akhirnya memecah keheningan yang canggung.

"Oh, aku sedang menceritakan masa kecil Milla pada Wilson," jawab Nayla santai.

"Menarik?" tanya Chris sambil melirik dingin ke arah Wilson.

Wilson langsung mematung. Dia tahu betul, entah menjawab ya atau tidak, nasibnya tetap akan menderita.

"Itu tadi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 332 Dia Akhirnya Terjebak

    Setelah masuk ke dalam mobil, Chris menelepon Milla dan bertanya dengan nada muram, "Sudah pulang kerja?""Itu .... Maaf ya, malam ini aku mungkin akan pulang sangat larut," jawab Milla sambil meminta maaf."Sibuk apa lagi?" tanya Chris dengan lemas."Ada beberapa pesanan kerja sama tambahan dari pameran, aku harus segera mengurusnya malam ini. Aku harus segera siapkan kontraknya agar besok departemen penjualan bisa mengurusnya," jelas Milla."Nggak bisa kerjakan di rumah saja?" tanya Chris lagi. Entah mengapa, perasaan kesepian ini membuatnya sangat ingin bertemu dengan Milla."Aku lembur bersama rekan kerjaku, lebih mudah komunikasi kalah bertatap muka langsung," jawab Milla."Oh," balas Chris dengan singkat.Merasa suasana hati Chris yang berada di ujung telepon agak muram, Milla tersenyum dan menghibur, "Aku janji besok malam aku pasti akan pulang kerja tepat waktu.""Baiklah. Kebetulan aku juga ada beberapa urusan di perusahaan yang harus ditangani," kata Chris yang membantu Milla

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 331 Pak Chris Maaf

    "Pak Khavin ... baik, namaku Shania, dua puluh tiga tahun. Aku biasanya suka baca buku ...," kata wanita itu yang mulai memperkenalkan dirinya dengan suara yang bergetar. Sebagian besar pengucapannya sudah cukup standar, tetapi ada beberapa kata yang masih jelas terdengar logat daerahnya.Zeno mengangkat tangannya dan menyela perkataan Shania. "Sudah cukup. Ingat apa yang aku katakan, besok kamu mulai bekerja di Grup Mahendra. Kamu akan segera bertemu dengan Chris, tapi jangan banyak bicara di hadapannya.""Baik ...," jawab Shania dengan sedih, lalu berhenti berbicara.Ekspresi Khavin juga terlihat meremehkan. Dia tidak khawatir lagi karena gadis dengan kualitas seperti ini tidak mungkin bisa menarik perhatian Chris lebih dari seminggu. Namun, dia teringat sesuatu dan bertanya dengan cemas, "Kalau Chris sudah bosan dengannya dan kembali mencari Milla lagi, apa yang harus kita lakukan?""Aku tahu sifatnya Milla, dia bukan orang yang membiarkan Chris mempermainkannya sesuka hati. Kalau C

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 330 Adikku

    Milla yang tidak menyangka Tessa dan Helen adalah sahabat dekat pun menggigit bibir dan berpikir dunia ini memang kecil. Saat pertama kali dia terjebak di ladang bunga dan jatuh ke air, pantas saja Tessa merasa pakaian tradisional yang dipinjamkan Graham untuk dipakainya itu familier. Ternyata pakaian itu milik Helen.Setelah mendengar Graham menceritakan sedikit kejadian di masa dulu, Milla merasa jauh lebih lega."Sebentar lagi akan ada kompetisi yang diselenggarakan oleh konferensi parfum internasional, para peserta dari berbagai negara akan mendaftar karya andalan mereka. Kamu mau ikut aku ke Melasa untuk ikut kompetisi? Leon yang kamu kenal dari perkelahian itu juga ikut," tanya Graham."Karya andalanku adalah Kupu-Kupu Sibelia, 'kan?" kata Milla dengan gembira.Graham cukup mengagumi kemampuan muridnya ini. "Terserah kamu. Aku rasa hanya dengan beberapa parfummu ini, kamu sudah bisa membuka jalanmu.""Kalau begitu, aku akan ikut kamu pergi mendaftar," jawab Milla yang langsung me

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 329 Cinta Suci

    Candies terkekeh-kekeh sambil menutup mulutnya, lalu mendekati Milla dan berkata, "Masih bilang nggak ...."Kenrick langsung merasa canggung, lalu bertanya, "Apa aku ada salah bicara?""Terserah kamu saja," jawab Milla sambil melambaikan tangannya, ingin membuat Kenrick diam."Uhuk uhuk."Namun, tiba-tiba terdengar suara Chris yang berdeham dari belakang, lalu berkata, "Masih mau foto?""Foto!" jawab Milla, lalu segera berdiri di posisi paling tengah.Sementara itu, Chris berdiri di sebelah kanan Milla dengan penuh wibawa dan yang lainnya juga secara refleks memberinya ruangan yang cukup.Kenrick juga memanfaatkan kesempatan itu untuk berdiri di sebelah kiri Milla.Melihat situasi itu, Candies juga menyelinap dan berdiri di sebelah kanan Chris.Keempat orang itu memiliki maksud tersembunyi masing-masing.Setelah foto bersama selesai, pameran hari pertama pun berakhir. Sebagai penyelenggara, Milla dan Chris mengantar semua tamu dan mitra kerja untuk meninggalkan gedung itu.Saat tamu te

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 328 Foto Bersama

    Menjelang senja, langit mulai gelap. Milla memeriksa situasi di dalam gedung pameran dan menyadari tamu yang datang melihat sudah sedikit, sekarang yang tersisa pun hanya para mitra kerja dari Grup Jauhari atau Grup Mahendra. Dia pun memerintahkan asistennya untuk melayani tamu di depan, lalu berbalik dan menuju belakang panggung untuk mencari Chris.Setelah membuka pintu ruang istirahat, Milla mengajak, "Pak Chris, sudah hampir waktunya tutup, bagaimana kalau kita foto bersama?""Sudah nggak menganggapku merepotkan?" kata Chris sambil menyipitkan mata dan ekspresinya terlihat kesal sekaligus manja.Milla tersenyum lebar, lalu memelesat masuk melalui celah pintu. "Ada apa? Pak Chris marah ya?"Chris tiba-tiba berdiri, lalu merapikan pakaiannya. "Nggak berani. Aku ini orangnya akan datang dan pergi sesuai perintah."Milla tidak bisa menahan tawanya. "Mana mungkin. Ayo, aku antar Pak Chris. Silakan ...."Keduanya pun berjalan sambil bercanda.Saat keduanya hampir keluar dari belakang pan

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 327 Dia Bukan Aida

    Polisi membawa pergi dua botol parfum dan sertifikat hasil uji yang diberikan Milla. Sementara itu, para wartawan mengarahkan kamera mereka pada Milla, beberapa dari mereka bahkan mengerumuni Levis dan langsung mengajukan pertanyaan yang tajam.Setelah itu, Milla mengisyaratkan pada wartawan, "Parfum dari Jauhari Parfum adalah pemeran utama hari ini, aku yakin kalian semua datang juga untuk parfum ini. Insidennya sudah selesai, ayo kita kembali fokus pada pameran ini."Saat keluar dari tengah kerumunan setelah mengatakan itu, Milla juga sempat berkata pada Levis. "Kalau Pak Levis masih ingin menarik perhatian, silakan pindah tempat. Aku beri kamu waktu lima menit. Kalau kamu masih nggak pergi, aku akan minta satpam mengantarmu keluar."Levis yang merasa sangat malu, tidak mungkin tidak ingin pergi. Dia tidak ingin dikepung dan dihajar di sana, tetapi para wartawan yang masih terus mengejarnya membuatnya terlihat sangat menyedihkan.Setelah ke belakang panggung dan selesai menangani war

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status