Share

Bab 341 Menyingkapkan

Author: Syakia
Pesta hari ini sangat megah dan Bertrand yang sebagai tuan rumah pun sibuk melayani para tamu. Begitu musik dansa terdengar dan kerumunan orang mulai perlahan-lahan masuk ke lantai dansa, dia baru memiliki waktu untuk mencari Milla. "Maaf, aku sudah membiarkanmu."

"Pak Bertrand terlalu sungkan," kata Milla sambil tersenyum dengan sopan.

"Kita sudah saling kenal, kelak panggil aku Bertrand saja," usul Bertrand.

"Aku masih belum terbiasa, tapi aku akan coba," balas Milla sambil menjaga jarak.

"Mau berdansa?" tanya Bertrand saat melihat lantai dansa makin ramai.

Milla menganggukkan kepala dan berkata, "Ya. Kalau begitu, aku permisi dulu ...."

Bertrand yang hendak mengajak Milla berdansa pun langsung tercekat dan menatap Milla berjalan sendirian ke lantai dansa dengan kebingungan. Khavin memberitahunya semalam Milla menginap di Grup Mahendra, tetapi tadi pagi Milla berlari keluar dari sana sambil menangis. Dia bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu pada Milla semalam dan sekarang ingin mela
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 346 Orang Asing

    "Kamu begitu pintar, harusnya sudah tahu siapa siswi itu, 'kan? Benar, siswi SMA itu adalah kamu, Nona Milla," kata Shania langsung dengan ekspresi sangat marah.Setelah terdiam sejenak, Shania melanjutkan, "Kamu bilang kamu nggak percaya ada kebetulan di dunia ini, tapi sekarang jantung yang berdetak di tubuhmu ini memang milik mantan kekasih Pak Chris yang sudah meninggal. Apa ini bukan kebetulan? Kamu masih berani bilang benar-benar nggak ada kebetulan di dunia ini?"Shania mulai melampiaskan amarahnya seperti sedang membalas dendam. "Mungkin aku memang nggak bisa mendapatkan apa-apa dari Pak Chris, tapi kamu juga nggak perlu terlalu bangga. Karena dari awal sampai akhir, Pak Chris nggak pernah benar-benar mencintaimu. Orang yang dicintainya hanya wanita yang sudah meninggal itu.""Bukan juga, dibilang nggak pernah mencintaimu juga nggak sepenuhnya benar. Karena dia mencintai jantungmu, jantung yang sama sekali bukan milikmu."Mendengar perkataan itu, Milla menelan ludah dengan susa

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 345 Aku Beri Tahu Kamu Kebenarannya

    Zeno memerintah dan mengancam dengan nada dingin, "Masih ingat trik terakhir yang aku ajarkan padamu?""Ingat," jawab Shania dengan gemetar."Sebaiknya kamu hafal semua alasan yang akan kamu sampaikan pada Milla. Ini adalah kesempatan terakhirmu. Kalau kamu gagal lagi, sisa hidup keluargamu akan lebih sengsara sepuluh kali lipat dari sebelumnya," ancam Zeno, lalu langsung menutup teleponnya dengan kasar.Shania menggenggam ponselnya dengan perasaan yang tiba-tiba panik dan takut bercampur dengan marah. Apakah kehidupan keluarganya masih belum cukup sengsara? Sekarang masih harus sepuluh kali lipat lebih sengsara? Bukankah itu sama saja memaksa mereka mati?Dia sangat benci dengan kehidupan mereka saat ini yang tidak bisa makan dengan kenyang, pakaian hangat harus bergantung pada orang lain, dan sekarang juga diancam orang lain. Bukankah tugasnya hanya mengungkapkan kebenaran di depan Milla? Apa yang harus ditakutinya?Setelah memikirkan itu, Shania langsung berlari keluar dengan tanpa

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 344 Nilai Terakhir

    Saat Milla dan Bertrand baru saja sampai di tangga lantai dua, mereka bertemu dengan Chris yang sedang menaiki tangga.Setelah ketiga orang itu saling menatap dan terdiam beberapa detik, Bertrand yang berkata terlebih dahulu, "Pak Chris juga mau istirahat di lantai atas?"Tanpa menghiraukan nada bicara Bertrand yang aneh, Sean langsung menjawab dengan tegas, "Aku dengar Bu Milla sedang nggak enak badan, jadi aku datang untuk memeriksanya.""Sepertinya Pak Chris sangat perhatian pada Milla," kata Bertrand dengan nada dingin.Ekspresi Chris tetap tenang, tetapi dia hanya menatap Milla dengan tatapan ambigu. "Bu Chris adalah pasangan dansaku malam ini, mana mungkin aku nggak peduli."Bertrand hendak mengatakan sesuatu lagi, tetapi seorang pelayan tiba-tiba naik mencarinya. Dia segera berpamitan terlebih dahulu saat melihat sepertinya ada hal yang mendesak, lalu meninggalkan Milla dan Chris di tangga itu."Bagaimana?" tanya Chris sambil melangkah naik. Hanya dengan selisih satu anak tangga

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 343 Bungkam Dia

    Mendengar suara langkah kaki di pintu itu sangat pelan, kepala Shania langsung berdengung. Menjelang detik terakhir, dia yang sangat panik pun langsung membungkus dirinya ke dalam selimut dengan erat."Mana orangnya?"Saat tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari luar kamar, Shania yang masih meringkuk di dalam selimut langsung merasa bingung dan akhirnya mengintip keluar dari balik selimut. Dia melihat ada seorang wanita yang sudah berdiri di sisi tempat tidur dan menatapnya dengan tanpa ekspresi. Dia pun berseru dengan terkejut, "Milla?""Kamu kenal aku?" tanya Milla sambil mengernyitkan alisnya.Shania yang menyadari dirinya sudah keceplosan segera duduk dan merapikan rambutnya dengan panik, lalu berusaha mencari alasan. "Aku nggak enak badan karena tadi minum sedikit alkohol, jadi ke lantai atas untuk istirahat."Milla melangkah maju dengan tenang dan tersenyum ambigu. "Aku juga nggak tanya kenapa kamu di sini. Kamu siapa ya?""Namaku Shania," jawab Shania."Oh, aku ingat kamu

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 342 Aku Sangat Menderita

    "Kartu ... akses kamar?" tanya Shania yang mulai cemas.Zeno yang berada di ujung telepon membentak, "Takut apa? Sejak hari pertama kamu menerima tugas ini, aku sudah bilang kamu harus siap tidur dengan Chris kapan pun dan bukan cuma sekali saja. Kenapa? Suruh kamu tidur dengan Chris, kamu masih merasa dirugikan?"Shania menjawab dengan terbata-bata, "Nggak ... bukan begitu .... Hanya saja, pacarnya juga ada di sini. Dia mana mungkin ... ikut denganku ....""Kamu hanya perlu menunggu di kamar saja, aku jamin Chris akan langsung kehilangan kendali begitu melihatmu. Yang lain bukan urusanmu. Nomor kamarnya tertulis di kartunya, jangan sampai salah kamar," instruksi Zeno, lalu langsung menutup teleponnya.Setelah menenangkan dirinya sejenak, Shania memberanikan dirinya untuk kembali ke dalam.....Satu lagu pun selesai.Milla yang merasa agak pusing pun secara refleks memegang lengan Chris untuk menstabilkan diri.Melihat itu, Chris bertanya, "Kenapa?""Nggak apa-apa, hanya agak pusing sa

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 341 Menyingkapkan

    Pesta hari ini sangat megah dan Bertrand yang sebagai tuan rumah pun sibuk melayani para tamu. Begitu musik dansa terdengar dan kerumunan orang mulai perlahan-lahan masuk ke lantai dansa, dia baru memiliki waktu untuk mencari Milla. "Maaf, aku sudah membiarkanmu.""Pak Bertrand terlalu sungkan," kata Milla sambil tersenyum dengan sopan."Kita sudah saling kenal, kelak panggil aku Bertrand saja," usul Bertrand."Aku masih belum terbiasa, tapi aku akan coba," balas Milla sambil menjaga jarak."Mau berdansa?" tanya Bertrand saat melihat lantai dansa makin ramai.Milla menganggukkan kepala dan berkata, "Ya. Kalau begitu, aku permisi dulu ...."Bertrand yang hendak mengajak Milla berdansa pun langsung tercekat dan menatap Milla berjalan sendirian ke lantai dansa dengan kebingungan. Khavin memberitahunya semalam Milla menginap di Grup Mahendra, tetapi tadi pagi Milla berlari keluar dari sana sambil menangis. Dia bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu pada Milla semalam dan sekarang ingin mela

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status