Share

Chapter 23 : Berbelanja

Celindia tersadar saat merasakan sesak dalam tidurnya. Tidak hanya itu, ia juga merasakan sesuatu yang lembut seolah sedang mengemut bibirnya. Entah karena terlalu malas atau sangat mengantuk, gadis itu hanya berusaha untuk memiringkan tubuhnya. 

Namun Keindra yang juga sedang menikmati hukuman untuk Celindia malah membatasi pergerakan gadis itu sehingga Celindia kembali terlentang, ia lalu berdecak dan membuka mata dengan malas. Celindia mengerjap, ia masih merasa linglung dan bodoh saat menatap wajah tampan yang paripurna tepat di depan wajahnya. 

"Gwamtemnya," gumamnya tidak jelas. 

Keindra yang masih melumat bibirnya lalu membuka mata saat mendengar gumamannya, ia ikut menatap Celindia yang sedang menatapnya seperti orang bodoh. Alih-alih bergenti, Keindra terus melanjutkan ciuman itu sampai

Chocotics

Halo semua, jangan lupa vote dan komen kisah Keindra dan Celindia ya. Tanda kutip satu (') artinya ucapan dalam batin ya. Thank u^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status