Share

87. Tamu

“Aku juga nggak tahu, Sir. Ada yang bilang ipar adalah maut. Tapi kalau kita nggak nolong mereka, kita bisa dibilang kejam. Saudara lagi kesusahan, tapi diabaikan,” ujar Nawa.

“Kamu, pakai acara menyuruh Bima tanggung jawab. Gini kan jadinya? Kita juga yang repot kalau Bima jadi ke sini sungguhan.” Brama mendengkus kesal.

“Sir, sekarang aku mau tanya. Misalkan one night stand kita waktu itu aku hamil, apa Sir juga nggak percaya kalau anak yang kukandung itu anakmu?”

Brama terdiam, lalu mengangguk. “Percaya. Karena aku tahu kamu wanita terjaga, dan sehari pasca kejadian orang-orangku terus mengawasimu. Terbukti tidak ada pria yang dekat-dekat denganmu selain Frengki sialan itu. Itu pun dia yang ngebet padahal kamu selalu menghindar.”

“Nah itu. Pacar Bima mungkin juga wanita terjaga. Sudahlah, kita berbaik sangka saja. Dan kenapa aku meminta Bima tanggung jawab? Karena seorang wanita hamil tanpa suami itu sangat berat, Sir.”

“Sepertinya kamu tahu banyak? Pernah mengalami?” Brama menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
clark Jasmine
Huhu aku di gantung sm author ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status