Saat See han sedang di panggil oleh ibunya, ternyata Bela pergi mengambil beberapa bunga untuk dia rangkai sebagai pelengkap dekorasinya.
Bela belum mengetahui wanita yang meminta dia mendekorasi adalah Khalisa,wanita yang akan dijodohkan kedua orangtua See han, sebenarnya hanya ayah See han yang menginginkan perjodohan ini.
Ibu See han, yaitu Nyonya Dian yue tidak pernah memaksa anaknya untuk dijodohkan.
Sementara Bela mengambil bunga untuk dekorasi, Qori membantu Bela membersihkan ruangan dekorasi.
Saat ini kedua orangtua Khalisa dan See han sedang membicarakan acara pertunangan Khalisa dan See han yang akan dilaksanakan minggu depan, Namun karena Khalisa sudah menyiapkan segala sesuatu nya, akhirnya acaranya dilaksanakan besok.
See han yang tak menginginkan pertunangan ini hanya bisa diam, saat ini dia sedang memikirkan bagaimana caranya agar dia tak jadi bertunangan.
See han belum berhasil menemukan keberadaan Bela, segala upaya sudah dia lakukan.Tapi belum membuahkan hasil.
See han tak mengetahui bahwa saat ini, Bela berada sangat dekat dengannya.
Bela kini tengah menyelesaikan dekorasi dibantu oleh Qori. Setelah semuanya selesai Bela pun menunggu Khalisa datang.
Setelah menunggu lama, akhirnya Khalisa datang untuk menyelesaikan pembayaran dekorasi.
Dekorasi yang dibuat Bela, merupakan dekorasi yang sangat dia inginkan saat dia menikah nanti.
Bela sangat menyukai bunga mawar, terlebih mawar putih.Saat Qori dan Bela hendak pulang, tak sengaja syal pemberian See han tertinggal.
Bela yang menyadari syal nya tinggal pun meminta Qori untuk menunggu nya, Bela kembali ke ruang dekorasi dimana syal nya tertinggal.
Saat Bela tiba diruangan dekorasi itu, dia melihat seorang lelaki yang sedang berdiri memegang syal nya.
Bela pun mendekati lelaki itu dan ingin meminta syal miliknya.
"Maaf tuan, itu syal milik saya, " ucap Bela
Lelaki yang sedang memegang syal itu ternyata See han, See han pun berbalik kearah Bela.
"Bela, apakah benar ini kamu, " ucap See han
Bela terkejut dengan apa yang dia lihat, perasaan nya kali ini, antara senang dan sedih.
saat See han ingin memeluk Bela, Bela mundur menjauh, Bela masih teringat dengan ancaman tuan besar, yang merupakan ayah See han.
Melihat See han ada disini, Bela pun yakin bahwa yang akan bertunangan dengan Khalisa adalah See han.
Bela pun makin sedih, syal yang tadi ingin dia ambil, dia tinggalkan.Bersama dengan See han.
Kali ini See han tak ingin lagi kehilangan Bela, dia menyusul Bela.
Khalisa yang melihat itu, hanya diam. setelah melihat See han pergi mengejar Bela, Khalisa yakin Bela adalah orang yang sangat spesial buat See han.
Khalisa pun kembali ke ruangan dimana orangtua mereka sedang berbicara.Saat tiba diruang itu Khalisa bertanya kepada Ayah See han.
"Om, apakah om mengenal wanita yang bernama Bela, "tanya Khalisa
Mendengar nama itu, seketika ekpresi wajah tuan Cher berubah.
" Kenapa dengan wanita itu, Khalisa? tanya tuan Cher
"Tadi saya melihat See han dan Bela mengobrol sangat akrab, " jawab Khalisa
"Sekarang dimana See han dan wanita itu. " ucap tuan Cher
"Saya melihat See han pergi bersama wanita itu. " ucap Khalisa.
Tuan Cher langsung pergi mencari See han dan Bela, tapi ternyata Bela sudah pulang.Dan See han sedang mengikuti Bela.
Tuan Cher memerintahkan anak buahnya untuk mencari See han.
Sementara itu, kini Qori dan Bela sudah sampai dirumah.
Sesampainya dirumah Bela langsung mengunci pintu.
Lalu saat Bela hendak masuk ke kamar, terdengar suara ketukan pintu.
Tok.. tok.. tok..
Suara ketukan di pintu.
Bela hendak melarang Qori membuka, namun terlambat Qori sudah membuka pintu.Saat membuka pintu, ternyata See han yang ada di depan pintu.
"Maaf apakah Bela ada disini? " tanya See han
"Ya, ada, ada keperluan apa mencari Bela. " jawab Qori
"Saya Pacar Bela." ucap See han
"Oh, maaf saya tidak tahu, ayo mari silahkan masuk. " ucap Qori
Qori pun langsung memanggil Bela, Bela yang enggan bertemu dipaksa Qori untuk bertemu.
Karena Qori sangat mengenal Bela.
Bela pun menemui See han, saat See han melihat Bela,hati See han sangat senang.
Bela duduk di depan See han, See han yang dari tadi ingin memeluk Bela tak lagi bisa menahan, dia pun memeluk Bela.
Saat See han memeluk Bela, Bela langsung melepaskan pelukan See han.
See han yang bingung bertanya.
"Kenapa dilepas, biasanya kamu selalu suka aku peluk. " ucap See han"Sekarang situasinya beda, kamu akan bertunangan dengan Non Khalisa, " jawab Bela
"Tapi ini kan bukan keinginan ku, ini keinginan kedua orangtuaku. " ucap See han
"Sama saja, yang penting kamu jangan lagi ganggu hidup ku, aku gak mau keluarga ku akan mendapatkan akibatnya, " Jawab Bela
Mendengar ucapan Bela, See han yakin ayahnya sudah mengancam Bela.
Karena merasa ini adalah satu satunya cara agar pertunangan batal, See han mengajak Bela untuk kabur bersamanya.
Bela menolak, karena dia takut keluarga akan dalam masalah.
Melihat kekhawatiran Bela, See han pun berbicara kepada Bela, bahwa besok dia akan bertemu dengan ayahnya dan menolak perjodohan itu apapun konsekuensi nya dia akan terima.
Setelah berbicara dengan Bela, See han pun pergi. ada sedikit kekhawatiran dalam hatinya. Takut jika dia tidak akan bisa bertemu lagi dengan See han.
See han melajukan mobil nya kembali menuju rumah Khalisa, Sesampainya dirumah Khalisa, Kedua orangtua See han sudah menunggu.
Tuan Cher langsung memarahi anaknya.
"Kamu mau bikin malu Papa, See han! " ucap Tuan Cher
"Aku tak pernah bermaksud berniat begitu Pa, aku hanya memperjuangkan cintaku. " ucap See han
Mendengar perkataan anaknya Tuan Cher semakin marah.
"Jika kamu memang ingin bersama nya, jangan harap kamu bisa mendapatkan harta warisan Papa. " ucap Tuan Cher
"Baiklah Pa, Ini aku kembalikan semua fasilitas yang Papa berikan kepada ku. " jawab See han
Setelah menyerahkan semua fasilitas kepada ayahnya See han pun pergi.
Sementara nyonya besar tak bisa berbuat apa apa, dia hanya bisa menangis melihat anaknya pergi.
Setelah See han pergi, Tuan Cher meminta maaf kepada kedua orangtua Khalisa,dengan apa yang terjadi.
Khalisa yang kecewa karena pertunangan nya dengan See han batal, berniat untuk memberi perhitungan dengan Bela, karena telah berani membuat See han membatalkan perjodohan mereka.
Saat ini See han mencoba mencari tumpangan untuk bisa kerumah Bela.
Sementara itu, Bela dirumah khawatir dengan See han, dia sangat takut tak bisa bertemu See han lagi.
Qori yang melihat Bela Mondar mandir gak jelas pun akhirnya buka suara.
"Sudah lah Bela, kamu duduk tenang, aku yang pusing liat kamu, udah kayak setrika aja, " ejek Qori
Tiba-tiba Suara ketukan pintu terdengar. tok.. tok.. tok..
Hai kak mohon dukungan dan ulasan nya ya.. Agar saya bisa buat karya yang lebih baik, jangan lupa ikuti terus kelanjutan cerita nya ya kkđđ
Saat mendengar ketukan di pintu, Bela langsung berbegas membuka pintu.Saat Bela membuka pintu, ternyata itu bukan See han, melainkan Khalisa. Khalisa yang marah karena pertunangannya dengan See han batal, ingin memberi perhitungan dengan Bela.Saat Khalisa ingin menampar wajah Bela, Tiba-tiba Ada tangan yang menahan tangan Khalisa.Saat Khalisa melihat siapa yang menghalangi nya ternyata itu adalah See han, See han menahan tangan Khalisa dengan erat hingga tangan Khalisa sakit."Tidak boleh ada satu orang pun,yang boleh menyakiti Bela. " ucap See hanKhalisa yang mendengar itu, semakin marah, dia menarik tangan nya yang di pegang oleh See han.Dengan amarah yang mengebu gebu, dia pergi meninggalkan rumah Bela.Namun Khalisa belum menyerah, dia memikirkan cara bagaimana dia bisa merebut See han, dan menyingkirkan Bela.Khalisa langsung melaju kan mobilnya dengan kencang, saat tiba
Sementara itu, kini Bela dikurung di sebuah rumah.Bela mencoba berteriak minta tolong, tapi percuma rumah itu dipinggiran kota, dan merupakan rumah yang sudah tak terpakai.Bela sangat takut, dia menjerit ketika tikus mendekat kearah nya, tak lama kemudian, masuk seorang laki-laki tua, bersama dua anak buah nya.Bela sama sekali tidak mengenali pria itu,ternyata pria itu adalah Papa Khalisa.Papa Khalisa memperingatkan Bela agar menjauhi See han,jika dia masih ingin hidup.Bela bukan takut tak bisa lagi berjumpa dengan See han, yang dia takutkan saat ini adalah tak bisa bertemu ibu dan kedua adiknya yang masih kecil.Bela pun berjanji untuk menjauh dari See han,setelah menandatangani surat perjanjian Bela, di kembalikan kerumah nya.Begitu sampai dirumah,Bela langsung masuk, melihat Bela pulang,Ibu dan adik adik Bela sangat senang."Darimana saja kamu, Nak? "tanya ibu nya." Tadi
Saat Bela tengah bingung,asisten See han melihat kekhawatiran di mata Bela.Asisten See han berkata pada Bela,akan menjamin keselamatan Bela.Namun yang Bela pikirkan bukan hanya keselamatannya, melainkan juga keselamatan Ibu dan kedua adiknya.Ternyata asisten See han sudah mempersiapkan semuanya, selama Bela membantu mengembalikan ingatan See han, Bela akan tinggal di sebuah rumah yang hanya asisten See han dan See han yang tahu.Setelah Bela menyetujui, asisten See han dan semua staf bawahannya, mengikuti Bela untuk menjemput, Ibu dan kedua adik Bela.Tak ingin dicurigai, Bela meminta beberapa orang saja yang menemaninya.Setelah sampai dirumah Qori, Bela mengajak Ibu dan kedua adiknya untuk ikut, Qori juga diminta Bela untuk ikut, tapi Qori tak bisa meninggalkan rumahnya.Setelah itu Bela, ibunya dan kedua adiknya pun pergi kerumah yang sudah di tunjuk oleh asisten See han.Ib
Khalisa membawa Bela keluar dan mencoba mendorong Bela ke sungai.Saat Bela akan didorong ke sungai, See han yang ternyata mengikuti mobil Khalisa sampai jembatan itu, menghentikan perbuatan Khalisa."Hentikan! " teriak See han.Khalisa yang menderngar suara See han, tiba-tiba terdiam mematung."A-apa yang kamu lakukan disini, " tanya Khalisa gugup."Harusnya aku yang bertanya, apa yang sedang kamu lakukan. " ucap See han.Khalisa yang ketahuan oleh See han, sedang mencari alasan yang dapat menyelamatkan dirinya.Bela yang hampir didorong ke sungai, hanya terdiam, takut Khalisa semakin nekat.See han berjalan kearah Khalisa dan Bela,saat sudah berada di dekat Khalisa dan Bela, See han lalu menarik Bela ke arahnya."Aku peringatkan, jangan pernah lagi kamu mengganggu Bela.dan aku minta agar kamu melepaskan temannya, jika tidak akan aku pastikan kamu akan membusuk di penjara. " anc
See han membawa Bela dan keluarganya ke luar kota agar tak mudah dilacak oleh anak buah ayahnya.See han membeli sebuah rumah, diluar kota, rumah cukup luas dan lokasinya pun aman.Karena masih baru Bela mencoba menyesuaikan diri di tempat barunya.Untuk sementara waktu See han, melarang Bela beraktivitas diluar rumah, karena dia harus memastikan tidak ada orang yang mengenali mereka.Setelah menugaskan beberapa pengawal untuk memastikan daerah itu aman, baru lah See han memperbolehkan Bela beraktivitas diluar rumah.Tapi untuk membuka usaha See han melarang, karena itu akan membuat mereka akan mudah dilacak.Bela pun menurut kepada See han, Bela yang keras kepala akhirnya patuh dengan ucapan See han.Hari ini See han meminta asistennya membeli kebutuhan Bela dan keluarganya untuk sebulan,agar Bela tidak harus sering keluar rumah.Saat hendak keluar dari rumah, asisten See hab melihat salah s
See han pun segera membawa Bela keluarga Bela kerumah nya.See han yang sangat senang bahwa ayahnya sudah merestui hubungannya dengan Bela.Ternyata perubahan sikap tuan besar itu karena nyonya besar.Nyonya besar mengingatkan tuan besar agar kisah cinta anaknya tak seperti, kisah mereka dulu.Bahkan kisah cinta anaknya sekarang lebih sulit dari mereka dahulu.Ternyata kabar tuan besar yang merestui hubungan See han dan Bela telah sampai ke telinga Papa Khalisa.Papa Khalisa sangat murka, dia berencana untuk membuat tuan besar berubah pikiran.Sementara itu setelah upacara kematian ibu Anasya,See ki memilih membawa Anasya bersama nya.Upacara kematian itu tidak ada orang lain,hanya mereka saja yang menghadiri.berhubung karena situasi yang tidak memungkinkan.
Setelah kepergian Khalisa dan Papanya, tidak ada lagi yang mengganggu Bela dan See han.Sementara itu See ki dan Anasya yang masih tinggal dirumah orang tua See ki, malu malu menunjukan kemesraan mereka.Saat See ki dan Anasya sedang duduk berdua di balkon, See han datang mengoda mereka."Wah,,, ada pengantin baru nih, jadi iri liatnya. " ucap See han.Wajah Anasya bersemu merah mendengar perkataan kakak iparnya itu.Saat See han sedang mengoda See ki dan Anasya, Bela datang menghampiri mereka."Jangan terus mengoda mereka, suatu saat nanti kamu juga bakal ngerasain nya. " ucap Bela."Aku juga ingin secepatnya,Sayang." ucap See han.Mendengar ucapan See han, Bela tersenyum malu.See han yang melihat Bela salah tingkah, langsung mendekat kearah Bela dan kemudian memeluknya.See ki dan Anasya yang sedang di balkon memilih untuk ke kamar, mereka tak ingin menyaksikan kemesraan See
Setelah mengetahui Bela yang menjadi sekretaris nya, See han pun senang karena dia bisa setiap saat bersama Bela.Waktu menunjukkan hampir jam satu siang, Bela dan See han bergegas untuk pergi bertemu klien penting mereka.Diperjalanan See han tak henti memandang Bela, perubahan penampilan Bela membuat See han sangat terpesona.Karena terus memandangi wajah Bela, See han tak sadar jika mereka sudah sampai di tempat mereka akan bertemu klien."Tuan muda, kita sudah sampai. "ucap Bela.See han seketika langsung tersadar, dia pun tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.Setelah turun dari mobil mereka lalu bergegas ke masuk, untuk bertemu klien." Selamat siang tuan muda, "ucap seorang pemuda." Selamat siang kembali, maaf jika membuat Anda menunggu. "ucap See han." Oh, tidak masalah tuan muda, saya juga baru saja tiba."jawab pemuda tersebut.P