Home / Romansa / Dilamar Tuan Muda Perfeksionis / Bela dan See han bertemu

Share

Bela dan See han bertemu

Author: aprildian321
last update Last Updated: 2021-09-15 13:55:29

Saat See han sedang di panggil oleh ibunya, ternyata Bela pergi mengambil beberapa bunga untuk dia rangkai sebagai pelengkap dekorasinya. 

Bela belum mengetahui wanita yang meminta dia mendekorasi adalah Khalisa,wanita yang akan dijodohkan kedua orangtua See han, sebenarnya hanya ayah See han yang menginginkan perjodohan ini. 

Ibu See han, yaitu Nyonya Dian yue tidak pernah memaksa anaknya untuk dijodohkan. 

Sementara Bela mengambil bunga untuk dekorasi, Qori membantu Bela membersihkan ruangan dekorasi. 

Saat ini kedua orangtua Khalisa dan See han sedang membicarakan acara pertunangan Khalisa dan See han yang akan dilaksanakan minggu depan, Namun karena Khalisa sudah menyiapkan segala sesuatu nya, akhirnya acaranya dilaksanakan besok. 

See han yang tak menginginkan pertunangan ini hanya bisa diam, saat ini dia sedang memikirkan bagaimana caranya agar dia tak jadi bertunangan. 

See han belum berhasil menemukan keberadaan Bela, segala upaya sudah dia lakukan.Tapi belum membuahkan hasil. 

See han tak mengetahui bahwa saat ini, Bela berada sangat dekat dengannya. 

Bela kini tengah menyelesaikan dekorasi dibantu oleh Qori. Setelah semuanya selesai Bela pun menunggu Khalisa datang. 

Setelah menunggu lama, akhirnya Khalisa datang untuk menyelesaikan pembayaran dekorasi. 

Dekorasi yang dibuat Bela, merupakan dekorasi yang sangat dia inginkan saat dia menikah nanti. 

Bela sangat menyukai bunga mawar, terlebih mawar putih.Saat Qori dan Bela hendak pulang, tak sengaja syal pemberian See han tertinggal.

Bela yang menyadari syal nya tinggal pun meminta Qori untuk menunggu nya, Bela kembali ke ruang dekorasi dimana syal nya tertinggal.

Saat Bela tiba diruangan dekorasi itu, dia melihat seorang lelaki yang sedang berdiri memegang syal nya. 

Bela pun mendekati lelaki itu dan ingin meminta syal miliknya. 

"Maaf tuan, itu syal milik saya, " ucap Bela

Lelaki yang sedang memegang syal itu ternyata See han, See han pun berbalik kearah Bela. 

"Bela, apakah benar ini kamu, " ucap See han

Bela terkejut dengan apa yang dia lihat, perasaan nya kali ini, antara senang dan sedih. 

saat See han ingin memeluk Bela, Bela mundur menjauh, Bela masih teringat dengan ancaman tuan besar, yang merupakan ayah See han. 

Melihat See han ada disini, Bela pun yakin bahwa yang akan bertunangan dengan Khalisa adalah See han. 

Bela pun makin sedih, syal yang tadi ingin dia ambil, dia tinggalkan.Bersama dengan See han. 

Kali ini See han tak ingin lagi kehilangan Bela, dia menyusul Bela. 

Khalisa yang melihat itu, hanya diam. setelah melihat See han pergi mengejar Bela, Khalisa yakin Bela adalah orang yang sangat spesial buat See han. 

Khalisa pun kembali ke ruangan dimana orangtua mereka sedang berbicara.Saat tiba diruang itu Khalisa bertanya kepada Ayah See han. 

"Om, apakah om mengenal wanita yang bernama Bela, "tanya Khalisa

Mendengar nama itu, seketika ekpresi wajah tuan Cher berubah. 

" Kenapa dengan wanita itu, Khalisa? tanya tuan Cher

"Tadi saya melihat See han dan Bela mengobrol sangat akrab, " jawab Khalisa

"Sekarang dimana See han dan wanita itu. " ucap tuan Cher

"Saya melihat See han pergi bersama wanita itu. " ucap Khalisa. 

Tuan Cher langsung pergi mencari See han dan Bela, tapi ternyata Bela sudah pulang.Dan See han sedang mengikuti Bela. 

Tuan Cher memerintahkan anak buahnya untuk mencari See han. 

Sementara itu, kini Qori dan Bela sudah sampai dirumah.

Sesampainya dirumah Bela langsung mengunci pintu.

Lalu saat  Bela hendak masuk ke kamar, terdengar suara ketukan pintu. 

Tok.. tok.. tok.. 

Suara ketukan di pintu. 

Bela hendak melarang Qori membuka, namun terlambat Qori sudah membuka pintu. 

Saat membuka pintu, ternyata See han yang ada di depan pintu. 

"Maaf apakah Bela ada disini? " tanya See han

"Ya, ada, ada keperluan apa mencari Bela. " jawab Qori

"Saya Pacar Bela." ucap See han

"Oh, maaf saya tidak tahu, ayo mari silahkan masuk. " ucap Qori

Qori pun langsung memanggil Bela, Bela yang enggan bertemu dipaksa Qori untuk bertemu. 

Karena Qori sangat mengenal Bela. 

Bela pun menemui See han, saat See han melihat Bela,hati See han sangat senang. 

Bela duduk di depan See han, See han yang dari tadi ingin memeluk Bela tak lagi bisa menahan, dia pun memeluk Bela. 

Saat See han memeluk Bela, Bela langsung melepaskan pelukan See han. 

See han yang bingung bertanya. 

"Kenapa dilepas, biasanya kamu selalu suka aku peluk. " ucap See han

"Sekarang situasinya beda, kamu akan bertunangan dengan Non Khalisa, " jawab Bela

"Tapi ini kan bukan keinginan ku, ini keinginan kedua orangtuaku. " ucap See han

"Sama saja, yang penting kamu jangan lagi ganggu hidup ku, aku gak mau keluarga ku akan mendapatkan akibatnya, " Jawab Bela

Mendengar ucapan Bela, See han yakin ayahnya sudah mengancam Bela. 

Karena merasa ini adalah satu satunya cara agar pertunangan batal, See han mengajak Bela untuk kabur bersamanya. 

Bela menolak, karena dia takut keluarga akan dalam masalah. 

Melihat kekhawatiran Bela, See han pun berbicara kepada Bela, bahwa besok dia akan bertemu dengan ayahnya dan menolak perjodohan itu apapun konsekuensi nya dia akan terima.

Setelah berbicara dengan Bela, See han pun pergi. ada sedikit kekhawatiran dalam hatinya. Takut jika dia tidak akan bisa bertemu lagi dengan See han.

See han melajukan mobil nya kembali menuju rumah Khalisa, Sesampainya dirumah Khalisa, Kedua orangtua See han sudah menunggu. 

Tuan Cher langsung memarahi anaknya. 

"Kamu mau bikin malu Papa, See han! " ucap Tuan Cher

"Aku tak pernah bermaksud berniat begitu Pa, aku hanya memperjuangkan cintaku. " ucap See han

Mendengar perkataan anaknya Tuan Cher semakin marah. 

"Jika kamu memang ingin bersama nya, jangan harap kamu bisa mendapatkan harta warisan Papa. " ucap Tuan Cher

"Baiklah Pa, Ini aku kembalikan semua fasilitas yang Papa berikan kepada ku. " jawab See han

Setelah menyerahkan semua fasilitas kepada ayahnya See han pun pergi. 

Sementara nyonya besar tak bisa berbuat apa apa, dia hanya bisa menangis melihat anaknya pergi. 

Setelah See han pergi, Tuan Cher meminta maaf kepada kedua orangtua Khalisa,dengan apa yang terjadi. 

Khalisa yang kecewa karena pertunangan nya dengan See han batal, berniat untuk memberi perhitungan dengan Bela, karena telah berani membuat See han membatalkan perjodohan mereka. 

Saat ini See han mencoba mencari tumpangan untuk bisa kerumah Bela. 

Sementara itu, Bela dirumah khawatir dengan See han, dia sangat takut tak bisa bertemu See han lagi. 

Qori yang melihat Bela Mondar mandir gak jelas pun akhirnya buka suara. 

"Sudah lah Bela, kamu duduk tenang, aku yang pusing liat kamu, udah kayak setrika aja, " ejek Qori

Tiba-tiba Suara ketukan pintu terdengar. tok.. tok.. tok.. 

aprildian321

Hai kak mohon dukungan dan ulasan nya ya.. Agar saya bisa buat karya yang lebih baik, jangan lupa ikuti terus kelanjutan cerita nya ya kk🙏💜

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dilamar Tuan Muda Perfeksionis   Pembalasan dendam Kayla

    "Apa yang sudah terjadi, " ucap See han. Kayla pura-pura menangis, membuat See han semakin merasa bersalah. "Kenapa kamu melakukan ini kepadaku, " jawab Kayla, masih pura-pura menangis. "Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, tolong katakan! " ucap See han frustasi. "Kamu, sudah menodai ku,aku minta kamu bertanggungjawab, " jawab Kayla. See han yang tak tahu sudah di jebak pun bingung harus berbuat apa, sementara saat ini Bela istrinya sedang sakit. Saat kalut See han menelpon supir nya untuk menjemput nya. See han mengirimkan lokasi nya kepada supirnya agar supir nya mudah mencari keberadaan nya. "Kamu, mau kemana jangan lepas tanggungjawab, " ucap Kayla. "Aku pasti tanggungjawab, tapi beri aku waktu, " ucap See han. Tak lama supir See han pun sampai, See han pamit pulang. "Tuan kenapa tidak mengabari saya jika tuan sudah pulang, saya menunggu tuan di cafe semalam, " ucap supir nya. "Aku juga bingung dengan apa yang terjadi denganku, kenapa aku bisa sampai di

  • Dilamar Tuan Muda Perfeksionis   Rencana licik Kayla

    Tak lama kemudian mereka pun sampai di bandara,See han sudah menelpon asistennya sebelum mereka sampai bandara.Asisten See han sudah nampak menunggu mereka, setelah melihat See han dan Bela Asistennya pun langsung bergegas menghampiri mereka.Setelah semua barang bawaan mereka di masukan ke mobil, asistennya langsung melajukan mobil menuju rumah.See han sudah tak sabar untuk segera sampai di rumah, tapi tiba-tiba asistennya tidak membawa mereka pulang ke rumah melainkan menuju rumah sakit.See han pun bertanya-tanya, siapa yang sakit, saat sudah tiba di rumah sakit. See han langsung mengikuti asistennya untuk mengetahui siapa yang sakit.Sesampainya di depan ruangan perawatan dia melihat ibu dan ayahnya.Ibunya yang melihat dia sudah sampai langsung memeluknya."Kapan kamu tiba, Nak? tanya Nyonya besar." Baru saja, Ma, oya siapa yang sakit, Ma? "tanya See han." Oh

  • Dilamar Tuan Muda Perfeksionis   Pulang dari honeymoon

    Setelah selesai mandi, Bela lalu menghampiri See han yang sudah menunggu nya untuk sarapan.Selesai sarapan mereka kemudian berencana untuk menikmati sunset di tepi pantai.Sebelum ke pantai Bela meminta See han untuk mengajaknya Berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan yang tak bisa di dapat di kota.Karena sudah waktu makan siang mereka masuk kedalam sebuah restoran, mereka mencoba menu favorit di restoran tersebut.Saat sedang menunggu pesanan mereka, Bela mendapatkan telepon dari nyonya besar.Bela langsung menerima telepon itu,"Ya, Ma. ada apa? jawab Bela.Walaupun agak canggung, tapi Bela mencoba untuk membiasakan diri karena dia akan selalu memanggil nyonya besar dengan panggilan itu." Kapan kalian akan pulang, mama gak da temennya dirumah. "ucap Nyonya besar." Anasya kemana ma? "tanya Bela." Anasya sedang dirumah sakit, semalam katanya perutnya kram, "

  • Dilamar Tuan Muda Perfeksionis   Honeymoon yang romantis

    Hari yang ditunggu See han dan Bela pun akhirnya tiba.Hari pernikahan mereka.Dengan dihadiri saudara,teman-teman serta klien bisnis acara itu sangat mewah dan meriah.Bela tampak cantik dengan balutan gaun pernikahan impiannya.Namun sampai acara inti itu hampir tiba pendamping mempelai wanita belum juga datang.Paman Bela yang merupakan kakak dari ibunya berjanji akan menjadi pendamping nya menuju altar.See han melihat kegelisahan diwajahnya calon istrinya itu."Apa yang membuatmu gelisah, Sayang, " ucap See han.Saat melihat See han, Bela langsung memeluk See han disandarkan nya kepalanya di dada bidang pria yang sebentar lagi jadi suaminya itu."Mengapa paman belum juga datang, apakah kali ini dia juga akan ingkar janji, " jawab Bela.Bela memang dekat dengan pamannya itu, pamannya itu memiliki kebiasaan yang tak bisa dihilangkan, dia suka meminum minuman beralkohol.&n

  • Dilamar Tuan Muda Perfeksionis   Ujian menjelang hari pernikahan

    Dengan wajah dan identitas barunya, Khalisa kini berganti menjadi Kayla. operasi nya berjalan dengan lancar.Kini dia bisa dengan leluasa untuk membalaskan dendam nya kepadamu See han dan Bela.Acara pernikahan See han dan Bela masih sebulan lagi, Bela dan See han yang masih mengurus proyek di luar kota pun di minta secepatnya menyelesaikan proyek itu dan pulang.Beruntung ada teman See han yang membantunya di sana, sehingga kurang dari dua minggu proyek itu akan selesai.Semuanya berjalan lancar, hingga See han dan Bela berencana akan pulang dua hari lagi.Mereka ingin membeli souvenir untuk dibawa pulang, dan pasar yang menjual souvenir itu hanya buka pada hari tertentu.Beruntung besok pasar itu buka, jadi mereka tak butuh waktu lama menunggu.Tuan besar dan nyonya besar sangat mengkhawatirkan Bela dan See han, di samping mereka adalah calon pengantin, akhir-akhir ini ada saja kejadian yang

  • Dilamar Tuan Muda Perfeksionis   Khalisa ingin Balas dendam

    Anak buah tuan besar langsung menyelidiki siapa pengirim kado itu.Dari jejak yang terdapat di sekitar rumah pengirim tersebut lumayan lama mengamati keadaan sekitar.Hasil penyelidikan menunjukkan pengirim tahu betul kondisi rumah dan hapal setiap sudut rumah.Anak buah tuan besar mencoba memasang jebakan karena yakin pengirim kado itu akann datang lagi.Mereka mengawasi dari kamera yang dipasang tepat di mana kado itu pertama di temukan.Mereka menunggu setengah jam belum ada tanda-tanda, mereka terus mengamati hingga tiba-tiba ada seseorang dengan baju serba hitam meletakkan kado di tempat yang sama.Tanpa menunggu para anak buah tuan besar menangkap pengirim kado misterius itu.Orang itu sempat lolos, tapi dengan keahlian salah satu anak buah tuan besar orang itu dapat tertangkap.Mereka membawa orang itu ke hadapan tuan besar, tuan besar pun membuka penutupan wajah orang itu.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status