Share

See han belum berhasil menemukan Bela

See han melajukan mobil nya menuju alamat tersebut,sekitar empat jam perjalanan See han pun sampai. 

Tapi, saat sampai di alamat yang diberikan Rizki, ternyata itu bukan lah rumah Bela. 

Sadar bahwa dirinya telah ditipu, See han dengan kesal kembali, See han ingin menemui Rizki untuk memberi perhitungan. 

See han sangat marah, dia melajukan mobilnya dengan kencang.tak butuh waktu lama, dia pun sampai dirumah Rizki. 

"Keluar kamu Rizki! " teriak See han

Rizki yang berada dalam rumah nya pun ketakutan, dia tak berani jumpa dengan See han. 

Uang yang di berikan See han sudah habis di ambil oleh preman. 

See han yang marah menggedor pintu rumah Rizki.

"Keluar kamu, atau aku bakar rumah mu ini! " ancam See han

Takut akan ancaman See han, Rizki pun keluar, dengan kepala tertunduk tanda bersalah dan takut. 

"Maaf, sebenarnya aku pun tak tahu, tapi aku butuh uang, " ucap Rizki

See han hampir memukul Rizki, namun dia tahan, akhirnya dia pun pulang dengan kecewa. 

Dia tak pulang kerumah dia kembali ke hotel, saat sampai di hotel sudah ada adiknya menunggu nya. 

"Bagaimana kak, udah ketemu sama pacar kakak? "tanya Sha qila

" Belum, Sial sekali kakak ditipu. "ucap See han kesal

" Kan benar tebakan aku, pasti itu orang penipu. "jawab Sha qila

See han yang masih kesal, kemudian coba beristirahat,dia menghempaskan tubuh nya di ranjang tempat tidur nya.

See han mencoba meredam emosi nya, karena semakin emosi, semakin dia tersiksa karena dia  sangat ingin berjumpa dengan Bela. 

Sementara saat ini Bela sedang mencari pekerjaan bersama dengan Qori. 

Sudah seminggu mencari kerja, tapi tak kunjung dapat. 

Tabungan Bela semakin menipis, dia pun memutar otak, apa yang bisa dia lakukan dengan sisa tabungannya itu. 

Mereka pun pulang, saat sampai dirumah Qori, Bela melihat sebuah toko kecil depan rumah Qori. 

Dia bertanya kepada Qori, ternyata itu dulu adalah toko milik bibinya berjualan, tapi kini tak digunakan lagi. 

Bela berniat, menyewa toko itu dia ingin membuka toko bunga, seperti impian nya dulu. 

Saat Bela utarakan maksud nya kepada Qori, Qori tak mengizinkan nya menyewa nya. 

Tapi Qori berikan toko itu untuk Bela, Bela sangat senang. akhirnya dia bisa membuka toko bunga yang seperti dia ingin kan. 

Karena Bela masih baru tinggal di daerah itu, jadi Bela meminta Qori menemani nya ke kebun bunga untuk membeli beberapa bunga. 

Qori dan Bela berkeliling, akhirnya mereka menemukan kebun bunga yang diinginkan. 

Bela segera menemui pemilik kebun. 

"Selamat siang bu, saya ingin membeli beberapa bunga bu. "ucap Bela

"Silahkan dilihat dulu Nak,bunga nya, " ucap pemilik kebun

Setelah itu Bela dan Qori berkeliling melihat beberapa jenis bunga di kebun itu. 

Setelah melihat dan memilih bunga, Bela pun membayar, bunga yang Bela beli akan diantar ke rumah. 

Setelah selesai membayar Bela pun mengajak Qori untuk makan di cafe sebelum pulang. 

Awalnya Qori menolak, tapi Bela memaksa, akhirnya mereka pun makan di cafe tak jauh dari tempat mereka membeli bunga. 

Selesai makan, Qori dan Bela pun bergegas pulang, sebelum pulang tak lupa Bela membeli makanan untuk Ibu dan kedua adiknya. 

Saat mereka sampai dirumah, ternyata mobil yang mengantar bunga Bela pun tak lama sampai.

Bela pun menunjukan kepada pengantar bunga untuk menurunkan di dekat toko nya agar mudah untuk Bela menata nya di toko nya.

Setelah semua bunga selesai di turunkan dari mobil, Bela di bantu Qori menata tempat itu. 

Sebelum memasukkan bunga, Bela membersihkan dan menata toko agar menarik. 

Semua perlengkapan untuk toko bunga Bela sudah dibeli oleh Bela. mereka hanya tinggal. menata nya saja. 

Setelah semua tertata rapi, Bela mengajak Ibunya untuk melihat toko nya. melihat toko bunga milik anaknya, ibunya sangat senang. 

Kesehatan Ibunya tiba-tiba memburuk, Bela sangat khawatir, Bela membawa ibunya kerumah sakit terdekat. 

Beruntung ibunya cepat tertolong, Bela pun meminta adiknya yang paling besar menjaga ibunya, karena besok dia akan membuka toko nya. 

Semua tabungan Bela sudah dia habiskan untuk mengisi toko bunga miliknya. 

Pagi hari, Bela sudah bersiap-siap membuka toko nya, awalnya belum ada yang singgah ke toko Bela, tapi tak lama ada seorang wanita masuk, wanita itu memilih bunga mawar putih yang sudah dirangkai oleh Bela. 

Melihat keterampilan Bela dalam merangkai bunga, wanita itu meminta Bela untuk merangkai bunga mawar merah untuknya, Bela pun bergegas mengambil bunga mawar merah dan merangkai nya. 

Ternyata bunga yang dibeli wanita itu, adalah untuk acara pertunangan nya minggu depan. 

Dia meminta Bela untuk mendekorasi tempat pertunangan nya, Bela dengan senang hati menerima tawaran itu. 

Wanita itu memberikan alamat nya kepada Bela. Bela pun meminta Qori untuk menemani nya membeli perlengkapan yang akan dia gunakan untuk mendekorasi. 

Qori dan Bela pun pergi membeli perlengkapan nya tak lupa juga bunga tambahan. 

Hari yang ditunggu pun tiba, Bela ditemani Qori berangkat ke alamat yang diberikan wanita kemarin. 

Perjalanan mereka lumayan jauh, tak lama kemudian sampai lah mereka di sebuah rumah mewah. 

Rumah itu bak istana, Bela bertanya pada penjaga di depan rumah.setelah memastikan itu benar adalah rumah wanita kemarin, Bela dan Qori pun dipersilahkan masuk. 

Saat sedang menunggu, Bela seperti melihat seseorang yang sangat dia kenal. 

Bela pun mengikuti arah kemana orang itu pergi, saat berbalik ternyata Bela salah mengenali orang. 

Beruntung Bela belum sempat memanggil orang tersebut. 

Melihat tingkah temannya itu, Qori pun bertanya. 

"Kamu, ngikutin siapa sih Bel? " tanya Qori

"Aku mau ke toilet tadi, tapi nyasar, " jawab Bela berbohong

Ternyata tadi Bela sedang mengikuti orang yang sangat mirip dengan See han, tapi yang dia lihat bukan See han, tapi hanya mirip saja. 

Sementara itu, See han dan kedua orangtua nya sedang diperjalanan menuju rumah sahabat kecil See han, bernama Khalisa. 

Khalisa dan See han sudah dijodohkan dari kecil, hanya saja See han tak menganggap serius, dan perasaan See han dan Khalisa hanya sebatas sahabat saja. 

Tak lama kemudian See han dan kedua orangtua nya telah sampai di rumah Khalisa. 

Khalisa yang mengetahui See han dan orangtua sudah sampai langsung menyambut mereka di depan pintu. 

"Selamat datang See han, om dan tante, " ucap Khalisa. 

See han dan kedua orangtua nya langsung dipersilahkan masuk dan duduk diruang utama rumah. 

See han yang sangat bosan, memilih keluar. saat diluar dia melihat seorang wanita sedang merangkai bunga,wanita itu sangat mirip dengan Bela, See han mencoba untuk menghampiri wanita itu. 

Namun disaat hendak menghampiri wanita itu, See han di panggil oleh Ibunya, dan saat See han kembali melihat kearah wanita itu, wanita itu tak ada lagi di tempat See han melihatnya tadi. 

"Kemana wanita tadi, " Batin See han. 

aprildian321

Hai kakak semua, ini adalah karya baru saya, semoga suka, jangn lupa tinggalkan ulasan agar saya bisa membuat karya lebih baik β˜ΊπŸ’œπŸ™

| Like

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status